Senin, 08 Maret 2021

Menghadapi Ujian Nasional

 Tujuan layanan : 

Siswa dapat belajar mempersiapkan diri

Siswa tidak merasa stress dalam menghadapi ujian

Siswa tidak merasa gugup menghadapi ujian 


Cara Mengerjakan  Ujian 


  1. Pengertian Ujian

 

          Ujian adalah suatu kegiatan yang mutlak dilaksanakan dalam rangka mengukur kemampuan dan penguasaan materi yang telah diberikan dalam jangka waktu tertentu. Karena ujian adalah salah satu kegiatan guru, maka siswa yang telah diberikan materi pelajaran dituntut untuk harus mempersiapkan diri sedini mungkin agar tidak mengalami kesulitan saat menghadapi ujian. Siswa tidak dapat mengharapkan nilai yang bagus tanpa adanya usaha untuk belajar. Oleh karena itu, mempersiapkan diri merupakan taktik dalam menghadapi ujian.

 

  1. Cara Belajar Efektif dan Efisien Menjelang Ujian

Cara belajar yang efektif dan efisien dirumah sekolah dan lingkungan masyarakat :

1.    Cara belajar di sekolah

a.    Dalam proses pembelajaran  didalam kelas yaitu :

§   Menyiapkan diri sebelum guru masuk, seperti alat-alat  tulis, buku mata pelajaran

§   Berdo’a sebelum pelajaran di mulai

§   Memperhatikan penjelasan guru

§   Bertanya kepada guru jika kurang memahami

§   Mendiskusikan dengan teman tentang materi yang di bahas guru tadi

§   Mencatat dan membuat kesimpulan.

b.    Belajar mandiri/sendiri

c.    Belajar dengan kelompok.

 

2.    Cara belajar di rumah

a.    Mengatur waktu belajar

b.    Mengulang atau menghafal pelajaran

c.    Membuat ringkasan

d.    Membaca dengan baik

e.    Mengerjakan tugas dan latihan yang diberikan oleh guru di sekolah.

 

3.    Cara belajar di lingkungan masyarakat.

a.    Belajar berorganisasi

b.    Belajar mengendalikan diri, disiplin, berkomunikasi bergaul dan belajar memotivasi diri dan prang lain

c.    Belajar mempunyai kepercayaan diri sendiri dan bertanggung jawab

d.    Belajar dengan memberikan penghargaan terhadap nilai-nilai budaya dan menghargai orang lain.

 

  1. Tips Belajar Efektif dan Efisien

Untuk mendapatkan hasil yang baik kita harus belajar dengan giat. Tidak hanya giat dalam belajar, tapi kita harus menerapkan tips cara belajar efektif yang dapat mempercepat ilmu yang kita pelajari dengan cepat, dengan cepatnya suatu ilmu yang kita pelajari, akan menghemat waktu serta tenaga. Banyak cara belajar efektif yang dapat meningkatkan prestasi kita dalam dunia pendidikan, berikut ini tipsbelajar efektif yang dapat Anda terapkan:

1.    Rangkumlah materi pokok yang ada pada buku Anda hingga menjadi sebuah ringkasan, karena materi pokoknya merupakan inti dari meteri yang sedang dibahas, dengan merangkum hingga menjadi sebuah ringkasan maka Anda dapat memahami pokok bahan yang sedang Anda pelajari.

2.    Aktif saat belajar. Mengapa kita harus aktif saat belajar ? karena disaat disaat kita menanyakan apa yang kita tidak tahu kepada bapak atau ibu guru/dosen, kita lebih mudah mengerti karena fokus kita akan tertuju pada pengajar yang mengajarkan yang membuat kita lebih cepat mengerti. Karena kalo kita tidak aktif, mungkin saja ada penyampaian yang kita lewatkan karena kita sedang melamun atau ngobrol dengan teman kita, karena melamun dan ngobrol ini kebanyakan orang melewatkan sesuatu yang penting yang diberitahukan guru atau dosen untuk Anda.

3.    Belajarlah secara kelompok. Cara belajar ini juga cukup efektif, karena dengan belajar kelompok Anda dapat bertukar pikiran dengan teman Anda, karena masing-masing orang punya pendapat yang berbeda yang dapat disatukan. Akan tetapi disaat belajar kelompok diharapkan fokus pada pelajar, jika tidak belajar kelompok hanya sia-sia.

4.    Kedisiplinan. Ini merupakan salah kunci keberhasilan Anda tanpa kedisiplinan yang tinggi, apapun yang Anda pelajarin mustahil untuk mencapainya hingga maksimal. Untuk melatih kedisiplinan, latihlah dari hal yang terkecil yang mungkin dapat Anda lakukan, jika Anda sudah terbiasa, maka akan dengan mudah membuat Anda disiplin diberbagai macam kegiatan.

5.    Belajar Dari Internet. Jika Anda kesulitan dalam mencari materi yang Anda inginkan, Anda dapat mencarinya diinternet jika Anda mempunyai akses internet jika tidak punya akses internet Anda dapat mengaksesnya di warnet, karena warnet sudah bisa Anda temui dengan mudah dikota kecil atau besar. Di internet Anda bisa memperoleh berbagai informasi dari gratis seperti Wikipedia atau berbayar seperti toko buku online.

 

          Secara umum dapat di tegaskan bahwa terdapat cara-cara yang lebih tepat dalam melaksanakan proses pembelajaran pada lingkungan masyarakat tentang etika dan nilai hidup bagi diri seseorang yang antara lain :

·         Harus tekun menjalankan perintah agama;

·         Membiasakan berbuat baik kepada  siapapun;

·         Dapat mengatasi pergaulan yang tidak baik;

·         Menghindari hal-hal yang mungkin dapat menghancurkan diri sendiri;

·         Mampu menghindari hal-hal yang berbau porno.

 

  1. Fasilitas yang diberikan sekolah dalam menghadapi Ujian Nasional

Sekolah memfasilitasi peserta didiknya dalam menghadapi ujian nasional dengan mengadakan kegiatan

a.    Tambahan Pelajaran

Tambahan pelajaran merupakan waktu yang diberikan oleh para guru pengajar mata pelajaran yang akan di Ujian Nasionalkan untuk mengulang lagi pelajaran dari kelas VII hingga kelas IX. Kegiatan ini biasa dilakukan dengan waktu 1 jam, dan dilakukan setelah waktu sekolah selesai

b.    Try Out

Try Out merupakan semacam tes untuk mengukur seberapa besar peserta didik memahami kisi – kisi soal Ujian Nasional yang akan dihadapinya. Sekolah mengadakan Try Out dua atau tiga kali sebelum pelaksanaan Ujian Nasional. Dengan diadakanya Try Out ini siswa akan menilai seberapa siapkah persiapan diri peserta didik dalam menghadapi Ujian Nasional

c.    Latihan Ujian Nasional ( LatUN)

LatUN merupakan semacam tes untuk mengukur seberapa besar peserta didik mampu menjawab soal – soal Ujian Nasional. Hasil LatUN biasanya untuk cerminan peserta didik kedepan sebelum menhadapi Ujian Nasional, apabila peserta didik banyak yang tidak lulus dalam LatUN ini maka sekolah aka lebih meningkatkan kebutuhan apa yang perlu lebih ditekankan untuk mendapatkan peserta didik dapat lulus dalam Ujian Nasional. Selain sekolah mengadakan LatUN biasanya Dinas Pemerintahan Pendidikan Kota Tegal juga mengadakan LatUN bersama, yang dikenal dengan sebutan LatUN Kota yakni Tes Latihan Ujian Nasional tingkat Kota soal – soal LatUN dibuat oleh Dinas Pemerintahan Kota Tegal lalu dikirimkan keseluruh SMP/MTS yang ada dikota Tegal dan kemudian pihak sekolah mengadakan proses LatUN Kota tersebut.

d.    Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana adalah hal yang sangat penting untuk menghadapi Ujian Nasional, siswa mebutuhkan kenyamanan dalam sarana dan prasarana pada saat ujian berlangsung, seperti ruang kelas yang nyaman, tatanan meja, kursi yang rapi, lingkungan yang bersih dll

 

 

  1. Motivasi untuk para Peserta Didik

Motivasi adalah dorongan (driving force) yang dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan memperahankan sesuatu. Dalam dunia pendidikan motivasi itu sangat penting untuk meningkatkan keinginan belajar siswa. Sekolah dapat memberikan motivasi melalui Guru BK, Wali Kelas serta guru mata pelajaran lainya memberikan dorongan motivasi berupa semangat, memberikan pengertian bahwa Ujian Nasional merupakan suatu hal yang tidak harus ditakuti justru kita harus menghadapinya sebagai bentuk dari proses belajar kita selama ini. Mendorong siswa agar mau belajar dengan sungguh – sungguh, menyemangati siswa bahwa ia mampu menjawab soal – soal ujian dengan baik dan bisa lulus dngan nilai yang maksimal.

Sekolah juga biasanya mengadakan doa bersama atau istighozah sebagai bentuk dukungan sekolah kepada para peserta didiknya sekolah akan selalu mendoakan peserta didiknya agar mampu menghadapi Ujian Nasional dengan baik, biasanya sebulan dan seminggu sebelum pelaksanaan Ujian Nasional sekolah mengadakan doa bersama ini, siswa kelas IX dikumpulkan diruangan auditorium mereka berdoa meminta semoga diberi kemudahan dalam menjawab soal – soal Ujian Nasional dengan dipimpin oleh Ustadz dan motivator peserta didik. Selain dua tersebut dukungan dari keluarga juga sangat penting bagi para peserta didik terutama dukungan dan doa dari kedua orangtua.

Cara Mengurangi Stress Siswa dalam Menghadapi Ujian Nasional (UN) Dalam hitungan minggu, Ujian Nasional (UN) akan dilaksanakan. Tentunya persiapan untuk menghadapi UN sudah dilakukan berbulan-bulan, bahkan mungkin sejak siswa masuk menjadi peserta didik di suatu sekolah. Siswa diharapkan mampu untuk memilih cara belajar yang efektif. Sementara guru diharapkan dapat memberikan stimulus, motivasi serta menjaga kondisi psikologi siswa. Biasanya memang terjadi penurunan kondisi psikologis pada siswa yang akan menghadapi UN. Ketakutan yang berlebihan akan standar kelulusan UN biasanya yang menyebabkan hal ini terjadi. Sekolah dan guru perlu mengawasi perkembangan jiwa siswa dalam menjalani persiapan UN, selain melakukan penguatan materi akademik.

Di bawah ini ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan siswa stress dalam menghadapi Ujian Nasional (UN). Berikut uraiannya:

Berbagai tekanan psokologis (dari orang tua dan guru yang mengahruskan siswa lulus) yang datang pada siswa, membuat siswa menjadi stress saat hendak UN. Padahal, setiap kegiatan, setiap pembelajaran, memerlukan evaluasi (dalam hal ini pemerintah memilih evaluasi dalam bentuk UN)

1.    Pemberitaan Media

Diakui atau tidak, media, baik elektronik maupun media cetak, berperan dalam membuat siswa semakin stress. Bagaimana tidak, sebelum Un dilaksanakan, media begitu gencar memberitakan anak-anak yang stress saat UN di tahun lalu. Ditambah lagi dengan liputan penuh dengan air matapada siswa-siswa yang tidak lulus pada tahun sebelumnya. Liputan-liputan media elektronik (televisi) yang memberitakan kecurangan-kecurangan saat UN secara live pada saat Un masih berlangsung, dapat membuat siswa-siswa yang jujur menjadi bimbang. Dalam hatinya akan muncul pertentangan "buat apa aku mengerjakan soal dengan jujur, jika banyak siswa yang mengerjakannya dengan tidak jujur". Diakui atau tidak, lebih banyak media yang menyorot siswa yang tidak lulus dibandingkan siswa yang lulus. Padahal, siswa yang lulus lebih banyak dari pada siswa yang tidak lulus, sebelum dan selama UN berlangsung.

2.    Statemen Para Pakar

Para pakar juga berperan dalam membuat siswa semakin takut. Komentar-komentarnya yang "BOMBASTIS" tentang tidak perlunya UN dapat membentuk pola pikir negatif pada diri siswa. Siswa merasa bahwa UN tidak perlu (berdasarkan pendapat para pakar), namun mereka harus tetap melaksanakannya. Pertentangan di dalam diri siswa ini tentu memberikan pengaruh terhadap diri siswa.

3.    Tekanan Orang tua dan Guru

Orang tua ingin yang terbaik dengan masa depan anaknya. Untuk mencapai nilai terbaik, maka orang tua membebani anak-anaknya dengan berbagai kursus pelajaran yang dapat secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kesehatan anak, istirahatnya, dan perkembangannya. Banyak orang tua tidak menyadari bahwa membantu si anak merasa relaks justru akan menyegarkan pikiran dan membantunya belajar dengan lebih baik. Sebaliknya, orang tua terus membebani anak-anak mereka untuk mendapatkan prestasi terbaik dan lulus ujian dengan memuaskan.

Sama seperti orang tua, banyak guru ingin siswanya mendapat nilai terbaik. Guru selalu mendorong muridnya untuk unggul dalam pelajaran, terutama jika muridnya berprestasi. Mengapa guru juga ikut menekan murid-muridnya mendapat nilai terbaik? Karena reputasi guru dan sekolah dipertaruhkan saat ujian sekolah khususnya Ujian Nasional.

4.    Tekanan dari Sesama Siswa

Semangat kompetisi akan semakin memanas menjelang ujian sekolah. Setiap siswa berlomba-lomba untuk menjunjukkan prestasi terbaik. Bahkan segala cara dilakukan untuk meraih nilai tertinggi termasuk menyontek maupun mencari bocoran soal.

5.    Tekanan dari Diri Sendiri

Siswa berprestasi cenderung menjadi perfeksionis. Sehingga jika suatu kemunduran atau kegagalan terjadi, entah itu nyata atau masih belum terjadi, dapat membuat stress dan depresi.

 

  1. Cara Mengerjakan Ujian

Mengerjakan soal-soal ujian merupakan suatu keterampilan. Dengan menguasai keterampilan-keterampilan dalam mengerjakan soal-soal ujian dapat mencegah siswa untuk membuat kesalahan-kasalaha, mengurangi kecemasan dan dapat mengerjakan dengan lebih baik. Untuk itu perhatikan beberapa petunjuk dalam mengerjakan soal-soal ujian berikut ini :

  1. Mempersiapkan diri sebelum tes

Agar pada saat ujian badan tetap segar, maka pada malam harinya harus tidur yang cukup, tidak lupa makan sebelum berangkat, berangkat lebih awal dan membawa semua alat-alat yang diperlukan sehingga ada waktu untuk menenangkan diri sebelum mengerjakan soal. Sebelumnya kita bisa berdoa dan menarik napas agar lebih rileks dalam mengerjakan Ujian

  1. Membaca petunjuk tes dengan cermat

Kita harus teliti membaca petunjuk tes yang tertera didalam soal Ujian apabila ada pentunjuk atau soal ujian yang tidak jelas agar langsung ditanyakan pada guru atau pengawas dan jangan didiskusikan dengan teman karena hal ini bisa mengganggu teman yang lain.

  1. Merencanakan waktu

Setelah mulai mengerjakan, hitung waktu yang tersedia dan alokasikan pada setiap pertanyaan. Taatilah alokasi waktu seperti yang telah diperhitungkan. Kalau kita kesulitan dalam mengerjakan maka kerjakan dulu soal-soal yang lain yang kalian anggap mudah. Hal ini untuk mengehmat waktu karena jika kita terpaku pada satu soal yang sulit tadi dan masih memikirkan jawabannya maka kita akan membuang-buang banyak waktu.

  1. Membaca seluruh pertanyaan

Setelah ada instruksi dari pengawas untuk mengerjakan maka bacalah seluruh pertanyaan, sehingga dapat mengira-ngira distribusi waktu untuk masing-masing soal dan  waktu untuk memeriksa jawaban-jawaban yang telah dikerjakan.           

  1. Jangan tergesa-gesa

Jangan terpengaruh apabila ada siswa lain yang lebih dulu selesai. Mengerjkan sesuatu dengan tergesa-gesa biasanya akan menyebabkan kurang teliti, membuat kesalahan dan menimbulkan ketegangan. Fokus saja pada pekerjaan yang ada didepan anda hingga batas waktu mengerjakan selesai

  1. Mengatasi rasa panik

Bila mengalami rasa panik pada waktu mengerjakan maka lebih baik berdiam sebentar dan menarik nafas panjang sampai merasa tenang lagi, setelah tenang baru mengerjakan lagi karena perasaan panik dapat menyebabkan lupa terhadap hal-hal yang sudah dipelajari.

  1. Memeriksa kembali Jawaban

Waktu yang masih ada setelah mengerjakan semua soal agar dipakai untuk memeriksa dan menyempurnakan jawaban. Biasanya setelah mengerjakan dan menyelesaikan semua soal maka kita langsung mengumpulkannya tanpa memeriksa terlebih dulu.

  1. Mengumpulkan Jawaban

Apabila sudah diperiksa hasil jawabannya maka kumpulkan lembar jawaban kepada pengawas, lalu keluar ruangan dengan tertib.

MENGHARGAI PERBEDAAN DAN KEBERAGAMAN

    Materi /Topik Bahasan                              :     Menghargai perbedaan dan keberagama.    Bidang B imbingan                      ...