Tujuan layanan :
Siswa dapat belajar mempersiapkan diri
Siswa tidak merasa stress dalam menghadapi ujian
Siswa tidak merasa gugup menghadapi ujian
Cara Mengerjakan Ujian
- Pengertian Ujian
Ujian adalah suatu kegiatan yang mutlak dilaksanakan dalam rangka mengukur
kemampuan dan penguasaan materi yang telah diberikan dalam jangka waktu tertentu.
Karena ujian adalah salah satu kegiatan guru, maka siswa yang telah diberikan
materi pelajaran dituntut untuk harus mempersiapkan diri sedini mungkin agar
tidak mengalami kesulitan saat menghadapi ujian. Siswa tidak dapat mengharapkan
nilai yang bagus tanpa adanya usaha untuk belajar. Oleh karena itu,
mempersiapkan diri merupakan taktik dalam menghadapi ujian.
- Cara Belajar
Efektif dan Efisien Menjelang Ujian
Cara
belajar yang efektif dan efisien dirumah sekolah dan lingkungan masyarakat :
1.
Cara belajar di sekolah
a.
Dalam proses pembelajaran didalam
kelas yaitu :
§ Menyiapkan
diri sebelum guru masuk, seperti alat-alat tulis, buku mata
pelajaran
§ Berdo’a
sebelum pelajaran di mulai
§ Memperhatikan
penjelasan guru
§ Bertanya
kepada guru jika kurang memahami
§ Mendiskusikan
dengan teman tentang materi yang di bahas guru tadi
§ Mencatat
dan membuat kesimpulan.
b.
Belajar mandiri/sendiri
c.
Belajar dengan kelompok.
2.
Cara belajar di rumah
a.
Mengatur waktu belajar
b.
Mengulang atau menghafal pelajaran
c.
Membuat ringkasan
d.
Membaca dengan baik
e.
Mengerjakan tugas dan latihan yang diberikan
oleh guru di sekolah.
3.
Cara belajar di lingkungan masyarakat.
a.
Belajar berorganisasi
b.
Belajar mengendalikan diri, disiplin,
berkomunikasi bergaul dan belajar memotivasi diri dan prang lain
c.
Belajar mempunyai kepercayaan diri sendiri
dan bertanggung jawab
d.
Belajar dengan memberikan penghargaan
terhadap nilai-nilai budaya dan menghargai orang lain.
- Tips Belajar
Efektif dan Efisien
Untuk mendapatkan hasil yang baik kita harus belajar
dengan giat. Tidak hanya giat dalam belajar, tapi kita harus
menerapkan tips cara belajar efektif yang dapat
mempercepat ilmu yang kita pelajari dengan cepat, dengan cepatnya suatu ilmu
yang kita pelajari, akan menghemat waktu serta tenaga. Banyak cara belajar
efektif yang dapat meningkatkan prestasi kita dalam dunia pendidikan, berikut
ini tipsbelajar efektif yang dapat Anda terapkan:
1. Rangkumlah
materi pokok yang ada pada buku Anda hingga menjadi sebuah ringkasan, karena
materi pokoknya merupakan inti dari meteri yang sedang dibahas, dengan
merangkum hingga menjadi sebuah ringkasan maka Anda dapat memahami pokok bahan
yang sedang Anda pelajari.
2. Aktif
saat belajar. Mengapa kita harus aktif saat belajar ? karena disaat disaat kita
menanyakan apa yang kita tidak tahu kepada bapak atau ibu guru/dosen, kita
lebih mudah mengerti karena fokus kita akan tertuju pada pengajar yang
mengajarkan yang membuat kita lebih cepat mengerti. Karena kalo kita tidak
aktif, mungkin saja ada penyampaian yang kita lewatkan karena kita sedang
melamun atau ngobrol dengan teman kita, karena melamun dan ngobrol ini
kebanyakan orang melewatkan sesuatu yang penting yang diberitahukan guru atau
dosen untuk Anda.
3. Belajarlah
secara kelompok. Cara belajar ini juga cukup efektif, karena dengan belajar
kelompok Anda dapat bertukar pikiran dengan teman Anda, karena masing-masing
orang punya pendapat yang berbeda yang dapat disatukan. Akan tetapi disaat
belajar kelompok diharapkan fokus pada pelajar, jika tidak belajar kelompok hanya
sia-sia.
4. Kedisiplinan.
Ini merupakan salah kunci keberhasilan Anda tanpa kedisiplinan yang tinggi,
apapun yang Anda pelajarin mustahil untuk mencapainya hingga maksimal. Untuk
melatih kedisiplinan, latihlah dari hal yang terkecil yang mungkin dapat Anda
lakukan, jika Anda sudah terbiasa, maka akan dengan mudah membuat Anda disiplin
diberbagai macam kegiatan.
5. Belajar
Dari Internet. Jika Anda kesulitan dalam mencari materi yang Anda inginkan,
Anda dapat mencarinya diinternet jika Anda mempunyai akses internet jika tidak
punya akses internet Anda dapat mengaksesnya di warnet, karena warnet sudah
bisa Anda temui dengan mudah dikota kecil atau besar. Di internet Anda bisa
memperoleh berbagai informasi dari gratis seperti Wikipedia atau berbayar
seperti toko buku online.
Secara
umum dapat di tegaskan bahwa terdapat cara-cara yang lebih tepat dalam
melaksanakan proses pembelajaran pada lingkungan masyarakat tentang etika dan
nilai hidup bagi diri seseorang yang antara lain :
·
Harus tekun menjalankan perintah agama;
·
Membiasakan berbuat baik
kepada siapapun;
·
Dapat mengatasi pergaulan yang tidak baik;
·
Menghindari hal-hal yang mungkin dapat
menghancurkan diri sendiri;
·
Mampu menghindari hal-hal yang berbau porno.
- Fasilitas yang
diberikan sekolah dalam menghadapi Ujian Nasional
Sekolah memfasilitasi
peserta didiknya dalam menghadapi ujian nasional dengan mengadakan kegiatan
a. Tambahan
Pelajaran
Tambahan pelajaran merupakan
waktu yang diberikan oleh para guru pengajar mata pelajaran yang akan di Ujian
Nasionalkan untuk mengulang lagi pelajaran dari kelas VII hingga kelas IX.
Kegiatan ini biasa dilakukan dengan waktu 1 jam, dan dilakukan setelah waktu
sekolah selesai
b. Try
Out
Try Out merupakan semacam
tes untuk mengukur seberapa besar peserta didik memahami kisi – kisi soal Ujian
Nasional yang akan dihadapinya. Sekolah mengadakan Try Out dua atau tiga kali
sebelum pelaksanaan Ujian Nasional. Dengan diadakanya Try Out ini siswa akan
menilai seberapa siapkah persiapan diri peserta didik dalam menghadapi Ujian
Nasional
c. Latihan
Ujian Nasional ( LatUN)
LatUN merupakan semacam tes
untuk mengukur seberapa besar peserta didik mampu menjawab soal – soal Ujian
Nasional. Hasil LatUN biasanya untuk cerminan peserta didik kedepan sebelum
menhadapi Ujian Nasional, apabila peserta didik banyak yang tidak lulus dalam
LatUN ini maka sekolah aka lebih meningkatkan kebutuhan apa yang perlu lebih
ditekankan untuk mendapatkan peserta didik dapat lulus dalam Ujian Nasional.
Selain sekolah mengadakan LatUN biasanya Dinas Pemerintahan Pendidikan Kota
Tegal juga mengadakan LatUN bersama, yang dikenal dengan sebutan LatUN Kota
yakni Tes Latihan Ujian Nasional tingkat Kota soal – soal LatUN dibuat oleh
Dinas Pemerintahan Kota Tegal lalu dikirimkan keseluruh SMP/MTS yang ada dikota
Tegal dan kemudian pihak sekolah mengadakan proses LatUN Kota tersebut.
d.
Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana adalah
hal yang sangat penting untuk menghadapi Ujian Nasional, siswa mebutuhkan
kenyamanan dalam sarana dan prasarana pada saat ujian berlangsung, seperti
ruang kelas yang nyaman, tatanan meja, kursi yang rapi, lingkungan yang bersih
dll
- Motivasi untuk
para Peserta Didik
Motivasi adalah dorongan (driving force) yang dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk
memuaskan dan memperahankan sesuatu. Dalam dunia pendidikan motivasi itu sangat
penting untuk meningkatkan keinginan belajar siswa. Sekolah dapat memberikan
motivasi melalui Guru BK, Wali Kelas serta guru mata pelajaran lainya
memberikan dorongan motivasi berupa semangat, memberikan pengertian bahwa Ujian
Nasional merupakan suatu hal yang tidak harus ditakuti justru kita harus
menghadapinya sebagai bentuk dari proses belajar kita selama ini. Mendorong
siswa agar mau belajar dengan sungguh – sungguh, menyemangati siswa bahwa ia
mampu menjawab soal – soal ujian dengan baik dan bisa lulus dngan nilai yang
maksimal.
Sekolah juga biasanya
mengadakan doa bersama atau istighozah sebagai bentuk dukungan sekolah kepada
para peserta didiknya sekolah akan selalu mendoakan peserta didiknya agar mampu
menghadapi Ujian Nasional dengan baik, biasanya sebulan dan seminggu sebelum
pelaksanaan Ujian Nasional sekolah mengadakan doa bersama ini, siswa kelas IX
dikumpulkan diruangan auditorium mereka berdoa meminta semoga diberi kemudahan
dalam menjawab soal – soal Ujian Nasional dengan dipimpin oleh Ustadz dan
motivator peserta didik. Selain dua tersebut dukungan dari keluarga juga sangat
penting bagi para peserta didik terutama dukungan dan doa dari kedua
orangtua.
Cara Mengurangi Stress Siswa
dalam Menghadapi Ujian Nasional (UN) Dalam hitungan minggu, Ujian Nasional
(UN) akan dilaksanakan. Tentunya persiapan untuk menghadapi UN sudah dilakukan
berbulan-bulan, bahkan mungkin sejak siswa masuk menjadi peserta didik di suatu
sekolah. Siswa diharapkan mampu untuk memilih cara belajar yang efektif.
Sementara guru diharapkan dapat memberikan stimulus, motivasi serta
menjaga kondisi psikologi siswa. Biasanya memang terjadi penurunan kondisi
psikologis pada siswa yang akan menghadapi UN. Ketakutan yang berlebihan akan
standar kelulusan UN biasanya yang menyebabkan hal ini terjadi. Sekolah dan
guru perlu mengawasi perkembangan jiwa siswa dalam menjalani persiapan UN,
selain melakukan penguatan materi akademik.
Di bawah ini ada beberapa faktor
yang dapat menyebabkan siswa stress dalam menghadapi Ujian Nasional (UN).
Berikut uraiannya:
Berbagai tekanan psokologis
(dari orang tua dan guru yang mengahruskan siswa lulus) yang datang pada siswa,
membuat siswa menjadi stress saat hendak UN. Padahal, setiap kegiatan, setiap
pembelajaran, memerlukan evaluasi (dalam hal ini pemerintah memilih evaluasi
dalam bentuk UN)
1.
Pemberitaan Media
Diakui atau tidak, media, baik
elektronik maupun media cetak, berperan dalam membuat siswa semakin stress.
Bagaimana tidak, sebelum Un dilaksanakan, media begitu gencar memberitakan
anak-anak yang stress saat UN di tahun lalu. Ditambah lagi dengan liputan penuh
dengan air matapada siswa-siswa yang tidak lulus pada tahun sebelumnya.
Liputan-liputan media elektronik (televisi) yang memberitakan
kecurangan-kecurangan saat UN secara live pada
saat Un masih berlangsung, dapat membuat siswa-siswa yang jujur menjadi
bimbang. Dalam hatinya akan muncul pertentangan "buat apa aku mengerjakan
soal dengan jujur, jika banyak siswa yang mengerjakannya dengan tidak
jujur". Diakui atau tidak, lebih banyak media yang menyorot siswa yang
tidak lulus dibandingkan siswa yang lulus. Padahal, siswa yang lulus lebih
banyak dari pada siswa yang tidak lulus, sebelum dan selama UN berlangsung.
2. Statemen Para Pakar
Para pakar juga berperan dalam
membuat siswa semakin takut. Komentar-komentarnya yang
"BOMBASTIS" tentang tidak perlunya UN dapat membentuk pola pikir
negatif pada diri siswa. Siswa merasa bahwa UN tidak perlu (berdasarkan
pendapat para pakar), namun mereka harus tetap melaksanakannya. Pertentangan di
dalam diri siswa ini tentu memberikan pengaruh terhadap diri siswa.
3.
Tekanan Orang tua
dan Guru
Orang tua ingin yang terbaik
dengan masa depan anaknya. Untuk mencapai nilai terbaik, maka orang tua
membebani anak-anaknya dengan berbagai kursus pelajaran yang dapat secara
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kesehatan anak, istirahatnya, dan
perkembangannya. Banyak orang tua tidak menyadari bahwa membantu si anak merasa
relaks justru akan menyegarkan pikiran dan membantunya belajar dengan lebih
baik. Sebaliknya, orang tua terus membebani anak-anak mereka untuk mendapatkan
prestasi terbaik dan lulus ujian dengan memuaskan.
Sama seperti orang tua, banyak
guru ingin siswanya mendapat nilai terbaik. Guru selalu mendorong muridnya
untuk unggul dalam pelajaran, terutama jika muridnya berprestasi. Mengapa guru
juga ikut menekan murid-muridnya mendapat nilai terbaik? Karena reputasi guru
dan sekolah dipertaruhkan saat ujian sekolah khususnya Ujian Nasional.
4.
Tekanan dari Sesama
Siswa
Semangat kompetisi akan semakin
memanas menjelang ujian sekolah. Setiap siswa berlomba-lomba untuk menjunjukkan
prestasi terbaik. Bahkan segala cara dilakukan untuk meraih nilai tertinggi
termasuk menyontek maupun mencari bocoran soal.
5.
Tekanan dari Diri
Sendiri
Siswa berprestasi cenderung
menjadi perfeksionis. Sehingga jika suatu kemunduran atau kegagalan
terjadi, entah itu nyata atau masih belum terjadi, dapat membuat stress dan
depresi.
- Cara
Mengerjakan Ujian
Mengerjakan
soal-soal ujian merupakan suatu keterampilan. Dengan menguasai
keterampilan-keterampilan dalam mengerjakan soal-soal ujian dapat
mencegah siswa untuk membuat kesalahan-kasalaha, mengurangi kecemasan dan dapat
mengerjakan dengan lebih baik. Untuk itu perhatikan
beberapa petunjuk dalam mengerjakan soal-soal ujian berikut ini :
- Mempersiapkan diri sebelum tes
Agar pada saat
ujian badan tetap segar, maka pada malam harinya harus tidur yang cukup, tidak
lupa makan sebelum berangkat, berangkat lebih awal dan membawa semua alat-alat
yang diperlukan sehingga ada waktu untuk menenangkan diri sebelum mengerjakan
soal. Sebelumnya kita bisa berdoa dan menarik napas agar lebih rileks
dalam mengerjakan Ujian
- Membaca petunjuk tes dengan
cermat
Kita harus
teliti membaca petunjuk tes yang tertera didalam soal Ujian apabila ada
pentunjuk atau soal ujian yang tidak jelas agar langsung ditanyakan pada guru
atau pengawas dan jangan didiskusikan dengan teman karena hal ini bisa
mengganggu teman yang lain.
- Merencanakan waktu
Setelah mulai
mengerjakan, hitung waktu yang tersedia dan alokasikan pada setiap pertanyaan.
Taatilah alokasi waktu seperti yang telah diperhitungkan. Kalau kita kesulitan
dalam mengerjakan maka kerjakan dulu soal-soal yang lain yang kalian anggap
mudah. Hal ini untuk mengehmat waktu karena jika kita terpaku pada satu soal
yang sulit tadi dan masih memikirkan jawabannya maka kita akan membuang-buang
banyak waktu.
- Membaca seluruh pertanyaan
Setelah ada
instruksi dari pengawas untuk mengerjakan maka bacalah seluruh pertanyaan,
sehingga dapat mengira-ngira distribusi waktu untuk masing-masing soal
dan waktu untuk memeriksa jawaban-jawaban yang telah dikerjakan.
- Jangan tergesa-gesa
Jangan
terpengaruh apabila ada siswa lain yang lebih dulu selesai. Mengerjkan sesuatu
dengan tergesa-gesa biasanya akan menyebabkan kurang teliti, membuat kesalahan
dan menimbulkan ketegangan. Fokus saja pada pekerjaan yang ada didepan
anda hingga batas waktu mengerjakan selesai
- Mengatasi rasa panik
Bila mengalami
rasa panik pada waktu mengerjakan maka lebih baik berdiam sebentar dan menarik
nafas panjang sampai merasa tenang lagi, setelah tenang baru mengerjakan lagi
karena perasaan panik dapat menyebabkan lupa terhadap hal-hal yang sudah
dipelajari.
- Memeriksa kembali Jawaban
Waktu yang
masih ada setelah mengerjakan semua soal agar dipakai untuk memeriksa dan
menyempurnakan jawaban. Biasanya setelah mengerjakan dan menyelesaikan semua
soal maka kita langsung mengumpulkannya tanpa memeriksa terlebih dulu.
- Mengumpulkan
Jawaban
Apabila sudah
diperiksa hasil jawabannya maka kumpulkan lembar jawaban kepada pengawas, lalu
keluar ruangan dengan tertib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar