Rabu, 30 Juli 2025

Allah SWT selalu hadir di dalam hidupku

 

Komponen                      

:

Layanan dasar

 

Bidang Layanan

:

Pribadi

 

Topik / Tema Layanan

:

Allah SWT selalu hadir di dalam hidupku

 

Aspek  Perkembangan

:

Landasan Hidup Religius

 

Capaian Layanan

:

Peserta didik mampu menunjukkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui penumbuhan kebiasaan perilaku yang sesuai dengan agama dan kepercayaannya seperti pemahaman tentang tujuan dan arah hidup serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

 

Kelas/Semester 

:

VIII/Ganjil

Dimensi PPP

:

Mandiri, Gotong Royong.

 Fase

:

 D

Alokasi waktu

:

2 X 40 Menit


Materi: 

ALLAH SWT SELALU HADIR DI DALAM HIDUPKU



Mengenal Allah SWT

Ibadah tidak hanya terfokus pada ibadah dalam masjid, gereja dan sebagainya, tetapi ibadah dapat mencakup keseluruhan aktifitas hidup kita. Ibadah dapat kita lakukan dengan hati, dengan lisan dan dengan amal perbuatan sehari-hari. Ada pepatah mengatakan tak kenal tak sayang, tak sayang tak cinta. Pertanyaannya sekarang sudahkah kita dicintai Allah SWT? Bagaimana kita akan berharap dicintai Allah SWT, sedangkan kita sendiri tidak berusaha mengenalnya! Padahal jelas Allah SWT itu Maha Pengasih dan Penyayang!

            Ada beberapa ikhtiar yang bisa kita lakukan agar kita dapat mengenal lebih dekat  dengan Allah SWT kita, yaitu :

  1. Berusahalah merenung dan berdzikir, bahwa kita ini adalah makhluk yang selalu membutuhkan pertolongan-Nya, kita adalah ciptaan Allah SWT yang selalu merasakan Allah SWT hadir diantara kita.
  2. Bersyukurlah atas semua karunia nikmat yang diberikan-Nya. Kita diberi kesehatan, kekuatan, dll. Mari kita gunakan untuk beribadah kepada-Nya. Kita harus selalu bersyukur baik dikala susah maupun dikala senang
  3. Perkaya diri kita dengan ilmu pengetahuan, yaitu dengan sungguh dalam belajar.
  4. Kalau ilmu pengetahuan sudah kita dapat, marilah kita gunakan untuk mengkaji kitab-kitabnya. Agar ibadah kita lebih mantab dan bermakna kalau kita landasi dengan ilmu pengetahuan yang luas.
  5. Berusaha mengenal tanda-tanda kebesaran Allah atau ciptaan Allah SWT, diantaranya :

a.       Penciptaan Langit

Langit merupakan ciptaan Allah yang sangat indah. Setiap manusia yang suka memperhatikan langit, baik di malam hari maupun siang hari, pasti akan merasakan ketakjuban luar biasa. Tidak hanya sebatas itu, manusia pun sudah menembus angkasa untuk mengekplorasi bulan dan planet lainnya.

b.      Penciptaan Bumi

Bumi dan segala keindahannya ini sangat kaya dengan ayat-ayat Allah yang begitu luar biasa. Bahkan, hingga saat ini, manusia belum mampu mengungkap semua tabir misteri di bumi. Lautan, gunung-gunung, samudera yang terbentang luas, gurun pasir, dan yang lainnya sangatlah berkesinambungan serta penuh hikmah dalam penciptaannya. Semua ini dicipatakan Allah untuk manusia dan tidak sepantasnya kita ingkar kepada-Nya.

c.       Lautan

Coba kita renungkan bagaimana Allah telah menundukkan lautan untuk manusia dengan kapal? Dapatkah kita bayangkan bagaimana kapal-kapal mampu berlayar mengarungi lautan luas ? Ilmu pengetahuan engungkapkan bahwa hal ini terjadi  karena adanya perbedaan jenis air laut dan kapal serta terciptanya ruang udara yang membuat kapal bisa mengapung. Walaupun
begitu, ilmu pengetahuan hanya mengungkap tetapi tidak menciptakan. Hal ini semakin mempertegas kekuasaan Allah dan kebesarannya.

d.      Hubungan Angin dengan Air Hujan Air hujan yang diturunkan ke bumi oleh Allah adalah nikmat yang tidak terhingga. Walaupun manusia sudah mampu
membuat hujan buatan, hujan alami ciptaan-Nya tetap tidak dapat tergantikan. Coba kita bayangkan jika suatu tempat tidak diguyur hujan dalam jangka waktu lama. Daerah itu pasti akan kering kerontang. Saat tempat ini diguyur hujan, maka tumbuhlah berbagai jenis tumbuhan.

e.       Awan

Awan merupakan fenomena unik dari sebuah proses terjadidan turunnya hujan. Awan diciptakan untuk melindungi manusia dari terik sinar matahari. Selain itu, awan akan menjadi dominan saat berlangsung musim hujan. Adanya sirkulasi musim dan cuaca ini, membuat keseimbangan cuaca bumi akan terjaga.


Lembar Kerja Peserta Didik

1.      Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat menjalankan perintah agama dengan baik dan benar?

2.      Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam upaya-upaya menjalankan perintah agama dengan baik dan benar?

3.      Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut? 


Selasa, 29 Juli 2025

Berfikir dan bersikap positif

Komponen     

:

Layanan dasar

Bidang Layanan

:

Pribadi

Topik / Tema Layanan

:

Berfikir dan Bersikap Positif


Aspek  Perkembangan

:

Landasan Hidup Religius

Capaian Layanan

:

Peserta didik mampu memahami pentingnya berpikir dan bersikap positif, memahami manfaat berpikir dan bersikap positif.


Kelas/Semester  

:

IX /Ganjil

Dimensi PPP

:

1.      Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia

2.      Bernalar kritis

 Fase

:

 D

Alokasi waktu

:

1 X 40 Menit


Materi;

                                                   Berfikir dan Bersikap Positif

 


 

Positif Thinking yang dalam bahasa pribuminya sama dengan berpikir positif adalah sebuah sikap atau prilaku, serta cara pandang seseorang yang selalu positif dalam mensikapi kehidupan ini.

Positif Thinking hanyalah modal dasar seseorang dalam kehidupan, karena dengan semakin kompleknya masalah yang kita hadapi apabila hanya berpikir positif saja tidaklah cukup. Selanjutnya setelah berpikir positif kita harus positif Change atau berubah menjadi semakin baik.Dengan bersikap positif (Positif thinking) bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Berfikir Positif

Menurut Widarso, faktor-faktor yang mempengaruhi berfikir positif yaitu :

a. Optimisme

Seseorang merasa yakin atas apa yang dilakukan dan selalu melihat sisi terang dari segala sesuatu.

b.       Kreativitas

Kemampuan individu untuk mengembangkan diri dan menciptakan segala sesuatu yang berbeda dari orang lain.

c.  Percaya diri

Suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuannya diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakan, dapat merasa bebas untuk melaksanakan hal-hal yang disukai dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, dapat menerima dan mengenal kelebihan serta kekurangan. (Widarsono,2002)

Faktor-faktor Penyebab Berpikir Negatif

Ada 11 penyebab utama orang berpikir negatif yaitu :

 

1. Jauh dari Allah

Kehidupan material, persaingan yang ketat, dan perubahan cepat yang terjadi dalam kehidupan itu membuat banyak orang hanyut terbawa arus hingga menjauh dari Allah. Ambisi utama orang yang jauh dari Allah adalah dunia. Hidupnya sempit dan dipenuhi hal-hal negatif.

2. Program terdahulu

Pernahkah Anda mendengar cerita, ada orang yang hendak mengendarai mobilnya. Semua sudah dilakukan seperti biasanya, tapi mobil tetap tidak bergerak dari tempatnya. Ia injak pedal gas lebih dalam tapi mobil tetap tidak bergerak. Apa yang terjadi ? ternyata rem tangan tetap dalam kondisi terkunci.

Program terdahulu yang negatif sama halnya dengan rem tangan pada mobil dalam kisah di atas. Setiap kali Anda berusaha untuk bergerak maju, ia akan menyeret Anda ke belakang  atau tetap diam ditempat.

Yang paling penting untuk kita ketahui adalah 7 th pertama dari kehidupan kita membentuk 90% nilai yang kita yakini. Nilai-nilai itu kita dapatkan dari orangtua, kerabat, masyarakat, sekolah, teman dan lain-lain. Jika program yang kita terima pada usia 7 th pertama ini negatif maka akan mempengaruhi seluruh dimensi kehidupan kita.

 

3. Tidak ada tujuan yang jelas 

Tidak ada tujuan yang jelas dalam kehidupan seseorang membuatnya tidak memaksimalkan kemampuan yang dianugerahkan kepada Allah. Jika demikian, hidupnya menjadi sia-sia, dihantui rasa takut dan cemas menghadapi masa depan. Orang yang tidak memiliki tujuan yang jelas bagaikan berjalan ditengah kegelapan.  Ia akan mudah dipengaruhi hal-hal negatif dan diombang-ambingkan kehidupan.

4. Rutinitas Negatif

Rutinitas negatif yang dimaksud adalah melakukan hal yang sama dengan cara yang sama sepanjang waktu tanpa perubahan. Contoh ; bangun tidur, minum kopi, sarapan, lalu  berangkat kerja. aktivitas ini selalu dilakukan setiap hari. Begitu juga setelah pulang dari kerja, ia melakukan hal yang sama. Begitulah ia berkutat dengan rutinitas tsb hingga hidupnya terasa tak bermakna. Orang yg hidup dalam rutinitas negatif akan kehilangan perhatian terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu disekitarnya. Selain itu, apapun perubahan yang terjadi, baginya terasa hambar.

5. Pengaruh Internal

Tantangan terbesar dalam hidup manusia adalah dirinya sendiri. Tantangan ini tidak datang dari luar, tapi bersumber dari dalam. Penyebab utama penderitaan seseorang adalah dirinya sendiri melalui pikiran negatif tentang diri sendiri yang terjadi berkali-kali, kemudian diikat oleh perasaan hingga menjadi keyakinan.

6. Pengaruh Eksternal

Pengaruh eksternal yang datang dari kerabat, teman, dan media informasi bisa begitu kuat memengaruhi kita, menggerakkan perasaan kita, lalu merampas impian kita. Ia sangat mungkin membuat kita frustasi dan berpikir negatif. Pengaruh Eksternal menyebabkan lahirnya pikiran negatif yang melahirkan berbagai penyakit, baik kejiwaan atau fisik.

7. Kehidupan Masa Lalu

Sebagian besar masalah yg dihadapi manusia bersumber pada masa lalu dan masa depan. Keduanya tidak berwujud. Masa lalu sudah berakhir, jika dapat memetik pelajaran dari masa lalu, Anda akan pandai menyikapi kehidupan. Jika tidak, Anda akan terpenjara oleh perasaan negatif yang ada dalam ingatan.Jika Anda putuskan untuk hidup dimasa yang akan datang, Anda pun akan terpenjara oleh keraguan dan kebimbangan.

8. Konsentrasi yang negatif

Konsentrasi negatif bersumber dari pikiran negatif. Pikiran ini akan membuat seseorang memusatkan perhatian pada rintangan dan melupakan hal-hal positif yang ada dalam hidupnya. Ketika konsentrasi itu dilakukan berkali-kali maka akan menjadi keyakinan yang melahirkan masalah yang tak berujung.

9. Semangat yang lemah

Ketika seseorang merasa semangatnya melemah, ia mencari pelarian dari keadaan ini. Misalnya, Nonton TV berjam-jam, makan meski tidak lapar, merokok, minum minuman keras, narkoba. Kondisi ini bisa menjadi penyebab utama hilangnya berbagai kesempatan.

10. Persahabatan yang tidak baik

Persahabatan yang tidak baik akan menyebabkan kita berkonsentrasi pada hal-hal yang negatif. Pepatah Arab mengatakan, ” Teman duduk seseorang menggambarkan dirinya.” Rasulullah saw bersabda, ” Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka perhatikan olehmu dengan siapa engkau berteman.”

11. Media Informasi 

Media informasi menjadi penyebab utama dalam memengaruhi orang dengan cara-cara yang negatif. Akibatnya pikiran dan konsentrasi terbentuk dengan pola yang serupa. Misalnya, di televisi kerap menayangkan para artis yang erotis. Tujuannya tentu mengumbar syahwat, menjadikan masyarakat terutama kaum remaja, terjerumus ke lembah perzinaan.


Evaluasi

1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing 

pesertadidik dan sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.

2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan 

Suasana menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.


Selasa, 22 Juli 2025

 

Komponen     

:

Layanan dasar

Bidang Layanan

:

Pribadi

Topik / Tema Layanan

:

Dahsyatnya keutamaan bersyukur

Aspek  Perkembangan

:

Landasan Hidup Religius

Capaian Layanan

:

Peserta didik mampu menunjukkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui penumbuhan kebiasaan perilaku yang sesuai dengan agama dan kepercayaannya seperti pemahaman tentang tujuan dan arah hidup serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kelas/Semester  

:

VIII/Ganjil

Dimensi PPP

:

1.      Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia

2.      Bernalar kritis

 Fase

:

 D

Alokasi waktu

:

1 X 40 Menit


Materi;



DAHSYATNYA KEUTAMAAN BERSYUKUR

 

1. Manfaat Bersyukur

Dalam kehidupan kita pasti pernah mangalami hal yang membuat kita bahagia dan kadang juga malah membuat kita merasa menjalani hidup adalah sebuah  penderitaan. Bersyukurlah atas kehidupan yang telah Allah berikan, kita masih diberi kesempatan untuk hidup bernafas bebas, panca indra yang sempurna.

Berikut manfaat bersyukur dalam kehidupan, diantaranya :

a.       Hidup dalam keberuntungan : Orang yang hidupnya bersyukur akan selalu berfikir positif didalam setiap hal yang menimpanya baik yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan.

b.      Hidup dalam kebahagiaan : Orang yang bersyukur akan selalu merasa hidupnya penuh dengan kecukupan, oleh karena itu mereka selalu merasa bahagia karena yakin bahwa setiap apa yang dia peroleh itulah yang terbaik.

c.       Memiliki wibawa dimata orang lain : Orang yang berbahagia adalah orang yang hidupnya penuh dengan kebaikan, mereka memiliki wajah yang di hormati dan disayang oleh banyak orang karena wajah mereka dihiasi oleh wajah penuh syukur

d.      Terilihat lebih rupawan : Menurut para pakar psikologi orang yang bersyukur akan memiliki wajah yang selalu tersenyum menjalani hidup dan orang yang selalu tersenyum itu manambah kecantikan dan ketampanannya

e.      Awet muda dan umur panjang : Orang yang selalu bersyukur memiliki watak yang sabar, sedangkan orang yang sabar berdampak pada kesehatan dan awet muda karena otot wajah beraktifitas tidak terlalu banyak dibandingkan dengan orang yang memiliki watak pemarah. 

 

2.   Akibat dan Ancaman Jika Tidak Mau Bersyukur

Berikut akibat dan ancaman jika tidak mensyukuri nikmat, diantaranya :

a. Hidup Menderita

Hidup rasanya selalu menjadi beban, iri dengan keberuntungan orang lain, dan enggan untuk berusaha lebih baik. Meraka yang tidak mau bersyukur hidupnya penuh dengan kesusahan,suka mengeluh dan menyelahkan takdir. 

b. Hidup menjadi selalu sial

Penelitian membuktikan orang yang tidak bersyukur selalu memiliki sifat negatif pada diri sendiri (Pesimis) dan pada orang lain (buruk sangka). Orang yang berfikir negatif lebih banyak mendapat kesialan dari pada orang yang berfikir Positif.

 

 

c. Mudah terserang penyakit

Pemarah, Pengiri dan berfikirnegatif adalah sifat dari orang yang tidak mau bersyukur dengan keadaan yang dia miliki. Meraka cenderung cuek dengan lingkungan dan diri sendri, akibatnya kekebalan tubuh.

d. Di akhirat di siksa oleh tuhan

Allah berfirman :  "Dan jika kalian manusia mau bersyukur atas nikmat yang telah aku berikan kepada kalian makaniscaya aku akan menambah nikmat yang telah akuberikan kepada kalian, dan jika kalian kufur (tidak mau bersyukur) maka ketahuilah niscaya siksa ku itu pedih." ayat itu menjelaskan bahwa orang yang tidak mau bersyukur atau kufur atas nikmat allah bahwa  siksaan yang pedih akan menimpa pada dirinya kelak ketika di akhirat.

 

3.  Sebab-sebab kurang bersyukur :

Berikut sebab-sebab yang menjadikan manusia kurang bersyukur :

a.    Lalai dari nikmat Allah.

Sesungguhnya banyak manusia yang hidup dalam kenikmatan yang besar, baik nikmat yang umum maupun khusus. Akan tetapi dia lalai darinya.

b.    Kebodohan terhadap hakikat nikmat

Sebagian orang tidak mengetahui nikmat, tidak mengenal dan tidak memahami hakikat nikmat. Dia tidak tahu bahwa dirinya berada dalam kenikmatan, karena dia tidak mengetahui hakikat nikmat.

c.     Pandangan sebagian manusia kepada orang yang berada di atasnya

Jika seorang manusia melihat kepada orang yang diatasnya, yaitu orang-orang yang diberi kelebihan atasnya, dia akan meremehkan karunia yang Allah berikan kepadanya. Sehingga dia pun kurang dalam melaksanakan kewajiban syukur. Karena dia melihat apa yang diberikannya adalah sedikit.

d.    Melupakan masa lalu

Di antara manusia ada yang pernah melewati kehidupan yang menyusahkan dan sempit. Dia hidup pada masa-masa yang menegangkan dan penuh rasa takut, baik dalam masalah harta, penghidupan atau tempat tinggal. Dan tatkala Allah memberikan kenikmatan dan karunia kepadanya, dia enggan untuk membandingkan antara masa lalunya dengan kehidupannya sekarang agar menjadi jelas baginya karunia Robb atasnya.

Evaluasi

1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing 

pesertadidik dan sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.

2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan 

Suasana menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.


belajar berbagi

  1.      Materi /Topik Bahasan                 :          Belajar Berbagi Dengan Orang lain   2.      Bidang Bimbingan                 ...