Selasa, 29 Juli 2025

Berfikir dan bersikap positif

Komponen     

:

Layanan dasar

Bidang Layanan

:

Pribadi

Topik / Tema Layanan

:

Berfikir dan Bersikap Positif


Aspek  Perkembangan

:

Landasan Hidup Religius

Capaian Layanan

:

Peserta didik mampu memahami pentingnya berpikir dan bersikap positif, memahami manfaat berpikir dan bersikap positif.


Kelas/Semester  

:

IX /Ganjil

Dimensi PPP

:

1.      Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia

2.      Bernalar kritis

 Fase

:

 D

Alokasi waktu

:

1 X 40 Menit


Materi;

                                                   Berfikir dan Bersikap Positif

 


 

Positif Thinking yang dalam bahasa pribuminya sama dengan berpikir positif adalah sebuah sikap atau prilaku, serta cara pandang seseorang yang selalu positif dalam mensikapi kehidupan ini.

Positif Thinking hanyalah modal dasar seseorang dalam kehidupan, karena dengan semakin kompleknya masalah yang kita hadapi apabila hanya berpikir positif saja tidaklah cukup. Selanjutnya setelah berpikir positif kita harus positif Change atau berubah menjadi semakin baik.Dengan bersikap positif (Positif thinking) bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Berfikir Positif

Menurut Widarso, faktor-faktor yang mempengaruhi berfikir positif yaitu :

a. Optimisme

Seseorang merasa yakin atas apa yang dilakukan dan selalu melihat sisi terang dari segala sesuatu.

b.       Kreativitas

Kemampuan individu untuk mengembangkan diri dan menciptakan segala sesuatu yang berbeda dari orang lain.

c.  Percaya diri

Suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuannya diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakan, dapat merasa bebas untuk melaksanakan hal-hal yang disukai dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, dapat menerima dan mengenal kelebihan serta kekurangan. (Widarsono,2002)

Faktor-faktor Penyebab Berpikir Negatif

Ada 11 penyebab utama orang berpikir negatif yaitu :

 

1. Jauh dari Allah

Kehidupan material, persaingan yang ketat, dan perubahan cepat yang terjadi dalam kehidupan itu membuat banyak orang hanyut terbawa arus hingga menjauh dari Allah. Ambisi utama orang yang jauh dari Allah adalah dunia. Hidupnya sempit dan dipenuhi hal-hal negatif.

2. Program terdahulu

Pernahkah Anda mendengar cerita, ada orang yang hendak mengendarai mobilnya. Semua sudah dilakukan seperti biasanya, tapi mobil tetap tidak bergerak dari tempatnya. Ia injak pedal gas lebih dalam tapi mobil tetap tidak bergerak. Apa yang terjadi ? ternyata rem tangan tetap dalam kondisi terkunci.

Program terdahulu yang negatif sama halnya dengan rem tangan pada mobil dalam kisah di atas. Setiap kali Anda berusaha untuk bergerak maju, ia akan menyeret Anda ke belakang  atau tetap diam ditempat.

Yang paling penting untuk kita ketahui adalah 7 th pertama dari kehidupan kita membentuk 90% nilai yang kita yakini. Nilai-nilai itu kita dapatkan dari orangtua, kerabat, masyarakat, sekolah, teman dan lain-lain. Jika program yang kita terima pada usia 7 th pertama ini negatif maka akan mempengaruhi seluruh dimensi kehidupan kita.

 

3. Tidak ada tujuan yang jelas 

Tidak ada tujuan yang jelas dalam kehidupan seseorang membuatnya tidak memaksimalkan kemampuan yang dianugerahkan kepada Allah. Jika demikian, hidupnya menjadi sia-sia, dihantui rasa takut dan cemas menghadapi masa depan. Orang yang tidak memiliki tujuan yang jelas bagaikan berjalan ditengah kegelapan.  Ia akan mudah dipengaruhi hal-hal negatif dan diombang-ambingkan kehidupan.

4. Rutinitas Negatif

Rutinitas negatif yang dimaksud adalah melakukan hal yang sama dengan cara yang sama sepanjang waktu tanpa perubahan. Contoh ; bangun tidur, minum kopi, sarapan, lalu  berangkat kerja. aktivitas ini selalu dilakukan setiap hari. Begitu juga setelah pulang dari kerja, ia melakukan hal yang sama. Begitulah ia berkutat dengan rutinitas tsb hingga hidupnya terasa tak bermakna. Orang yg hidup dalam rutinitas negatif akan kehilangan perhatian terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu disekitarnya. Selain itu, apapun perubahan yang terjadi, baginya terasa hambar.

5. Pengaruh Internal

Tantangan terbesar dalam hidup manusia adalah dirinya sendiri. Tantangan ini tidak datang dari luar, tapi bersumber dari dalam. Penyebab utama penderitaan seseorang adalah dirinya sendiri melalui pikiran negatif tentang diri sendiri yang terjadi berkali-kali, kemudian diikat oleh perasaan hingga menjadi keyakinan.

6. Pengaruh Eksternal

Pengaruh eksternal yang datang dari kerabat, teman, dan media informasi bisa begitu kuat memengaruhi kita, menggerakkan perasaan kita, lalu merampas impian kita. Ia sangat mungkin membuat kita frustasi dan berpikir negatif. Pengaruh Eksternal menyebabkan lahirnya pikiran negatif yang melahirkan berbagai penyakit, baik kejiwaan atau fisik.

7. Kehidupan Masa Lalu

Sebagian besar masalah yg dihadapi manusia bersumber pada masa lalu dan masa depan. Keduanya tidak berwujud. Masa lalu sudah berakhir, jika dapat memetik pelajaran dari masa lalu, Anda akan pandai menyikapi kehidupan. Jika tidak, Anda akan terpenjara oleh perasaan negatif yang ada dalam ingatan.Jika Anda putuskan untuk hidup dimasa yang akan datang, Anda pun akan terpenjara oleh keraguan dan kebimbangan.

8. Konsentrasi yang negatif

Konsentrasi negatif bersumber dari pikiran negatif. Pikiran ini akan membuat seseorang memusatkan perhatian pada rintangan dan melupakan hal-hal positif yang ada dalam hidupnya. Ketika konsentrasi itu dilakukan berkali-kali maka akan menjadi keyakinan yang melahirkan masalah yang tak berujung.

9. Semangat yang lemah

Ketika seseorang merasa semangatnya melemah, ia mencari pelarian dari keadaan ini. Misalnya, Nonton TV berjam-jam, makan meski tidak lapar, merokok, minum minuman keras, narkoba. Kondisi ini bisa menjadi penyebab utama hilangnya berbagai kesempatan.

10. Persahabatan yang tidak baik

Persahabatan yang tidak baik akan menyebabkan kita berkonsentrasi pada hal-hal yang negatif. Pepatah Arab mengatakan, ” Teman duduk seseorang menggambarkan dirinya.” Rasulullah saw bersabda, ” Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka perhatikan olehmu dengan siapa engkau berteman.”

11. Media Informasi 

Media informasi menjadi penyebab utama dalam memengaruhi orang dengan cara-cara yang negatif. Akibatnya pikiran dan konsentrasi terbentuk dengan pola yang serupa. Misalnya, di televisi kerap menayangkan para artis yang erotis. Tujuannya tentu mengumbar syahwat, menjadikan masyarakat terutama kaum remaja, terjerumus ke lembah perzinaan.


Evaluasi

1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing 

pesertadidik dan sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.

2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan 

Suasana menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOTIVASI BERPRESTASI

Komponen  : Layanan Dasar Bidang Layanan : Karir Tema Layanan : Motivasi Berprestasi Kelas  / waktu : IX , 19 September 2025 Pengampu : Yuli...