Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Sosial
Topik / Tema Layanan : Nilai-nilai
Kehidupan
Kelas / Semester : 9 / Ganjil
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian nilai-nilai kehidupan
2. Peserta didik/konseli dapat memahami nilai-nilai hidup dan kehidupan manusia
Metode, Alat dan Media
Metode : Curah pendapat dan tanya jawab
Alat / Media : LCD, Power Point tentang Nilai-nilai Kehidupan
Nilai-nilai Kehidupan
A. Pengertian Nilai Kehidupan
Nilai-nilai atau
peraturan-peraturan dalam masyarakat berlaku dan disepakati bersama-sama dalam
kehidupan, Manusia tidak dapat hidup sendiri, oleh karena itu sangat penting
memahami nilai-nilai kelompok, masyarakat, negara, dan pribadi sendiri.
Sedangkan nilai kehidupan adalah nilai-nilai yang hidup dan dapat mempengaruhi
tindakan seseorang.
B. Kategori dan Aspek Nilai Kehidupan
Ada tiga kategori yang harus ia tunjukkan, yang
menyatakan bahwa ia mengadopsi suatu nilai yaitu :
1. Memilih
2. Menghargai
3. Bertindak
Ketiga
kategori itu dapat dikembangkan menjadi 6 aspek, yaitu :
1. Memilih dengan
bebas
Nilai kehidupan menuntut adanya kebebasan dari bentuk
tekanan, tidak adanya paksaan dari lingkungan hidup seseorang, berdasarkan pada
keyakinan diri sendiri, dan kerelaan untuk memilih nilai kehidupan.
2. Memilih
Alternatif dengan Bebas
Memilih dengan bebas dari berbagai alternatif nilai
kehidupan. Ketika seseorang memilih untuk menganut suatu nilai, ia akan
dihadapkan pada lebih dari satu alternatif pilihan nilai kehidupan. Ia bebas
untuk memilih nilai kehidupan yang mana yang ia sukai.
3.
Mempertimbangkan Akibat dari Alternatif yang Dipilih
Memilih dengan bebas dari berbagai alternatif dengan mempertimbangkan akibat
dari masing-masing alternatif. Ketika seseorang memilih untuk menganut suatu
nilai, ia harus memperhitungkan resiko atau konsekuensi atau akibat dari
pemilihan nilai kehidupan itu, dan tahu yang akan terjadi karena pilihannya
itu.
4. Merasa senang
dengan pilihannya
Nilai yang di pilih adalah nilai yang dipandang
positif. Untuk itu, nilai itu harus dihargai, dihormati, dan dipelihara. Maka
nilai itu akan membuat orang yang memilihnya merasa bahagia.
5. Mengakui
Pilihannya
Setelah memilih suatu nilai kehidupan, seseorang
hendaknya bersedia mengakui, menjunjung tinggi, dan menegaskan pilihannya itu
di depan masyarakat umum.
6.
Berperilaku Sesuai dengan Pilihan.
Setelah memilih suatu nilai kehidupan, seseorang seharusnya bertindak dan
berperilaku sesuai dengan pilihan nilainya itu. Nilai itu memberi arah pada
kehidupannya. Bobot nilai itu dapat diukur dengan banyaknya waktu, tenaga, dan
harta yang dikorbankan demi nilai yang diyakininya. nilai kehidupan tersebut
juga dapat menjadi suatu pola kehidupan. Orang yang menghargai nilai kejujuran
akan selalu berusaha untuk jujur. Oleh karena itu, kejujuran akan menjadi
kebiasaan hidupnya.
A. Contoh Nilai Kehidupan
1. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal dan menganut berbagai macam
nilai kehidupan. Di antara nilai-nilai kehidupan itu bisa saja dianggap tidak
penting bagi seseorang, tetapi bisa agak penting, penting, atau sangat penting
bagi orang lain. Semuanya tergantung pada pilihan dan pertimbangan
masing-masing pribadi, serta dipengaruhi oleh situasi dan kondisi kehidupannya.
Beberapa contoh nilai kehidupan itu antara lain :
2. Nilai kekuasaan, seperti pandangan atas keinginan untuk menundukkan atau
mempengaruhi orang lain.
3. Nilai Cinta atau kasih sayang, seperti ikatan batin, saling menghargai,
saling setia, saling menghormati, saling tolong, memikirkan kepentingan
dan kebaikan orang lain.
4. Nilai keindahan, seperti kemampuan untuk menghargai dan menikmati hal-
hal yang indah, serasi dan bagus.
5. Nilai keadaan fisik, seperti persepsi atas keadaan tubuh yang dianggap
ideal atau serasi.
6. Nilai kesehatan, seperti keinginan memiliki keadaan tubuh yang jauh dari
sakit.
7. Nilai keterampilan, seperti keinginan memiliki kemampuan untuk melakukan
berbagai hal dengan cepat.
8. Nilai rasa sejahtera dan aman, seperti memiliki keinginan untuk bebas dari
tekanan, kecemasan dan konflik-konflik batin.
9. Nilai pengetahuan, seperti tuntutan diri atas informasi, hal-hal yang dapat
memuaskan rasa ingin tahu atau kemampuan memiliki kemampuan untuk
mengetahui sesuatu yang diinginkan.
10. Nilai moral, seperti keinginan memiliki pemikiran, keyakinan dan tindakan
yang sesuai dengan norma-norma masyarakat.
11. Nilai keagamaan/kepercayaan
12. Nilai keadilan, seperti keinginan memiliki sikap adil, tidak memihak atau
membeda-bedakan manusia serta mampu memperlakukan orang lain
secara adil.
13. Nilai altruisme, yaitu memiliki kemauan dan kemampuan untuk
memperhatikan kebutuhan, kepentingan dan kebahagiaan orang lain.
14. Nilai pengakuan/penghargaan, seperti keinginan mengakui bahwa dirinya
adalah penting dan layak dihargai oleh orang lain.
15. Nilai kesenangan, seperti keinginan merasakan kegembiraan.
16. Nilai kebijaksanaan, seperti memiliki kemauan dan pengetahuan dalam
mengambil keputusan yang tepat.
17. Nilai kejujuran, seperti memiliki keluhuran hati, ketulusan hati,
kesungguhan
hati dan keterusterangan.
18. Nilai prestasi, seperti penghargaan atas hasil yang baik dari usaha yang
keras.
19. Nilai kemandirian, seperti kemampuan untuk berdiri sendiri dan tidak
dikuasai oleh orang lain.
20. Nilai kekayaan, seperti keinginan memiliki harta atau uang banyak.
21. Nilai kesetiaan, seperti keinginan memiliki keteguhan hati dalam
persahabatan.
22. Nilai tanggung jawab.
23. Nilai kedewasaan
24. Nilai
kedisiplinan.
25. Nilai
kerendahan hati.
https://afnasekar138.wordpress.com/2016/04/02/nilai-kehidupan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar