Kamis, 01 Agustus 2019

EmBeR Bocor

EMBER BOCOR


Assalamu'alaikum wr. wb. saudara dan saudariku...

      Dihari yang cerah ini, saya akan menganalogikan sebuah benda dimana benda ini sering kita lihat sehari-hari yang lumrahnya untuk mengisi air..., Ya... itulah "EMBER", dimana ember ini memiliki lubang... saya tahu semua ember itu ada lubangnya, jikalau tidak ada lubangnya bukanlah ember, bisa jadi balon atau lainnya, ya kalau ember di tutup juga namanya ember juga sih... tapi ember yang ditutup/tertutup.
      Bicara ember,,,,Ember yang mempunyai lubang tidak pada mayoritasnya, maka ember tidak dapat menampung air, walaupun menampung mungkin hanya sedikit, tergantung letak dimana lubang berada, bilamana terdapat disamping, bisalah menampung sedikit air (sesuai rataan lubangnya), bayangkan bila letaknya dibawah, apakah dapat menampung air???
lihat gambar dibawah ini!:


Gambar diambil dari www.andriewongso.com
      Mari kita relasikan ember bocor ini di dalam kehidupan nyata kita, sering kali orang mengeluhkan hasil usahanya yang sudah keras, tapi hasil tersebut tidak pernah memuasi dirinya (serba kurang)... ya walaupun memang manusia lumrahnya tidak pernah puas, adapula yang hasil usahanya tidak pernah terlihat atau selalu habis dan habis. Mari kita renungkan hal ini... Barang kali kita seperti Ember yang bocor(berlubang) ini, dan rezeki dari hasil usaha kita adalah air. Lihatlah pada gambar ember no.1! dimana gambar ember yang bocor memiliki raut muka yang sangat sedih, Barang kali seperti itulah raut muka dan raut hati kita saat ini.
     Bagaimana mengatasinya???... Lihatlah pada gambar ember yang no.2!, maka kita bisa simpulkan bahawa lubang-lubang yang ada sudah ditutup(ditambal), maka emberpun dapatlah menampung air tanpa ada kebocoran.
      Bagaimana dengan kondisi manusia yang seperti ember bocor? Setujukah bila kita katakan lubang pada ember adalah kekurangan atau dosa-dosa kita, sehingga rezeki yang Allah berikan lewat usaha kita tak pernah memuasi atau selalu habis habis dan habis. Bila setuju... marilah kita intropeksi diri kita, perbaiki diri kita sehingga dapat menutupi lubang-lubang yang ada pada diri kita. Alhasilpun kita tetap legowo dan tersenyum dengan apa yang diberikan Allah baik itu sedikit ataupun banyak.
"Karena nilai kecukupan bukan dilihat dari Jumlah atau Quantity dari sesuatu"
      Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari sebuah benda yang bernama "EMBER".
Terimakasih atas perhatiannya dan kunjungannya...
Wassalamu'alaikum wr. wb.



1 komentar:

  1. membahas ember bocor
    hati-hati bagi guru BK
    karena Guru BK benar-benar dituntut untuk menjaga semua pembicaraan yang ia lakukan dengan siswa saat proses konseling berlangsung. Jadi, jangan seperti ember bocor yang menumpahkan airnya kemana-mana ya.

    BalasHapus

MENGHARGAI PERBEDAAN DAN KEBERAGAMAN

    Materi /Topik Bahasan                              :     Menghargai perbedaan dan keberagama.    Bidang B imbingan                      ...