Selasa, 30 November 2021

Kiat dalam menghadapi ujian

Hari  / Tgl               Senin 29 Nop s/d 8 Desember 2021

Kelas                         : IX.A – IX.G.        

 

Assalamu'alaikum wr.wb

Subhanalloh, ananda sholeh dan sholehah bagaimana kabarnya hari ini? 

Alloh SWT, telah ciptakan kita semua dengan sebaik-baiknya penciptaan oleh karenanya kita perlu menyadari konsep tujuan dari penciptaan kita?

Sementara Alloh SWT, telah banyak memberi kita nikmat antara lain badan yang  sehat, lingkungan pendidikan yang kondusif untuk kita mengenali dan mengembangkan potensi diri sesuai dengan perintah Alloh. In-syaAlloh pada kesempatan bimbingan kali ini kita akan membahas tentang ”Kiat menghadapi Ujian” semoga dengan terus mengembangkan potensi yang ada pada diri kita dapat lebih bermanfaat untuk orang lain. Aamiin ya robbalalamiin.

Semoga dengan terus mengasah ilmu pengetahuan dan keimanan  akan menghantarkan peserta didik kepada ketaatan kepada Alloh menjadikan kita semua hamba yang sukses dalam kehidupan dunia apalagi kehidupan akhirat yang selama-lamanya.

Wassalamualaikum wr.wb.

 

1.     Materi /Topik Bahasan                :         Kiat dalam menghadapi Ujian

2.     Bidang Bimbingan                       :         Belajar

3.     Jenis Layanan                               :         Informasi

4.     Tujuan Layanan                           :        

·         Siswa dapat belajar secara teratur sehingga selalu siap dalam menghadapi ujian

·         Siswa dapat belajar secara teratur sehingga selalu siap dalam menghadapi ujian

·         Siswa dapat mengerjakan dan menyelesaikan ujian dengan baik dan benar.

·         Siswa tidak merasa stress dalam menghadapi Ujian

·         Siswa tidak merasa gugup mengahadapi Ujian

·         Siswa dapat menjawab soal – soal Ujian dengan baik dan benar

·         Siswa dapat mendapatkan nilai dengan hasil yang memuaskan

 

5.     Fungsi Layanan                            :         Pemahaman

Kiat dalam menghadapi Ujian

Siswa/siswi Muslim menaruh kepercayaanya kepada Allah ketika menghadapi ujian di seluruh dunia, dan  mengharap pertolongan-Nya . Rasulullah  S.A.W bersabda : “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, meskipun keduanya baik. Berusaha untuk mencapai apa yang akan menguntungkanmu dan mencari bantuan dari Allah, dan jangan merasa tidak berdaya. “ (Sahih Muslim, Hadis no.2664)

Diantara maksud sahih ini adalah :

1.  Berdo’a kepada Allah sesuai yang dianjurkan oleh Islam. Contoh doa’nya adalah seperti ini

“Rabbiy ishrah li sadri wa yassir li amri”

artinya :  Ya Allah, lapangkanlah dadaku dan buatlah semua urusan mudah bagiku

2. Tidur lebih cepat agar keesokan harinya lebih segar dalam menghadapi ujian.

3. Menyiapkan semua peralatan yang diperlukan untuk ujian,  seperti pena, penggaris , kalkulator dan jam tangan, karena persiapan yang matang dapat membantu seseorang untuk menjawab pertanyaan.

4.  Membaca doa ‘sebelum meninggalkan rumah: “Bismillaah, tawakkaltu ‘ala Allaah, wa laa hawla wa laa quwwata illa Billaah. Allaahumma inni a’oodhu bika an adilla aw udalla, aw azilla aw uzalla, aw azlima aw uzlama, aw ajhala aw yujhala ‘alayya (Dengan  nama Allah, aku bertawakal kepada Allah,  dan tidak ada kekuatan kecuali dari Allah. Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau supaya aku tidak tersesat atau disesatkan, supaya aku terhindar (tidak sengaja melakukan dosa)  supaya aku tidak menindas atau tertindas, supaya aku tidak berbuat bodoh atau dianggap bodoh). “Jangan lupa mencari orang tua dan minta didoa’kan supaya bisa menjalankan ujian dengan baik”

5. Menyebut nama Allah sebelum memulai ujian, untuk menyebut nama Allah disyariatkan ketika memulai suatu tindakan yang diperbolehkan; ini membawa berkah, dan mencari bantuan dari Allah adalah salah satu hal untuk mendapatkan kekuatan dan berkah.

6. Hanya takut kepada Allah berkenaan dengan teman sekelas Anda, dan jangan terpengaruh oleh kecemasan atau rasa takut mereka akan kegagalan ujian tepat sebelum ujian, karena kecemasan adalah penyakit yang menular. Sebaliknya, membuat mereka merasa optimis dengan mengatakan kata-kata yang baik seperti yang telah disyariatkan dalam Islam adalah hal yang dianjurkan. Nabi (Shalallahu ‘Alaihi Wassalam)  optimis ketika ia mendengar nama Suhayl (yang berarti “mudah”) dan beliau berkata: “Hal-hal  telah dibuat mudah bagi kamu.” Beliau dulu juga suka mendengar kata-kata ‘Yaa Raashid, ketika ia pergi keluar untuk tujuan apapun. Jadi optimis bahwa Anda dan saudara-saudara akan lulus ujian ini.

7. Mengingat Allah (dengan dzikir) dapat menghilangkan  kecemasan dan ketegangan. Jika ada sesuatu yang terlalu sulit bagi kamu, berdoalah  kepada Allah agar diberi kemudahan.

8 .Pilih tempat yang baik untuk duduk selama ujian, jika kamu bisa. Jaga punggung tetap lurus, dan duduk di kursi dengan cara yang baik dan sehat.

9. Perhatikanlah soal ujian pertama-tama. Penelitian menyarankan agar kita menghabiskan 10% dari waktu ujian untuk membaca pertanyaan dengan hati-hati, mencatat kata-kata penting dan membagi waktu antara melihat pertanyaan dan menjawab.

10. Jawablah pertanyaan yang mudah terlebih dahulu, daripada yang sulit. Sambil membaca pertanyaan, buatlah catatan yang berisi ide-ide yang bisa kamu gunakan untuk menjawab pertanyaan nanti.

11. Menjawab pertanyaan yang lebih penting/utama/mempunyai bobot nilai tertinggi dahulu.

12. Memulai menjawab pertanyaan yang kamu tahu jawabanya terlebih dahulu. Lalu jawablah pertanyaanyang punya nilai tertinggi, dan tinggalkan saja sementara  pertanyaan yang anda tidak tahu jawabanya atau pertanyaan yang membutuhkan waktu lama untuk dipikirkan jawabnya.

13. Luangkan waktu kamu untuk menjawab dengan tidak tergesa-gesa,  karena Nabi (Shalallahu ‘Alaihi Wassalam) bersabda: “Musyawarah adalah dari Allah dan tergesa-gesa adalah dari setan.” (Sebuah hadits hasan. Shahih Al-Jami, 3011)

14. Pikirkan dengan hati-hati ketika menjawab dan memilih jawaban yang tepat jika menemukan pilihan ganda.  Jika kamu yakin bahwa kamu telah memilih jawaban yang benar, maka  kuatkan hati dan waspadalah dari waswasah (bisikan dari setan yang dapat membuat kamu ragu-ragu). Jika kamu tidak yakin, lalu mulai dengan menghilangkan jawaban yang salah atau tidak mungkin, kemudian memilih jawaban yang benar berdasarkan apa yang kamu anggap mungkin benar. Jika kamu menebak pada jawaban yang benar jangan mengubahnya kecuali kamu yakin bahwa itu salah – terutama jika kamu akan kehilangan nilai untuk jawaban yang salah. Penelitian menunjukkan bahwa jawaban yang benar biasanya yang dipikirkan oleh siswa pertama kali.

15. Dalam ujian tertulis, kumpulkan semua jawaban kamu sebelum kamu mulai untuk menjawab. Menulis garis besar jawaban kamu dengan beberapa kata akan mmberikan jawaban yang lengkap. Kemudian urut jawaban-jawaban tersebut sesuai dengan tingkat jawaban yang ingin kalian tulis nanti dari yang paling ingin kalian tulis sampai dengan yang tidak terlalu kalian yakini untuk ditulis.

16. Tulis pokok-pokok jawaban utama kamu di awal baris, karena pokok jawaban utama adalah yang paling dicari oleh pemeriksa ujian, dan mungkin saja jika jawaban yang dia cari tidak terdapat pada awal baris dan ternyata terdapat pada tengah halaman/baris si pemeriksa tidak akan mempedulikanya dan menyalahkanya akibat terburu-buru.

17. Manfaatkan 10% dari waktu untuk mengkaji jawaban kamu. Luangkan waktu kamu dalam meninjau, terutama dalam masalah matematika dan hal-hal yang berhubungan dengan angka-angka. Tahan keinginan untuk keluar kelas dengan cepat  dan jangan pedulikan orang-orang yang lebih dulu keluar dari anda. Mereka bisa saja menjadi orang-orang yang mendapat  nilai rendah nantinya karena keluar terlalu dini.

18 Jika kamu menemukan setelah ujian bahwa  beberapa jawaban kamu salah, jadikan sebagai pelajaran untuk dipersiapkan di masa depan, agar tidak terburu-buru dalam menjawab pertanyaan. Terima kehendak dan takdir dari Allah serta jangan frustasi atau putus asa . Ingat hadits Nabi (Shalallahu ‘Alaihi Wassalam), “Jika sesuatu menimpa kamu, jangan katakan,” Seandainya saja saya  melakukan ini dan itu. “Sebaliknya berkata,’ Allah wa maa Qadar sha’a kaan (ini takdir Allah dan apa yang Dia kehendaki akan terjadi) “(Shahih Muslim, dan bagian pertama dari hadits ini telah disebutkan di atas).

19. INGAT,  bahwa kecurangan/mencontek adalah haram baik dalam tes bahasa asing atau tes lainnya. Nabi (Shalallahu ‘Alaihi Wassalam) bersabda, “Barangsiapa yang menipu bukanlah untuk salah satu dari kita.” Kecurangan adalah kesalahan dan itu adalah haram apalagi jika tujuanya untuk mendapatkan gelar atau sertifikat, dll .  Konsekuensi dan dosanya sama dengan berselingkuh. Jadi jangan lakukan hal yang diharamkan agama, dan Allah akan memelihara kamu dari karunia-Nya. Menolak semua tawaran hal-hal yang haram (Memberikan contekan) datang kepada kamu dari orang lain. Orang yang meninggalkan sesuatu demi Allah, Allah akan mengganti dengan sesuatu yang lebih baik.  Kamu harus mengecam dan melawan kejahatan, dan memberitahu pihak berwenang tentang hal seperti itu yang kamu lihat saat ujian, atau sebelum atau setelah itu. Ini bukan jenis fitnah yang  dilarang justru untuk melaporkan kejahatan yang tercela adalah wajib.
Menasihati orang-orang yang menjual belikan pertanyaan atau soal dan jawaban yang di posting di Internet dan sebagainya, atau yang mempersiapkan contekan k. Katakan kepada mereka untuk takepadaut Allah, dan kepada mereka yang berkuasa tentang apa yang mereka lakukan dan pada uang yang mereka peroleh dari itu. Katakan kepada mereka bahwa mereka hanyalah menghabiskan waktu dalam mempersiapkan hal-hal yang di haramkan dan hanya mengumpulkan dosa-dosa. Ingatkan tentang siksa kubur kepada mereka.

20. Ingatlah apa aja yang telah kamu siapkan untuk akhirat, dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan oleh malaikat dalam kubur, dan bagaimana caranya agar selamat dihari kiamat. Siapa pun yang selamat dari neraka dan masuk surga adalah orang-orang yang beruntung.

Kita memohon kepada Allah agar  berhasil di dunia dan  kita bisa berada di antara mereka yang menang serta berada di surga, karena Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi maha menjawab doa.

 

Lembar Kerja Siswa

1.    Menurut anda kenapa ada ujian baik disekolah maupun dalam kehidupan?

2.    Apa yang sudah kalian persiapkan untuk menghadapi ujian?

3.    Coba tuliskan kembali secara ringkas 20 kiat dalam menghadapi ujian?

4.    kenapa masih saja ada manusia yang tidak sukses dalam ujian hidup ini?

5.    Apa maksud dari Al-Qur’an menginformasikan kepada kita tentang manusia yang sukses dan tidak sukses dalam ujian hidupnya?  

 

Instrumen Penilaian

 

LEMBAR REFLEKSI DIRI

 

       Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju

 

R E F L E K S I

YA

TIDAK

Saya merasa sangat perlu dengan materi ini

 

 

 

Menurut saya materi ini sangat menarik

 

 

 

Saya sangat memahami materi yang telah diberiikan

 

 

 

Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk lebih dapat mandiri.

 

 

 

  

Rabu, 24 November 2021

”Konsep hidup agar mandiri dari usia Remaja”

Hari  / Tgl               Senin - Senin,  22 s/d 29  November 2021

Kelas                         : IX.A – IX.G.        


Assalamu'alaikum wr.wb

Subhanalloh, ananda sholeh dan sholehah bagaimana kabarnya hari ini? 

Alloh SWT, telah ciptakan kita semua dengan sebaik-baiknya penciptaan oleh karenanya kita perlu menyadari konsep tujuan dari penciptaan kita?

Sementara Alloh SWT, telah banyak memberi kita nikmat antara lain badan yang  sehat, lingkungan pendidikan yang kondusif untuk kita mengenali dan mengembangkan potensi diri sesuai dengan perintah Alloh. In-syaAlloh pada kesempatan bimbingan kali ini kita akan membahas tentang ”Konsep hidup agar mandiri dari usia Remaja” semoga dengan terus mengembangkan potensi yang ada pada diri kita dapat lebih bermanfaat untuk orang lain. Aamiin ya robbalalamiin.

Semoga dengan terus mengasah ilmu pengetahuan dan keimanan  akan menghantarkan peserta didik kepada ketaatan kepada Alloh menjadikan kita semua hamba yang sukses dalam kehidupan dunia apalagi kehidupan akhirat yang selama-lamanya.

Wassalamualaikum wr.wb.

 

 

1.     Materi /Topik Bahasan                :         KONSEP HIDUP AGAR MANDIRI DARI USIA REMAJA.

2.     Bidang Bimbingan                       :         Pribadi.

3.     Jenis Layanan                               :         Penguasaan konten.

4.     Tujuan Layanan                           :         Agar siswa dapat lebih mandiri dan bertanggung jawab                                           

5.     Fungsi Layanan                            :         Pemahaman

6.     Sasaran Layanan/Semester      :         Kelas IX/ Ganjil

7.     Tempat Penyelenggaraan         :         Ruang Kelas

8.     Waktu Penyelenggaraan            :         1 X 40 menit

9.     Penyelenggara Layanan            :         Guru BK

 

MEMAHAMI KONSEP HIDUP AGAR MANDIRI DARI USIA REMAJA

Pada usia remaja terjadi pertumbuhan yang pesat, maka tampak remaja  secara fisik tubuhnya menjadi besar namun dalam perkembangan psikhisnya masih bersifat kekanak-kanakan. Karenanya tidak jarang remaja menjadi pemurung, mudah emosional dan tidak mau disebut sebagai anak lagi, tetapi juga keberatan kalau disebut dewasa. Remaja dikatakan dewasa karena berkaitan dengan perkembangan kemandirian dan rasa tanggung jawab.

Perkembangan kemandirian merupakan suatu masalah penting sepanjang kehidupan manusia. Kemandirian dipengaruhi oleh perubahan-perubahan fisik, yang pada gilirannya memicu terjadinya perubahan emosional. Perubahan logis yang memberikan pemikiran tentang cara berfikir yang mendasari tingkah laku, serta perubahan nilai dalam peran sosial melalui pengasuhan orangtua dan aktifitas individu. Masalah kemandirian menuntut kesiapan individu baik fisik maupun emosional untuk mengatur, dan melakukan aktifitas atas tanggung tanggung jawabnya sendiri tanpa menggantungkan diri pada orang lain.

Kemandirian biasanya ditandai dengan kemampuan menentukan nasib sendiri, kreatif dan inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri, membuat keputusan, serta mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain. Kemandirian merupakan sikap otonomi dimana individu relatif bebas dari pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan orang lain. Dengan kemampuannya, individu diharapkan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Kemandirian mengandung pengertian:

  1. Suatu kondisi dimana seseorang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya sendiri.
  2. Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
  3. Memiliki kepercayaan diri dan melaksanakan tugas-tugasnya.
  4. Bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.

 

Robert Havighurt (1972), membedakan kemandirian atas empat bentuk, yaitu:

  1. Kemandirian emosi, yaitu kemampuan mengontrol emosi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi pada orang lain.
  2. Kemandirian ekonomi, yaitu; kemampuan mengatur ekonomi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhana ekonomi orang lain.
  3. Kemandirian intelektual, yaitu: kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang sedang dihadapi.
  4. Kemandirian sosial, yaitu: kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung pada aksi orang lain.

 

Pentingnya kemandirian bagi seorang pelajar dapat dilihat dari situasi kompleksitas kehidupan, yang secara langsung atau tidak langsung memberikan pengaruh. Berbagai fenomena yang sering terjadi karena kurangnya kemandirian pelajar, dan sangat perlu perhatian, seperti: perkelaian antar pelajar, penyalagunaan obat dan alkohol, perilaku agresif, dan berbagai perilaku menyimpang yang sudah mengarah pada tindak kriminal. Dalam konteks proses belajar, fenomena pelajar  yang kurang mandiri dalam belajar, yang dapat menimbulkan gangguan mental pada pendidikan lanjutan, kebiasaan belajar yang kurang baik( tidak betah belajar lama, atau belajar hanya menjelang ujian, membolos, menyontek, dan mencari bocoran soal-soal ujian).

Beberapa gejala yang berhubungan dengan permasalahan kemandirian yang perlu mendapat perhatian, diantaranya adalah:

  1. Ketergatungan disiplin pada kontrol luar bukan karena niat sendiri yang ikhlas. Perilaku seperti itu mengarah pada tidak konsisten, perilaku formalistik, keterpaksaan, sehingga menghambat etos kerja dan kehidupan yang mapan.
  2. Sikap tidak peduli terhadap lingkungan hidup, yang menunjukkan kemandirian masyarakat yang masih rendah, karena manusia mandiri adalah manusia yang tidak lepas dari lingkungannya.
  3. Sikap hidup konformistis tanpa pemahaman dan konformistis dengan mengorbankan prinsip, adanya faham segala sesuatu bisa diatur yang berkembang dalam masyarakat. Hal tersebut menunjukkkan ketidakjujuran dalam berfikir dan bertindak serta kemandirian yang masih rendah.

 

 

Lembar Kerja Siswa

1.    Pentingkah bagi kalian memiliki konsep dalam hidup ini?

2.    Jelaskan apa maksud kemandirian bagi kalian sebagai seorang pelajar?

3.    Apa yang sudah kalian lakukan agar kalian lebih mandiri?

4.    Apa maksud dari hidup ini ada awal tidak ada akhir?

5.    Alloh SWT, akan melihat amal terbaik kita apa maksudnya?

 

LEMBAR REFLEKSI DIRI

 

       Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju

 

R E F L E K S I

YA

TIDAK

Saya merasa sangat perlu dengan materi ini

 

 

 

Menurut saya materi ini sangat menarik

 

 

 

Saya sangat memahami materi yang telah diberiikan

 

 

 

Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk lebih dapat mandiri.

 

 

 

  

MENGHARGAI PERBEDAAN DAN KEBERAGAMAN

    Materi /Topik Bahasan                              :     Menghargai perbedaan dan keberagama.    Bidang B imbingan                      ...