Kamis, 27 Januari 2022

” PERGAULAN YANG SEHAT “

Hari  / Tgl               Selasa 25 Januari s/d 1 Februari 2022

Kelas                         : IX.B – IX.G.        

Assalamu'alaikum wr.wb

Subhanalloh, ananda sholeh dan sholehah bagaimana kabarnya hari ini? 

Alloh SWT, masih memberi kesempatan kepada kita semua untuk menorehkan catatan dalam buku amal kita masing-masing  pada hari ini, tentunya hanya ada dua catatan yang akan kita torehkan dalam lembaran-lembaran buku amal tersebut......apakah kita menuliskan catatan kebaikan atau sebaliknya?

Tentunya dengan terus berproses kearah yang lebih baik, ayo kita semua berazam dan memutuskan pada diri kita untuk beramal dengan amal-amal solih isyaAlloh.

Dan pada kesempatan bimbingan kali ini kita akan membahas tentang ” PERGAULAN YANG SEHAT “ semoga dengan terus belajar memahami dan  mengembangkan potensi yang ada pada diri, kita dapat lebih berguna dan  bermanfaat bagi orang lain. insyaAlloh,  Aamiin ya robbalalamiin.

Semoga dengan terus mengasah ilmu pengetahuan dan keimanan  akan menghantarkan peserta didik kepada ketaatan kepada Alloh dan akan menjadikan kita semua hamba yang sukses dalam kehidupan dunia apalagi kehidupan akhirat yang selama-lamanya.

Wassalamualaikum wr.wb.

 


1.     Materi /Topik Bahasan                :         Pergaulan Yang Sehat

 

2.     Tujuan Layanan                           :         Membantu peserta didik dalam  hal-hal :

 ·           Mengerti  akan banyaknya kegunaan pergaulan yang sehat.

·           Membuat perasaan bahagia  jika melakukan pergaulan sehat.

PERGAULAN YANG SEHAT

  Apakah ini berarti kita harus memilih hanya bergaul dengan orang-orang yang positif dan telah sukses saja serta memutuskan tali silaturahmi dengan orang-orang yang pesimis, banyak mengeluh, berpikir negatif dan gagal dalam hidup? Tentu saja tidak.

Kita perlu menjaga silaturahmi dengan sanak, saudara, sahabat dan teman-teman kita walaupun mereka pesimis, banyak mengeluh, berpikir negatif dan gagal dalam hidup. Benar kita tidak boleh memutuskan tali silaturahmi dengan mereka, bahkan kalau bisa kita mengajak mereka untuk berpikir, bersikap dan bertindak positif seperti kita.

materi lebih lanjut Lihat tampilan power point berikut:

 

Lembar Kerja Siswa

1.    Jelaskan menurut anda apa itu pergaulan yang sehat?

2.  Sebutkan faedah dari pergaulan sehat ? dan bagaimana Rosullulloh SAW memberikan    tuntunannya dalam bergaul?

3.   Bagaimana caranya agar anda tetap berada dalam pergaulan yang sehat?

4.   Menurut Dale Carnegie ada enam cara membuat orang menyukai kita, bagaimana   caranya?

5.   Sebutkan ciri-ciri orang yang memiliki pergaulan yang sehat?



 


Selasa, 18 Januari 2022

PENGENDALIAN DIRI MELALUI KECERDASAN EMOSIONAL

 

Hari  / Tgl               Selasa 18 s/d 25 Januari 2022

Kelas                         : IX.B – IX.G.        

 

Assalamu'alaikum wr.wb

Subhanalloh, ananda sholeh dan sholehah bagaimana kabarnya hari ini? 

Alloh SWT, masih memberi kesempatan kepada kita semua untuk menorehkan catatan dalam buku amal kita masing-masing  pada hari ini, tentunya hanya ada dua catatan yang akan kita torehkan dalam lembaran-lembaran buku amal tersebut......apakah kita menuliskan catatan kebaikan atau sebaliknya?

Tentunya dengan terus berproses kearah yang lebih baik kita akan berazam dan memutuskan pada diri kita untuk beramal dengan amal-amal solih isyaAlloh. Dan pada kesempatan bimbingan kali ini kita akan membahas tentang ” PENGENDALIAN DIRI MELALUI KECERDASAN EMOSIONAL semoga dengan terus belajar memahami dan  mengembangkan potensi yang ada pada diri, kita dapat lebih berguna,  bermanfaat untuk orang lain. Aamiin ya robbalalamiin.

Semoga dengan terus mengasah ilmu pengetahuan dan keimanan  akan menghantarkan peserta didik kepada ketaatan kepada Alloh dan akan menjadikan kita semua hamba yang sukses dalam kehidupan dunia apalagi kehidupan akhirat yang selama-lamanya.

Wassalamualaikum wr.wb.

 

 


1.     Materi /Topik Bahasan                :         Pengendalian Diri Melalui Kecerdasan Emosional ( EQ)

 

2.     Bidang Bimbingan                       :         Pribadi

 

3.     Jenis Layanan                               :         Informasi

 

4.     Tujuan Layanan                           :         Membantu peserta didik dalam  hal-hal :

 

·           Pengembangan  dan pemantapan kemampuan  berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif

·           Pengembangan kemampuan bertingkah laku  dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah mapun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tatakrama , sopan santun serta nilai-nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku

·           Pengembangan dan pemantapan hubungan  yang dinamis, harmonis, dan produktif dengan teman  sebaya, baik di sekolah yang sama, di sekolah lain, di luar sekolah mapun masyarakat pada umumnya.

 

5.     Fungsi Layanan                            :         Pemahaman  dan Pengembangan

 

6.     Sasaran Layanan/Semester      :         Kelas IX/ Genap

 

 

 

PENGENDALIAN DIRI MELALUI KECERDASAN EMOSIONAL (EQ)

Kecerdasan emosional atau Emotional Qoutient (EQ), adalah salah satu kecerdasan manusia yang saat ini sangat diperlukan dalam upaya untuk pengendalian diri dengan cara pengendalian emosi. Menurut Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intellengence (hal. 411–412), emosi dikelompokkan  dalam beberapa golongan yaitu: amarah,  kesedihan, rasa takut, kenikmatan,  cinta,  terkejut,   jengkel dan  juga  malu. Secara umum Emosi bisa bersifat positif  diantaranya yaitu  rasa senang,  cinta kasih, kehati-hatian, bahagia, dan juga bisa bersifat negatife misalnya rasa iri, dengki, rasa marah, ketakutan, dan lain sebagainya

      Emosi yang muncul sebetulnya dapat menjadi sumber energi, autentisitas dan semangat manusia yang sangat kuat,  tergantung bagaimana cara mengelola emosi tersebut, sehingga bisa sebagai energi pengaktif untuk aktifitas kehidupan kita sehari-hari, misalnya; empati, integritas, kredibilitas, keuletan, saling percaya dan juga untuk hubungan sosial lainnya. Untuk mencapai kondisi tersebut yang perlu dilakukan hanya dengan menggunakan kecerdasan,  karena dengan  cerdas emosi kita akan dapat mengelola emosi dengan baik dan terarah.Orang yang mempunyai kecerdasan emosional  adalah mereka yang sudah mampu mengenali, mengelola, memanage, mengarahkan, memanfaatkan dan mengoptimal-kan emosi kita, serta  mampu mengenali emosi orang lain juga mampu membina hubungan dengan orang lain.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhonN6jqMXWxSB3ANEB_tzLUyBDAto-wCchfpXYecoWhO_4OnYROE_cRFd3bOBJqDs7sr398s4JCIBavCnAnZ0wc3iBk18wh7QCzYXtlWwEsvAxGUP2WTs7gny8XBKtNI0f8p9z8mLsEkU/s1600/images+%282%29.jpg 

Kecerdasan Emosional

Pengertian Kecerdasan Emosi

 

Menurut Goleman (2002:45) kecerdasan emosi merujuk pada kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, dan berempati.

 

Aspek-Aspek Kecerdasan Emosional

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgklrFOkITZYl6TcSuZhefN5AiOaPwFHizKPEfv_vN1ed6ds_atglbepBZuiuJ55thjyw0aPkaKbLZNPigd9vwrcXcIonHXoG4X2UeGLrljA57FDzfw4gbXbmm34Uo9u5O_xSSQlccLqq4/s1600/images+%2815%29.jpg

Berdasarkan pendapat Goleman (dalam Mutadin, 2002:1) membagi kecerdasan emosional dalam beberapa kemampuan atau aspek yaitu:

1)    Mengenali Emosi Diri yakni kesadaran diri dalam mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi merupakan dasar kecerdasan emosional. Pada tahap ini diperlukan adanya pemantauan perasaan dari waktu ke waktu agar timbul wawasan psikologi dan pemahaman tentang diri.

2)    Mengelola Emosi. Mengelola emosi berarti menangani perasaan agar perasaan dapat terungkap dengan tepat, hal ini merupakan kecakapan yang sangat bergantung pada kesadaran diri.

3)    Memotivasi Diri. Kemampuan seseorang memotivasi diri dapat ditelusuri melalui hal-hal sebagai berikut, cara mengendalikan dorongan hati, derajat kecemasan yang berpengaruh terhadap unjuk kerja seseorang, kekuatan berfikir positif, optimisme, dan keadaan flow (mengikuti aliran), yaitu keadaan ketika perhatian seseorang sepenuhnya tercurah ke dalam apa yang sedang terjadi, pekerjaannya hanya terfokus pada satu objek

4)    Mengenali Emosi Orang Lain. Empati atau mengenal emosi orang lain dibangun berdasarkan pada kesadaran diri. Jika seseorang terbuka pada emosi sendiri, maka dapat dipastikan bahwa ia akan terampil membaca perasaan orang lain.

5)    Membina Hubungan Dengan Orang Lain. Membina hubungan dengan orang lain merupakan keterampilan sosial yang mendukung keberhasilan dalam pergaulan dengan orang lain. Tanpa memiliki keterampilan seseorang akan mengalami kesulitan dalam pergaulan sosial. 

 

Ciri Orang Yang Mempunyai Kecerdasan Emosional Tinggi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeafqagL_jyhpdz675U_kXVKIMvQsA7ayGxLIk_48XXVf5YJtNIEZyZlYTEboWLzopCNZj6OeYHUcBR1Diuq3MSTfOMFrCRnBuWzhHMd5yPyBWekMfAl8qYGc0ustm9RHbGlcrNyJYHGE/s1600/images+%2817%29.jpg

Orang yang sukses dalam pekerjaan tidak hanya memiliki intelegensi yang tinggi, namun secara emosional mereka juga baik. Orang yang cerdas secara emosi akan bersikap tegas dan mampu mengendalikan perilaku sehingga terbebas dari perilaku-perilaku negatif. Kecerdasan emosional sangat sulit diukur dan sampai sekarang belum ada alat tes tunggal yang menghasilkan nilai kecerdasan emosional.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ciri orang yang mempunyai kecerdasan emosional adalah mudah bergaul, tidak mudah takut, bersikap tegas, berkemampuan besar untuk melibatkan diri dengan orang lain, konsisten, tidak emosional, lebih mengutamakan rasio daripada emosi, dapat memotivasi dirinya sendiri dan lebih penting dapat memecahkan solusi dalam keadaan yang darurat.

 

Manfaat Kecerdasan Emosional

Maka  semakin tua orang akan menjadi semakin bijaksana, Kecerdasan emosional tersebut sangat bermanfaat bagi semua golongan umur  di semua strata kehidupan, diantaranya dapat membuat  orang  tidak depresi, tidak cepat putus asa, tidak membuat implusif dan agresif, tidak cepat puas, tidak egois, selalu terbuka pada kritikan, terampil dalam melakukan hubungan sosial, tidak mudah marah dan lain sebagainya,  dan ini semua tentu akan berdampak positif untuk menghilangkan sosial problem, sebagai dampak  negatif globalisasi yang saat ini banyak terjadi di masyarakat.

 

Pemahaman Pengendalian Diri


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTOKiAOgfQfvdWtCXUg7Gml5YiAPLc6ZHeTaU0Gp0zAZONMrtcWo5f8MWorvc4LX0LB21b5nDOobyikfkzccxk3wDzRPpTWKx7xuv3KAy9pMLDH3gRILFikqJLmUl4o3bmopLocXQ50bA/s200/index.jpg

Tujuan akhir pengendalian diri adalah untuk mencapai kesuksesan/keberhasilan. Perjalanan hidup ini sangat dinamis, kadang berliku, menurun atau mendaki. Medan kehidupan yang demikian itu menuntut kita harus menguasai sejumlah kompentensi hidup, antara lain pengendalian diri.


Mengapa Harus Mengendalikan Diri


Mengapa Daniel Goleman (Ary Ginanjar, 2001) mengisahkan sebagai berikut:
Anak-anak usia 4 tahun di TK Standford diuji ketika memasuki sebuah ruangan. Dia atas disediakan kue marsh mallow. Anak boleh mengambilnya dan langsung memakannya. Tetapi bagi yang mau ‘’berpuasa’’ menahan waktu dalam waktu tertentu, maka ia akan dapat hadiah tambahan satu kue.


Empat belas kemudian, setelah anak-anak lulus SMA, didapati sebagai berikut:
Anak-anak sewaktu di TK langsung memakan kue, tidak menahan dulu, ternyata cenderung tidak tahan menghadapi stress, mudah tersinggung, gampang terpancing untuk berkelahi.

Tiga puluh tahun kemudian, terbukti bahwa anak yang sewaktu TK tidak bisa menahan diri, setelah dewasa terlihat kecakapan kognitif dan emosinya rendah, sering kesepian, kurang dapat diandalkan, mudah hilang konsentrasinya, dan tidak sabar bila menghadapi stress hampir tidak terkendali. Tidak fleksibel menghadapi tekanan, dan mudah meledak-ledak emosinya (impulsif).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia4VdCjVIyIOZnX7sqkVoeL1VEwz8d3RUhA1fg7IalgrJPEojpuW0XWrHNBnnii6CRpmgd-eZrrSXVfosc1LA216X58UX7BrApcaNjxv0fw0-VptoFx73CAco9-rvjvJDD7N5aOYa3umA/s200/images.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5ZQ1Ps7JiQnYoiR2bLDCFYSPsfFFJ9JJDy7z9ly_TlGZk-Nwt9FXtJOwlpO9n21R0Bs2yBetWXvT62O8NBTUS14yA5WmKXnaX1CM5fqwGI0ju9EPzh1UI1Nnv9e2xLrD7u1JmGZ226WQ/s200/3.jpg

Dalam keadaan tertentu kita kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri di mana banyak hal yang sangat membuat kita ingin marah dan berontak terhadap sesuatu hal yang membuat kita ingin marah. Semua itu timbul karena emosi yaitu perasaan yang timbul dalam diri kita sendiri secara alami itu bisa berupa amarah, sedih, senang, benci, cinta, bosan, dan sebagainya yang merupakan efek atau respon yang terjadi dari sesuatu yang kita alami. Kecerdasan emosi merupakan kemampuan manusia untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi, mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain), mengatur suasana hati dan mampu mengendalikan stres dan keadaan yang melanda kita. Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri sendiri dan mengendalikan dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan kecakapan sosial. Ketrampilan yang berkaitan dengan kecerdasan emosi antara lain misalnya kemampuan untuk memahami orang lain, kepemimpinan, kemampuan membina hubungan dengan orang lain, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, membentuk citra diri positif, memotivasi dan memberi inspirasi dan sebagainya. http://finunu.files.wordpress.com/2011/10/eq.jpg?w=300&h=199
Lembar Kerja Siswa

 

1.    Tuliskan hadist dari nabi Muhammad SAW, agar kita bisa cerdas mengendalikan diri?

2.    Apa yang dimaksud dengan pandai mengendalikan diri?

3.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan EQ..?

4.    Bagaimana cara memanfaatkan EQ ?

5.    Bagaimana tuntunan dari nabi agar kita cerdas mengendalikan keinginan kita?

 

Selasa, 11 Januari 2022

orientasi tentang sekolah lanjutan

 Orientasi sekolah lanjutan

Hari  / Tgl               Selasa 11 s/d 18 Januari 2022

Kelas                         : IX.A – IX.G.        

 

Assalamu'alaikum wr.wb

Subhanalloh, ananda sholeh dan sholehah bagaimana kabarnya hari ini? 

Alloh SWT, masih memberi kesempatan kepada kita semua untuk menorehkan catatan dalam buku amal kita masing-masing  pada hari ini, tentunya hanya ada dua catatan yang akan kita torehkan dalam lembaran-lembaran buku amal tersebut......apakah kita menuliskan catatan kebaikan atau sebaliknya?

Tentunya dengan terus berproses kearah yang lebih baik kita akan berazam dan memutuskan pada diri kita untuk beramal dengan amal-amal solih isyaAlloh. Dan pada kesempatan bimbingan kali ini kita akan membahas tentang ” Orientasi tentang Sekolah Lanjutan” semoga dengan terus belajar memahami dan  mengembangkan potensi yang ada pada diri, kita dapat lebih berguna,  bermanfaat untuk orang lain. Aamiin ya robbalalamiin.

Semoga dengan terus mengasah ilmu pengetahuan dan keimanan  akan menghantarkan peserta didik kepada ketaatan kepada Alloh dan akan menjadikan kita semua hamba yang sukses dalam kehidupan dunia apalagi kehidupan akhirat yang selama-lamanya.

Wassalamualaikum wr.wb.

 

1.     Materi /Topik Bahasan                :         Orientasi tentang Sekolah Lanjutan

 

2.     Bidang Bimbingan                       :         Karir

 

3.     Jenis Layanan                               :         Informasi

 

4.     Tujuan Layanan Membantu peserta didik dalam  hal-hal :

 

·           memahami pentingnya mengenali dan memahami tentang lingkungan sekolah yang akan dituju.

·           mampu menyebutkan hal-hal yang harus dipahami tentang lingkungan sekolah yang baru dengan sekolah sebelumnya.

·           dapat menguasai tentang hal-hal penyesuaian diri belajar di sekolah lanjutan atas dengan jenis program keahlian ( jurusan ) serta program diklat ( mata pelajaran ) yang diajarkan.

·           dapat mematuhi Tata Tertib Sekolah yang berlaku

Orientasi Tentang Sekolah Lanjutan

           

       Sehubungan dengan sekolah lanjutan yang merupakan permasalahan yang sedang dihadapi oleh peserta didik, maka ada beberapa hal (faktor) yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan sebelum menentukan pemilihan sekolah lanjutan.

            Permasalahan yang dihadapi Rina adalah suatu masalah yang wajar dan tidak menutup kemungkinan masalah tersebut juga dihadapi oleh orang lain. Pada dasarnya dalam memilih sekolah lanjutan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu:

1.  Faktor Bakat

2.  Faktor Minat

3.  Faktor Kemampuan (internal dan eksternal)

 

A.   Faktor Bakat

Tentang Bakat ada beberapa pendapat antara:

1.    William B.Michael: kemampuan individu untuk melakukan tugas , yang sedikit sekali tergantung kepada latihan mengenai hal tersebut.

 

2.    Woodworth dan Marquis: bakat adalah kemampuan (ability) yang meliputi achievement( actuality ability), capacity (potential ability) dan aptitude

Ø   Achievement merupakan actual ability , yang dapat diukur langsung dengan alat atau tes tertentu.

 

Ø   Capacity merupakan potential ability , yang dapat diukur tidak langsung dengan melalui pengukuran terhadap kecakapan individu, dimana kecakapan ini berkembang dengan perpaduan antara dasar dengan training yang intensif dan berpengalaman.

 

Ø   Aptitude, yaitu kwalitas yang hanya dapat diungkap / diukur dengan tes khusus yang sengaja dibuat untuk itu.

            Pendapat tentang bakat masih banyak lagi, tetapi sebagai gambaran yang gampang sesuai dengan pendapat William B.Michael adalah sebagai berikut:

            Putri adalah siswi yang mempunyai bakat melukis dan mempunyai tingkat penalaran tinggi dalam mengapresiasikan suatu permasalahan, berbeda dengan Tika yang tidak memiliki bakat melukis, Putri akan lebih cepat dan hasil yang lebih baik dalam melaksanakan tugas melukis dibandingkan Tika walaupun antara Putri dan Tika mendapatkan materi pelajaran dari guru yang sama dan dalam waktu yang bersamaan juga. Lebih jauh lagi seorang siswa yang bernama Putri tersebut akan berhasil jika melanjutkan sekolah ke SMA dalam rangka mempersiapkan diri kejenjang perguruan tinggi misalnya jurusan arsitektur.

B.    Faktor Minat

       Minat pada dasarnya adalah rasa ketertarikan individu pada suatu hal (aktifivas). Minat merupakan suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu. Minat merupakan kekuatan dari dalam diri individu dan tampak dari luar sebagai suatu aktivitas. Dalam berfungsinya minat ini merupakan perpaduan antara fikiran dan perasaan.

Sebagai suatu gambaran, Farida adalah seorang siswi yang sangat menaruh minat gberhasil mendalami ilmu beladiri karate dibandingkan dengan anak lain yang kurang memiliki minat pada ilmu beladiri karate walaupun mereka berlatih bersamaan dengan pelatih yang  sama.

C.   Faktor Kemampuan

Faktor kemampuan pada dasarnya secara garis besar dibagi 2 (dua)yaitu:

1.  Kemampuan internal, yaitu kemampuan yang berasal dari diri individu itu sendiri, yaitu kemampuan intelektual.

2.  Kemampuan eketernal, yaitu suatu kemampuan yang berasal dari luar diri individu yang sangat mendukung terealisasinya cita-cita yaitu kemampuan ekonomi orang tua walaupun sifatnya tidak mutlak.

 

 

 

 Jenis-jenis Sekolah Lanjutan

Pada dasarnya sekolah lanjutan setelah jenjang SMP secara garis besar dapat dibagi 2 (dua) yaitu:

1.      Sekolah Menengah Atas ( SMA )

2.      Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK )

I.     Sekolah Menengah Atas ( SMA ) adalah sekolah lanjutan setelah jenjang SMP yang bersifat umum. Peserta didik yang mempunyai cita-cita untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi (kuliah) adalah tepat sekali jika setelah SMP melanjutkan ke SMA. Program / jurusan di SMA ada 3 (tiga) yaitu:

1.        Program / Jurusan IPA

2.        Program / Jurusan IPS

3.        Program / Jurusan Bahasa.

 

II.    Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) adalah sekolah lanjutan setelah jenjang SMP yang bersifat khusus, sehingga diharapkan setelah lulus jenjang ini peserta didik bisa langsung memasuki dunia kerja. Jenis Sekolah Menengah Kejuruan bermacam-macam antara lain:

1.    STM (Sekolah Teknologi Menengah)

a.    Mesin                                                       d. Bangunan / sipil

b.    Listrik                                                        e. Informatika

c.    Elektronika                                             f.   dan lain-lain

2.    SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas)

a.    Akuntansi

b.    Perkantoran

3.    Sekolah Pelayaran Menengah

a.    Nautika

b.    Mesin

c.    Dan lain-lain

4.    Sekolah Menengah Farmasi (SMF)

5.    Sekolah Menengah Industri Pariwisata (SMIP)

6.    Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR)

7.    Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK)

8.    Dan lain-lain

      Selain sekolah yang ditempuh melalui jalur formal ada beberapa jenis sekolah lanjutan yang non formal, yang mana sekolah ini lebih banyak dikenal dengan nama kursus-kursus ketrampilan. Para lulusan kursus ketrampilan diharapkan lebih siap masuk dunia kerja daripada lulusan sekolah lanjutan yang bersifat formal. Adapun jenis kursus-kursus ketrampilan tersebut antara lain:

1.    Kursus Komputer                                                    4. Kursus Montir

2.    Kursus Menjahit / modes                                       5. Dan lain-lain

3.    Kursus Elektronika

 

       Dengan mengetahui atau memahami bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki maka peserta didik akan lebih mudah menentukan pilihan sekolah lanjutan yang diinginkan. Misalnya seorang peserta didik yang memiliki bakat dan minat di bidang otomotif, memiliki kemampuan internal (kecerdasan) yang mendukung di sisi lain kemampuan eksternal (kemampuan ekonomi orang tua) kurang mendukung maka peserta didik tersebut bisa melanjutkan ke SMK jurusan otomotif. Setelah lulus dan bekerja siswa tersebut bisa melanjutkan pendidikan tinggi jurusan otomotif. Sehingga walaupun kemampuan eksternal (ekonomi orang tua) kurang mendukung selama peserta didik memilih pendidikan lanjutan yang tepat dan  memiliki semangat  belajar tinggi maka bukan suatu hal yang mustahil jika peserta didik tersebut akan berhasil.

 

Lembar Kerja Siswa

1.    Tuliskan beberapa hadist dari nabi Muhammad SAW, tentang anjuran/hasungan untuk selalu belajar/ mengembangkan ilmu pengetahuan?

2.    Mengapa siswa perlu mengenal terlebih dahulu sekolah yang akan di masukinya?

3.    Bagaimana cara siswa yang memasuki lingkungan sekolah baru, Jelaskan..!

4.    Hal hal apakah yang harus dipahami siswa sebelum melanjutkan sekolah ke jenjang yang llebih tinggi ?

5.    Tuliskan 3 faktor yang perlu diperhatikan sebelum menentukan pilihan sekolah lanjutan?

 

 

MENGHARGAI PERBEDAAN DAN KEBERAGAMAN

    Materi /Topik Bahasan                              :     Menghargai perbedaan dan keberagama.    Bidang B imbingan                      ...