Alloh maha baik, selalu menitipkan hikmah disetiap
kejadian
Study kasus;
Dua kejadian yang hampir bersamaan yakni hari
selasa, 30 Nopember 2021 dan selang dua hari berikutnya pada hari kamis, 2
Desember 2021. Kejadian pertama seorang siswi SMA yang akan mengakhiri hidupnya
dengan terjun dari atas jembatan sungai batang hari, kelurahan Sidangsari,
kecamatan kota Bumi, Lampung Utara. Kejadian kedua seorang mahasiswi yang sudah
terbujur kaku disamping makam ayahnya di dusun sugihan Desa japan, kecamatan
sooko, Mojokerto Jawa Timur.
Dalam bahasan ini kita bukan mau memperbincangkan
apa yang keduanya lakukan karena akan menjadi ghibah = dosa tetapi bagaimana kita bisa mengambil
pelajaran yang sangat amat berharga (hikmah dari setiap musibah). Yaitu upaya
untuk membentengi diri agar remaja tidak terjebak pada masalah yang sama,
masalah pergaulan bebas remaja yang akan merusak masa depan bahkan mengancam
ketenangan jiwa karena remaja
belum/tidak siap menerima kenyataan pahit ditinggal pacar, pacar tidak mau bertanggung
jawab, pacar mengedarkan photo atau serba serbi masalah remaja dewasa ini.
Dari berbagai kasus yang muncul dikalangan remaja
banyak didasari oleh masalah asmara oleh karenanya remaja perlu dibekali dengan
pengetahuan yang luas atau benteng pertahanan diri yang kuat yaitu :
1. Sayangi dirimu sendiri dengan cara menambah ketaatan
kepada Alloh SWT.
2. Sayangi keluargamu dengan cara menciptakan
suasana yang harmonis
3. Membuka diri dengan memperluas wawasan dan pergaulan
yang sehat.
4. Mulai membentengi diri dengan amal-amal sholih/memiliki
berbagai macam keterampilan dan kegiatan.
5. Mengaktifkan seluruh potensi yang ada pada diri
remaja.
Penomena gunung es
Berdasarkan
Global School- Based Student Health Survey ( GSHS) yang diselenggarakan oleh
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia di dapatkan data keinginan untuk bunuh
diri pada masa SMP dan SMA sebesar 4,3% pada laki- laki dan 5,9% pada
perempuan.
Bunuh diri
merupakan masalah yang kompleks karena tidak diakibatkan oleh penyebab atau
alasan tunggal, karena merupakan interaksi yang kompleks dari faktor biologik,
genetik, psikologik, sosial, budaya dan lingkungan.
Sulit untuk
menjelaskan mengenai penyebab mengapa orang memutuskan untuk melakukan bunuh
diri, sedangkan yang lain dalam kondisi yang sama bahkan lebih buruk tetapi
tidak melakukannya. Meskipun demikian, tindakan bunuh diri atau percobaan bunuh
diri pada umumnya dapat dicegah.
Bunuh diri
dapat dicegah dan semua anggota masyarakat dapat melakukan tindakan yang akan
menyelamatkan kehidupan dan mencegah bunuh diri. Sangat dibutuhkan kerjasama
yang erat antara individu, keluarga, masyarakat, profesi, dan pemerintah untuk
Bersama mengatasinya.
Upaya
pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui ciri atau factor
risiko individu yang rentan untuk melakukan bunuh diri atau percobaan bunuh
diri.
Berikut
beberapa tanda peringatan yang umumnya terjadi pada orang yang memiliki pikiran
untuk bunuh diri :
1. Membicarakan tentang bunuh diri,
menyakiti diri sendiri, dan kematian
2. Mulai mencari akses memiliki senjata
api
3. Menarik diri dari teman, keluarga,
dan sahabat
4. Perubahan suasana hati yang parah
5. Merasa putus asa atau terjebak di
suatu masalah
6. Konsumsi minuman keras meningkat
7. Tidur jauh lebih lama dari biasanya
atau malah memiliki masalah tidur
8. Mudah marah yang tak terkendali
9. Mulai memberikan barang barang
pribadi untuk orang lain
10. Perilaku
merusak atau menyakiti diri sendiri
11. Mengatakan
selamat tinggal pada orang orang seolah mereka tak akan bersama lagi
12.Berkembangnya
perilaku cemas atau gelisah ketika mengalami beberapa tanda sebelumnya.
Pencegahan
terhadap usaha bunuh diri pada remaja perlu dilakukan, mengingat remaja
merupakan kelompok usia berisiko tinggi melakukan bunuh diri. Ide bunuh diri,
ancaman, dan percobaan bunuh diri memerlukan prioritas tinggi dan merupakan hal
serius apapun tujuannya. Salah satu langkah preventif awal yang dapat dilakukan
adalah menggali tentang adanya ide bunuh diri pada remaja. Remaja harus
ditanyakan langsung tentang pikiran bunuh diri, dimana pertanyaannya tersebut
membuat remaja merasa diperhatikan dan memberikan kesempatan pada mereka untuk
mengungkapkan masalah.
Komitmen,
kepekaan, pengetahuan dan kepedulian terhadap orang lain, keyakinan bahwa hidup
ini adalah anugrah yang harus di pelihara sebaik baiknya merupakan modal dasar
untuk membantu mencegah suatu tindakan bunuh diri.
Dengan upaya
yang tepat, bunuh diri dapat dicegah. Upaya pencegahan bunuh diri membutuhkan
strategi yang komprehensif dan melibatkan lintas sector baik pemerintah maupun
masyarakat.
Lembar Kerja Siswa:
1. 1. Menurutmu : Putus cinta, broken home, pergaulan bebas, acuh tidak peduli lingkungan, mana yang sering terjadi dikalangan remaja?
2. 2. Mengapa hubungan asmara remaja sekarang
cendrung bebas?
3. 3. Ketika kamu punya masalah kepada
siapa kamu curhatkan?
4. 4. Menurutmu bagaimana idealnya peran
guru BK disekolah dalam membimbing siswa-siswinya?
5. 5. Mengapa remaja selalu ingin bebas
dan memperturutkan keinginannya sendiri?
6. 6. Menurutmu dengan semakin banyaknya
penyimpangan perilaku remaja bahkan perilaku bunuh diri, apa sikap dan langkah
yang tepat untuk mencegahnya?