Orientasi Tentang Sekolah Lanjutan
Komponen | : | Layanan Dasar |
Bidang Layanan | : | Belajar |
Topik / Tema Layanan | : | Orientasi tentang sekolah lanjutan |
Kelas / waktu | : | IX tgl, 26 April 2024 |
Konselor | : | Yulian Wilyanus |
Peserta didik dapat membangun orientasi belajar yang terarah, terprogram sehingga masa depan yang di cita-citakan akan mudah diraih dengan tahapan sekolah lanjutan yang sudah di programkan.
Apersepsi :
Menanyakan kesiapan peserta didik/konseli untuk mengikuti bimbingan
Materi bimbingan
Sehubungan dengan sekolah lanjutan yang merupakan permasalahan yang sedang dihadapi oleh peserta didik, maka ada beberapa hal (faktor) yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan sebelum menentukan pemilihan sekolah lanjutan.
Permasalahan yang dihadapi Rina adalah suatu masalah yang wajar dan tidak menutup kemungkinan masalah tersebut juga dihadapi oleh orang lain. Pada dasarnya dalam memilih sekolah lanjutan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Faktor Bakat
2. Faktor Minat
3. Faktor Kemampuan (internal dan eksternal)
A. Faktor Bakat
Tentang Bakat ada beberapa pendapat antara:
1. William B.Michael: kemampuan individu untuk melakukan tugas , yang sedikit sekali tergantung kepada latihan mengenai hal tersebut.
2. Woodworth dan Marquis: bakat adalah kemampuan (ability) yang meliputi achievement( actuality ability), capacity (potential ability) dan aptitude
Ø Achievement merupakan actual ability , yang dapat diukur langsung dengan alat atau tes tertentu.
Ø Capacity merupakan potential ability , yang dapat diukur tidak langsung dengan melalui pengukuran terhadap kecakapan individu, dimana kecakapan ini berkembang dengan perpaduan antara dasar dengan training yang intensif dan berpengalaman.
Ø Aptitude, yaitu kwalitas yang hanya dapat diungkap / diukur dengan tes khusus yang sengaja dibuat untuk itu.
Pendapat tentang bakat masih banyak lagi, tetapi sebagai gambaran yang gampang sesuai dengan pendapat William B.Michael adalah sebagai berikut:
Putri adalah siswi yang mempunyai bakat melukis dan mempunyai tingkat penalaran tinggi dalam mengapresiasikan suatu permasalahan, berbeda dengan Tika yang tidak memiliki bakat melukis, Putri akan lebih cepat dan hasil yang lebih baik dalam melaksanakan tugas melukis dibandingkan Tika walaupun antara Putri dan Tika mendapatkan materi pelajaran dari guru yang sama dan dalam waktu yang bersamaan juga. Lebih jauh lagi seorang siswa yang bernama Putri tersebut akan berhasil jika melanjutkan sekolah ke SMA dalam rangka mempersiapkan diri kejenjang perguruan tinggi misalnya jurusan arsitektur.
B. Faktor Minat
Minat pada dasarnya adalah rasa ketertarikan individu pada suatu hal (aktifivas). Minat merupakan suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu. Minat merupakan kekuatan dari dalam diri individu dan tampak dari luar sebagai suatu aktivitas. Dalam berfungsinya minat ini merupakan perpaduan antara fikiran dan perasaan.
Sebagai suatu gambaran, Farida adalah seorang siswi yang sangat menaruh minat gberhasil mendalami ilmu beladiri karate dibandingkan dengan anak lain yang kurang memiliki minat pada ilmu beladiri karate walaupun mereka berlatih bersamaan dengan pelatih yang sama.
C. Faktor Kemampuan
Faktor kemampuan pada dasarnya secara garis besar dibagi 2 (dua)yaitu:
1. Kemampuan internal, yaitu kemampuan yang berasal dari diri individu itu sendiri, yaitu kemampuan intelektual.
2. Kemampuan eketernal, yaitu suatu kemampuan yang berasal dari luar diri individu yang sangat mendukung terealisasinya cita-cita yaitu kemampuan ekonomi orang tua walaupun sifatnya tidak mutlak.
Jenis-jenis Sekolah Lanjutan
Pada dasarnya sekolah lanjutan setelah jenjang SMP secara garis besar dapat dibagi 2 (dua) yaitu:
1. Sekolah Menengah Atas ( SMA )
2. Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK )
I. Sekolah Menengah Atas ( SMA ) adalah sekolah lanjutan setelah jenjang SMP yang bersifat umum. Peserta didik yang mempunyai cita-cita untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi (kuliah) adalah tepat sekali jika setelah SMP melanjutkan ke SMA. Program / jurusan di SMA ada 3 (tiga) yaitu:
1. Program / Jurusan IPA
2. Program / Jurusan IPS
3. Program / Jurusan Bahasa.
II. Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) adalah sekolah lanjutan setelah jenjang SMP yang bersifat khusus, sehingga diharapkan setelah lulus jenjang ini peserta didik bisa langsung memasuki dunia kerja. Jenis Sekolah Menengah Kejuruan bermacam-macam antara lain:
1. STM (Sekolah Teknologi Menengah)
a. Mesin d. Bangunan / sipil
b. Listrik e. Informatika
c. Elektronika f. dan lain-lain
2. SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas)
a. Akuntansi
b. Perkantoran
3. Sekolah Pelayaran Menengah
a. Nautika
b. Mesin
c. Dan lain-lain
4. Sekolah Menengah Farmasi (SMF)
5. Sekolah Menengah Industri Pariwisata (SMIP)
6. Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR)
7. Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK)
8. Dan lain-lain
Selain sekolah yang ditempuh melalui jalur formal ada beberapa jenis sekolah lanjutan yang non formal, yang mana sekolah ini lebih banyak dikenal dengan nama kursus-kursus ketrampilan. Para lulusan kursus ketrampilan diharapkan lebih siap masuk dunia kerja daripada lulusan sekolah lanjutan yang bersifat formal. Adapun jenis kursus-kursus ketrampilan tersebut antara lain:
1. Kursus Komputer 4. Kursus Montir
2. Kursus Menjahit / modes 5. Dan lain-lain
3. Kursus Elektronika
Dengan mengetahui atau memahami bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki maka peserta didik akan lebih mudah menentukan pilihan sekolah lanjutan yang diinginkan. Misalnya seorang peserta didik yang memiliki bakat dan minat di bidang otomotif, memiliki kemampuan internal (kecerdasan) yang mendukung di sisi lain kemampuan eksternal (kemampuan ekonomi orang tua) kurang mendukung maka peserta didik tersebut bisa melanjutkan ke SMK jurusan otomotif. Setelah lulus dan bekerja siswa tersebut bisa melanjutkan pendidikan tinggi jurusan otomotif. Sehingga walaupun kemampuan eksternal (ekonomi orang tua) kurang mendukung selama peserta didik memilih pendidikan lanjutan yang tepat dan memiliki semangat belajar tinggi maka bukan suatu hal yang mustahil jika peserta didik tersebut akan berhasil.
Lembar Kerja Siswa
1.
2. Mengapa siswa perlu mengenal terlebih dahulu sekolah yang akan di masukinya?
3. Bagaimana cara siswa yang memasuki lingkungan sekolah baru, Jelaskan..!
4. Hal hal apakah yang harus dipahami siswa sebelum melanjutkan sekolah ke jenjang yang llebih tinggi ?
5. Tuliskan 3 faktor yang perlu diperhatikan sebelum menentukan pilihan sekolah lanjutan?