Jumat, 29 Januari 2021

LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

ORIENTASI LAYANAN BK

A.          Pengertian.

Bimbingan dan konseling merupakan terjemahan dari bahasa Inggris ’guidance’ akar kata guide yang artinya mengarahkan, memandu, mengelola, atau menyetir, dan ’counseling’ yang artinya percakapan antara konselor dan konselee yang bertujuan untuk memahami masalah dan menyesuaikan diri terhadap masalah yang sedang dihadapi, dan dicapailah kebahagiaan dalam hidup.

Perlu difahami bahwa layanan bimbingan dan konseling sebenarnya sudah dilaksanakan dalam jalur pendidikan informal atau sejak anak berada di lingkungan keluarga. Orang tua selalu membimbing anak-anaknya dalam berperilaku dan bertutur kata, memberikan keteladanan dan pembiasaan yang baik, misalnya: menyapa seseorang atau mengucapkan salam saat bertemu dengan orang yang di kenal, berdoa sebelum mengerjakan sesuatu,  mengajak bermain, mengajari anak-anaknya untuk bernyanyi, mengenal huruf, membaca, dsb. Tujuannya adalah agar anak potensinya bisa berkembang secara optimal, anak mampu menyesuaian diri dengan lingkungan, dengan teman-teman sebayanya, dan anak akan merasa puas dan bahagia,

Dalam pendidikan formal bimbingan dan konseling sebenarnya sudah dilaksanakan sejak pendidikan Sekolah Dasar bahkan sejak pendidikan dini (PAUD). Dasar pemikirannya adalah memfasilitasi peserta didik agar mampu mengembangkan potensi diri atau mencapai tugas-tugas perkembangan baik aspek fisik, emosi, sosial, intelektual, moral dan spiritual. Peserta didik adalah individu yang sedang berkembang kearah kematangan dan kemandirian. Kesuksesan perkembangan sekarang akan berpengaruh pada perkembangan berikutnya.

B.               Bimbingan dan Konseling di SMP.

Perencanaan bimbingan dan konselng pada tingkat SD/MI ditujukan pada penyiapan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan SMP/MTs.Pelayanan bimbingan dan konseling mencakup bimbingan dan konseling bagi peserta didik yang memiliki kemauan dan kecerdasan luar biasa. Bentuk konkret layanan bidang belajar diantaranya yang diberikan guru kelas kepada peserta didik yang membutuhkan pengajaran remidi atau pendampingan khusus karena kemampuan intelektualnya yang luar biasa. Disamping layanan terbatas pada peserta didik yang menunjukkan gejala penyimpangan perkembangan normal, pelayanan juga tersedia untuk semua peserta didik.

Layanan Bimbingan dan konseling di SMP bercorak lain, lebih tegas dibedakan antara administrasi sekolah, bidang pengajaran, dan bidang pembinaan peserta didik.  Bidang pembinaan menunjukkan keanekaragaman, termasuk pelayanan bimbingan. Pelaksanan pelayanan bimbingan dan konseling menggunakan layanan terpadu, yaitu layanan yang dilaksanakan secara terpadu dengan seluruh kegiatan pendidikan di sekolah. Ketika di SD/MI belum ada petugas khusus, maka pelayanan bimbingan dan konseling dilakukan guru kelas. Sedang untuk pendidikan di SMP/MTs dilakukan oleh guru BK atau konselor sekolah. Pendekatan pelayanan bimbingan dan konseling dilakukan secara integratif, yang mencakup bidang belajar, pribadi, sosial dan karir, dengan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukukng.

Bimbingan dan Konseling di SMP dilaksanakan oleh seorang yang profesional di bidangnya yang dikenal dengan Guru BK atau Konselor sekolah. Terdapat beberapa alasan diantaranya adalah:

1.      Usia SMP berada pada remaja, merupakan periode pertumbuhan fisik yang merupakan kelanjutan pertumbuhan dan perkembangan di masa kanak-kanak. Fase pubertas (kematang seksual) yang dihadapkan dengan berbagai masalah dan ketidak siapan menghadapinya.

2.      Periode perkembangan menuju kedewasaan dengan implikasi, diantaranya: kemandirian, tanggungjawab, dan disiplin diri.

3.      Kebutuhan independensi dan kemampuan untuk menalar dan berhipotesis berkembang sangat cepat, sebagai akibatnya remaja sangat kritis dan memberontak terhadap solusi orang dewsa.

4.      Keanggotaan dalam kelompok sebaya yang dipilih sendiri, sebagai pusat aktifitas belajar dan hiburan. Remaja lebih mengutamakan kelompoknya daripada terhadap orang tuanya.

5.      Remaja mulai mencari arah, nilai-nilai dan identitas pribadi. Dalam upaya pencarian identitas diri, remaja sering berhadapan dengan masalah dalam perjalanan hidupnya.

Berbagai faktor kebutuhan remaja SMP diatas, menimbulkan kebutuhan pelayanan khusus yang harus ditangani oleh ahli yang profesional dalam membantu mengatasi masalah, atau perlu kehadiran konselor sekolah. Guru Mata pelajaran saja tidak cukup, karena sudah mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri terhadap mata pelajarannya.  

C.              Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling.

Visi pelayanan BK adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan sesuai karakter bangsa melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara opimal, mandiri, mampu mengendalikan diri dan bahagia.

Misi pelayanan BK, meliputi:

a.      Misi pendidikan, yaitu: pelayanan yang memfasilitasi pengembangan peserta didik, melalui pembentukan perilaku efektif-normatif dan berkarakter dalam kehidupan efektif sehari-hari (KES) dan masa depan melalui pendidikan.

b.      Misi pengembangan, yaitu misi pelayanan yang `memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik yang berkarakter dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

c.      Misi pencegahan dan pengentasan masalah, yaitu misi pelayanan yang memfasilitasi pencegahan dan pengentasan masalah peserta didik yang mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu (KES-T) ke arah kehidupan efektif sehari-hari (KES) dan berkarakter.

Dalam pelaksanaan pelayanan BK yang diselenggarakan untuk memenuhi lima fungsi layanan, yaitu:

1)   Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik memahami diri, tuntutan studi,  dan lingkungannya.

2)   Fungsi pemeliharaan  dan  pengembangan,  yaitu  fungsi pelayanan BK  untuk  membantu peserta didik memelihara dan  menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya secara optimal sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji.

3)             Fungsi pencegahan, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan diri pada umumnya, kesuksesan studi pada khususnya.

4)   Fungsi pengentasan, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya.

5)   Fungsi  advokasi, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan/atau kepentingannya, baik yang berkenaan dengan hak-hak kehidupan pada umumnya, khususnya berkenaan dengan hak kependidikannya,  yang kurang atau tidak mendapat perhatian.

D.                Bidang Layanan Bimbingan

Berbagai masalah yang dihadapi remaja SMP, secara garis besar dikelompokkan menjadi 4 yaitu: masalah pribadi, sosial, belajar dan karir. Karena itu bidang bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan masalahnya, yaitu:

                 1.        Pengembangan Kehidupan Pribadi, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan  potensi  dan  kecakapan,  bakat  dan  minat, kondisi lingkungan serta kehidupan yang berkarakter beragama sesuai dengan karakteristik  kepribadian dan kebutuhan dirinya secara  realistik, cerdas dan berkarakter.

                 2.        Pengembangan Kehidupan Sosial, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat, efektif, cerdas dan berkarakter dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.

                 3.        Pengembangan  Kemampuan  Belajar,  yaitu  bidang  pelayanan BK  yang membantu  peserta didik mengembangkan kemampuan belajar sesuai dengan arah minatnya, berdisiplin, ulet dan mandiri serta optimal dalam menjalani pendidikan  pada jenjang/jenis satuan pendidikannya mengarah kepada prestasi optimal.

              Tujuan bimbingan belajar adalah:
a.  Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, terutama dalam
     mengerjakan tugas dan ketrampilan serta bersikap terhadap guru.

            b.Menumbuhkan disiplin belajar dan terlatih, baik mandiri atau kelompok.

c.Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya di
    lingkungan sekolah atau alam sekitar untuk pengembangan pengetahuan,
    ketrampilan dan pribadi.

                 4.                Pengembangan Kemampuan Karir, yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam me ne r i m a,  memahami  dan  menilai  informasi,  serta  memilih  dan mengambil keputusan arah karir secara jelas, objektif dan bijak, sesuai dengan peminatannya berlandaskan kemampuan dasar, bakat, minat, dan kondisi lingkungan secara cerdas dan realistik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGHARGAI PERBEDAAN DAN KEBERAGAMAN

    Materi /Topik Bahasan                              :     Menghargai perbedaan dan keberagama.    Bidang B imbingan                      ...