Kelas / Semester | Kelas VIII/Ganjil - 2024/2025 | Bidang | Sosial | ||
Topik / Tema | Etika pergaulan dengan teman sebaya | Waktu Layanan | 2 X Pertemuan 40 Menit | ||
Aspek Perkembangan | Landasan Perilaku Etis | ||||
Capaian Layanan |
| ||||
Fase | D | ||||
Materi Layanan | Etika Pergaulan dengan Teman sebaya |
ETIKA PERGAULAN DENGAN TEMAN
SEBAYA
Definisi / Pengertian Etika
Etika pergaulan yaitu sopan
santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan
serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan,
adat, hukum dan lain-lain.
Etika adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan
lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam
pergaulan. Kita semua manusia disebut sebagai makhluk sosial dan makhluk
individu. Jadi kita semua walaupun mementingkan dan mendahulukan kebutuhan
secara pribadi tetap membutuhkan dan memerlukan orang lain, untuk mengantar
ketujuan yang kita butuhkan. Agar terjadi hubungan yang harmonis kalian perlu
pembinaan dari sekarang ini sehingga nantinya tercipta hubungan yang selaras,
serasi dan seimbang jauh dari pertentangan dan permusuhan yang dinilai dari
masyarakat.
Pergaulan remaja adalah kontak sosial di antara remaja, atau dalam
kelompok sebaya (peer group).
Kelompok sebaya ini, di samping dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap
perkembangan remaja sebagai anggota kelompok tersebut, juga menimbulkan
pengaruh yang negatif. Pengaruh negatif itu maksudnya, bahwa kelompok teman
sebaya itu bisa menjadi racun bagi perkembangan remaja yaitu apabila pola
perilaku para anggotanya tidak dilandasi moral, atau melecehkan norma agama,
seperti : meminum minuman keras, kecanduan obat-obat terlarang (drug addiction), kriminalitas, sadisme,
pacaran bebas (free love), dan bahkan
free sex (samen leven atau kumpul kebo).
Dilihat dari kajian psikologis, pergaulan itu dipandang sebagai wahana
untuk mewujudkan atau memenuhi kebutuhan insani (manusia), yaitu kebutuhan sosial, seperti :
1.
Kebutuhan akan
pengakuan sosial (need for affiliation)
2.
Kebutuhan akan
keterikatan (persaudaraan) dan cinta kasih (belongingness
and love needs)
3.
Kebutuhan akan rasa aman, perlindungan (safety
needs)
4.
Kebutuhan akan
kebebasan (independence)
5.
Kebutuhan akan
harga diri, hasrat untuk dihargai orang lain (self-esteem needs)
Untuk memahami labih lanjut, tentang bagaimana bentuk pergaulan
remaja, yang mungkin juga sedang anda alami sekarang, adalah sebagai berikut :
1.
Pergaulan
Persahabatan
Pergaulan ini
sifat hubungannya hanya sebatas berteman yang didasari adanya kesamaan di
antara mereka, seperti : kesamaan sekolah, agama, hobi, tempat tinggal,
pekerjaan, dan latar belakang status sosial ekonomi.
2.
Pergaulan
Percintaan
Masa remaja
ditandai dengan mulai matangnya (terjadi perubahan fungsional) organ-organ
reproduksi dan postur tubuh. Perubahan-perubahan itu dapat menimbulkan hasrat libido pada lawan
jenisnya. Pada masa ini, remaja hidupnya makin romantis, senang
berhias diri, menyusun atau mengarang puisi-puisi cinta, dan senang membaca
novel-novel percintaan. Remaja mulai berminat, atau menaruh perhatian yang
lebih dalam untuk bergaul lebih akrab dengan lawan jenisnya.
Keinginan remaja untuk
menjalin cinta kasih dengan lawan jenisnya, merupakan fitrah manusiawi yang
tidak mungkin dihilangkan atau dihalang-halangi. Persoalannya adalah bagaimana
agar dalam menyalurkan fitrah cinta kasihnya itu tidak melanggar norma agama
atau adat istiadat.
Ada beberapa cara untuk Membina hubungan yang baik
(Pergaulan) dengan sesama teman,antara lain:
1. Belajar menghargai
Pada dasarnya semua orang ingin dihargai, tidak peduli
apakah ia orang berpangkat atau tidak, orang miskin atau kaya, sesama agama atau
tidak seagama, sesama suku atau tidak sesama suku, semuanya ingin dihargai
secara proporsional. Namun sayangnya, banyak orang dikalangan kita yang tidak
mau menghargai orang lain. Padahal menghargai orang lain bukan berarti
memberikan sesuatu yang besar nilainya. Misalnya saja menghargai pendapat orang
lain. Hal ini sangat penting dilakukan dalam membina hubungan yang baik. Kalau
kita tidak mau menghargai orang lain, jangan berharap orang lain akan mau
menghargai kita.
2. Belajar menghormati
Setiap orang selalu ingin dihormati. Oleh karena itu,
janganlah kita menghormati orang lain karena ia kebetulan punya pangkat atau
kedudukan. Kita perlu menghormati orang bahkan orang yang seumuran dengan kita,
bila kita melihat orang lain tersebut melakukan sesuatu yang baik. Dengan kata
lain, ciptakan suasana saling menghormati di antara kita.
3. Mempunyai sikap mau mengerti
Sikap mau mengerti keadaan orang lain pada dasarnya
merupakan perbuatan sangat terpuji. Sebab, orang mempunyai sikap mau mengerti
keadaan orang lain ini membutuhkan kesadaran yang harus ditumbuhkan dari dalam
hati nurani yang terdalam. Oleh karena itu dalam membina hubungan yang baik,
sudah seharusnya kita mau mengerti keadaan orang lain tanpa pandang bulu.
Artinya kita harus menghindari sikap acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap
orang-orang yang ada di sekitar kita
4. Mau menberikan pujian
Bila kita melihat teman kita berprestasi dalam suatu
bidang apapun karena hasil keras dan jujur, maka sebaiknya kita mau memberikan
pujian terhadap teman kita tadi dengan penuh keihklasan. Sebab, pemberian
pujian yang sesuai dengan keadaannya, artinya tanpa dibuat-buat, akan
memberikan pengaruh positif bagi teman kita, meskipun pujian yang kita berikan
itu dalam bentuk sekecil apapun. Oleh karena itu, dalam rangka membina hubungan
yang baik antar sesama teman, sebaiknya kita jangan pelit memberikan pujian.
5. Mau memberikan motivasi
Perjalanan hidup seseorang tidak selamanya berjalan
mulus, artinya ada kalanya ia mengalami masalah, seperti patah semangat atau
putus asa dan lain sebagainya, sehingga ia kehilangan semangat, malas, tidak
bergairah. Bila kita mempunyai teman yang mengalami demikian itu, maka sebagai
teman yang baik tentunya akan memberikan motivasi (dorongan), sehingga teman
kita tadi tumbuh kembali rasa percaya dirinya. Oleh karena itu dalam membina
hubungan yang baik, sebaiknya kita harus pandai-pandai memberikan motivasi,
khususnya terhadap teman yang sedang mengalami suatu masalah.
- Tidak bercanda keterlaluan.
Kalau kita bersenda gurau hal hal yang kecil mugkin tidak
masalah, tetapi kalau sudah diluar batas, maka hubungan itu bisa langsung
retak.
- Hal yang dapat menjaga persabahatan adalah menjadi pendengar baik
dan saling menghormati satu sama lain.
Hormati saran teman dan dengarkan apa yang sahabat ungkapkan,
ambil sisi positifnya sebagai kritik yang membangun. Kepribadian yang berbeda
antara kita dan sahabat, akan dapat menjadi pelengkap satu sama lain. Tetapi
bukan berarti kita harus menceritakan segala hal kepada sahabat.
- Jangan pernah mengkhianati kepercayaan sahabat kita.
Percayalah, ketika kita mengkhianati sebuah persahabatan,
maka tidak akan mendapatkan sahabat terbaik lagi. Beri dukungan ketika sahabat
kita sukses dan selalu mengagumi prestasinya. Ketika ada konflik di antara
persahabatan dapat diselesaikan dengan saling terbuka satu sama lain. Memaafkan
memang tidak gampang, tapi memaklumi bahwa setiap orang dapat membuat suatu
kesalahan dan demi kebaikan dan menjaga persahabatan agar tetap utuh.
Diantara
beberapa unsur etika yang perlu diperhatikan dalam pergaulan dengan teman
sebaya itu, adalah:
- Pilihan teman yang berakhlak baik.
- Bertemanlah dengan yang memiliki semangat belajar yang tinggi.
- Kembangkanlah sikap saling membantu, dan memberi saran, dalam
kelompok anda.
- Kembangkanlah sikap saling menghormati, dan menghargai diantara
teman kelompok.
- Jadikanlah sikap solidaritas semua (buta)di antara teman, seperti
solidaritas terhadap teman yang melakukan tawuran.
- Hindarkan pola perilaku yang melanggar norma agama (tidak normal).
Jadikanlah kelompok anda itu sebagai wahana
untuk belajar bersama, seperti mendiskusikan pelajaran, tugas-tugas, atau
pemecahan masalah-masalah yang dihadapi, baik oleh pribadi masing-masing,
maupun masalah bersama.
1. Jelaskan pengertian etika ?
2. Bagaimana cara untuk membina
persahabatan
3. Sebutkan beberapa Etika yang perlu diperhatikan dalam pergaulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar