Komponen | : | Layanan Dasar |
Bidang Layanan | : | informasi |
Topik / Tema Layanan | : | Kiat
dalam menghadapi UjianSekolah |
Kelas / waktu | : | tgl, 29 s/d 5 April 2023 |
Pengampu | : | Yulian Wilyanus |
Tujuan Layanan
· Siswa dapat mengerjakan dan menyelesaikan ujian dengan baik dan benar.
· Siswa tidak merasa stress dalam menghadapi Ujian
· Siswa tidak merasa gugup mengahadapi Ujian
· Siswa dapat mendapatkan nilai dengan hasil yang memuaskan
Materi bimbingan :
Rasulullah S.A.W
bersabda : “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah
daripada mukmin yang lemah, meskipun keduanya baik. Berusaha untuk mencapai apa
yang akan menguntungkanmu dan mencari bantuan dari Allah, dan jangan merasa
tidak berdaya. “ (Sahih Muslim, Hadis no.2664)
Diantara maksud sahih ini adalah :
1. Berdo’a kepada Allah sesuai yang dianjurkan oleh Islam.
Contoh doa’nya adalah seperti ini
“Rabbiy ishrah li sadri wa yassir li amri”
artinya : Ya Allah, lapangkanlah dadaku dan buatlah semua
urusan mudah bagiku
2. Tidur lebih cepat agar keesokan harinya lebih segar dalam
menghadapi ujian.
3. Menyiapkan semua peralatan yang diperlukan untuk ujian,
seperti pena, penggaris , kalkulator dan jam tangan, karena persiapan yang
matang dapat membantu seseorang untuk menjawab pertanyaan.
4. Membaca doa ‘sebelum meninggalkan rumah: “Bismillaah,
tawakkaltu ‘ala Allaah, wa laa hawla wa laa quwwata illa Billaah. Allaahumma
inni a’oodhu bika an adilla aw udalla, aw azilla aw uzalla, aw azlima aw
uzlama, aw ajhala aw yujhala ‘alayya (Dengan nama Allah, aku
bertawakal kepada Allah, dan tidak ada kekuatan kecuali dari Allah. Ya
Allah, aku berlindung kepada Engkau supaya aku tidak tersesat atau disesatkan,
supaya aku terhindar (tidak sengaja melakukan dosa) supaya aku tidak
menindas atau tertindas, supaya aku tidak berbuat bodoh atau dianggap bodoh).
“Jangan lupa mencari orang tua dan minta didoa’kan supaya bisa menjalankan
ujian dengan baik”
5. Menyebut nama Allah sebelum memulai ujian, untuk menyebut
nama Allah disyariatkan ketika memulai suatu tindakan yang diperbolehkan; ini
membawa berkah, dan mencari bantuan dari Allah adalah salah satu hal untuk
mendapatkan kekuatan dan berkah.
6. Hanya takut kepada Allah berkenaan dengan teman sekelas Anda,
dan jangan terpengaruh oleh kecemasan atau rasa takut mereka akan kegagalan
ujian tepat sebelum ujian, karena kecemasan adalah penyakit yang menular.
Sebaliknya, membuat mereka merasa optimis dengan mengatakan kata-kata yang baik
seperti yang telah disyariatkan dalam Islam adalah hal yang dianjurkan. Nabi
(Shalallahu ‘Alaihi Wassalam) optimis ketika ia mendengar nama Suhayl
(yang berarti “mudah”) dan beliau berkata: “Hal-hal telah dibuat mudah
bagi kamu.” Beliau dulu juga suka mendengar kata-kata ‘Yaa Raashid, ketika ia
pergi keluar untuk tujuan apapun. Jadi optimis bahwa Anda dan saudara-saudara
akan lulus ujian ini.
7. Mengingat Allah (dengan dzikir) dapat menghilangkan
kecemasan dan ketegangan. Jika ada sesuatu yang terlalu sulit bagi kamu,
berdoalah kepada Allah agar diberi kemudahan.
8 .Pilih tempat yang baik untuk duduk selama ujian, jika kamu
bisa. Jaga punggung tetap lurus, dan duduk di kursi dengan cara yang baik dan
sehat.
9. Perhatikanlah soal ujian pertama-tama. Penelitian menyarankan
agar kita menghabiskan 10% dari waktu ujian untuk membaca pertanyaan dengan
hati-hati, mencatat kata-kata penting dan membagi waktu antara melihat
pertanyaan dan menjawab.
10. Jawablah pertanyaan yang mudah terlebih dahulu, daripada
yang sulit. Sambil membaca pertanyaan, buatlah catatan yang berisi ide-ide yang
bisa kamu gunakan untuk menjawab pertanyaan nanti.
11. Menjawab pertanyaan yang lebih penting/utama/mempunyai bobot
nilai tertinggi dahulu.
12. Memulai menjawab pertanyaan yang kamu tahu jawabanya
terlebih dahulu. Lalu jawablah pertanyaanyang punya nilai tertinggi, dan
tinggalkan saja sementara pertanyaan yang anda tidak tahu jawabanya atau
pertanyaan yang membutuhkan waktu lama untuk dipikirkan jawabnya.
13. Luangkan waktu kamu untuk menjawab dengan tidak
tergesa-gesa, karena Nabi (Shalallahu ‘Alaihi Wassalam) bersabda:
“Musyawarah adalah dari Allah dan tergesa-gesa adalah dari setan.” (Sebuah
hadits hasan. Shahih Al-Jami, 3011)
14. Pikirkan dengan hati-hati ketika menjawab dan memilih
jawaban yang tepat jika menemukan pilihan ganda. Jika kamu yakin bahwa
kamu telah memilih jawaban yang benar, maka kuatkan hati dan waspadalah
dari waswasah (bisikan dari setan yang dapat membuat kamu ragu-ragu). Jika kamu
tidak yakin, lalu mulai dengan menghilangkan jawaban yang salah atau tidak
mungkin, kemudian memilih jawaban yang benar berdasarkan apa yang kamu anggap
mungkin benar. Jika kamu menebak pada jawaban yang benar jangan mengubahnya
kecuali kamu yakin bahwa itu salah – terutama jika kamu akan kehilangan nilai
untuk jawaban yang salah. Penelitian menunjukkan bahwa jawaban yang benar
biasanya yang dipikirkan oleh siswa pertama kali.
15. Dalam ujian tertulis, kumpulkan semua jawaban kamu sebelum
kamu mulai untuk menjawab. Menulis garis besar jawaban kamu dengan beberapa
kata akan mmberikan jawaban yang lengkap. Kemudian urut jawaban-jawaban
tersebut sesuai dengan tingkat jawaban yang ingin kalian tulis nanti dari yang
paling ingin kalian tulis sampai dengan yang tidak terlalu kalian yakini untuk
ditulis.
16. Tulis pokok-pokok jawaban utama kamu di awal baris, karena
pokok jawaban utama adalah yang paling dicari oleh pemeriksa ujian, dan mungkin
saja jika jawaban yang dia cari tidak terdapat pada awal baris dan ternyata
terdapat pada tengah halaman/baris si pemeriksa tidak akan mempedulikanya dan
menyalahkanya akibat terburu-buru.
17. Manfaatkan 10% dari waktu untuk mengkaji jawaban kamu.
Luangkan waktu kamu dalam meninjau, terutama dalam masalah matematika dan hal-hal
yang berhubungan dengan angka-angka. Tahan keinginan untuk keluar kelas dengan
cepat dan jangan pedulikan orang-orang yang lebih dulu keluar dari anda.
Mereka bisa saja menjadi orang-orang yang mendapat nilai rendah nantinya
karena keluar terlalu dini.
18 Jika kamu menemukan setelah ujian bahwa beberapa
jawaban kamu salah, jadikan sebagai pelajaran untuk dipersiapkan di masa depan,
agar tidak terburu-buru dalam menjawab pertanyaan. Terima kehendak dan takdir
dari Allah serta jangan frustasi atau putus asa . Ingat hadits Nabi (Shalallahu
‘Alaihi Wassalam), “Jika sesuatu menimpa kamu, jangan katakan,” Seandainya saja
saya melakukan ini dan itu. “Sebaliknya berkata,’ Allah wa maa Qadar
sha’a kaan (ini takdir Allah dan apa yang Dia kehendaki akan terjadi) “(Shahih
Muslim, dan bagian pertama dari hadits ini telah disebutkan di atas).
19. INGAT, bahwa kecurangan/mencontek adalah haram baik
dalam tes bahasa asing atau tes lainnya. Nabi (Shalallahu ‘Alaihi Wassalam)
bersabda, “Barangsiapa yang menipu bukanlah untuk salah satu dari kita.”
Kecurangan adalah kesalahan dan itu adalah haram apalagi jika tujuanya untuk
mendapatkan gelar atau sertifikat, dll . Konsekuensi dan dosanya sama
dengan berselingkuh. Jadi jangan lakukan hal yang diharamkan agama, dan Allah
akan memelihara kamu dari karunia-Nya. Menolak semua tawaran hal-hal yang haram
(Memberikan contekan) datang kepada kamu dari orang lain. Orang yang
meninggalkan sesuatu demi Allah, Allah akan mengganti dengan sesuatu yang lebih
baik. Kamu harus mengecam dan melawan kejahatan, dan memberitahu pihak
berwenang tentang hal seperti itu yang kamu lihat saat ujian, atau sebelum atau
setelah itu. Ini bukan jenis fitnah yang dilarang justru untuk melaporkan
kejahatan yang tercela adalah wajib.
Menasihati orang-orang yang menjual belikan pertanyaan atau soal dan jawaban
yang di posting di Internet dan sebagainya, atau yang mempersiapkan contekan k.
Katakan kepada mereka untuk takepadaut Allah, dan kepada mereka yang berkuasa
tentang apa yang mereka lakukan dan pada uang yang mereka peroleh dari itu.
Katakan kepada mereka bahwa mereka hanyalah menghabiskan waktu dalam
mempersiapkan hal-hal yang di haramkan dan hanya mengumpulkan dosa-dosa.
Ingatkan tentang siksa kubur kepada mereka.
20. Ingatlah apa aja yang telah kamu siapkan untuk akhirat, dan
pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan oleh malaikat dalam kubur, dan
bagaimana caranya agar selamat dihari kiamat. Siapa pun yang selamat dari
neraka dan masuk surga adalah orang-orang yang beruntung.
Kita memohon kepada Allah agar berhasil di dunia dan
kita bisa berada di antara mereka yang menang serta berada di surga, karena
Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi maha menjawab doa.
Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.