Komponen | : | Layanan Dasar |
Bidang Layanan | : | Karir |
Tema Layanan | : | Motivasi Berprestasi |
Kelas / waktu | : | IX , 19 September 2025 |
Pengampu | : | Yulian Wilyanus |
Tujuan Layanan
1. memahami pengertian motivasi
2. memahami motivasi berprestasi
Berprestasi adalah idaman setiap
individu, baik itu prestasi dalam bidang pekerjaan, pendidikan, sosial, seni,
politik, budaya dan lain-lain. Dengan adanya prestasi yang pernah diraih oleh
seseorang akan menumbuhkan suatu semangat baru untuk menjalani aktifitas.
- Pengertian Motivasi
Motivasi adalah daya penggerak di
dalam diri seseorang untuk berbuat sendiri. Motivasi merupakan kondisi internal
individu yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Peran motivasi adalah sebagai
pemasok daya (energizer) untuk tingkah laku secara terarah (Gleitman 1986,
Reber 1988 dalam Muhibinsyah, 2000).
Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
Secara umum motivasi dapat dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu :
¨ Motivasi
Instrinsik, yaitu dorongan yang bersumber dari dalam diri seseorang.
Contoh : dorongan ingin minum, ingin bisa,
dll.
¨ Motivasi
Ekstrinsik, yaitu dorongan untuk berbuat sesuatu yang berasal dari luar
diri.
Contoh : seseorang bertingkah laku karena
adanya penghargaan, pengakuan, pujian, hadiah dan sebagainya.
Motivasi Berprestasi
Menurut
McClelland dan Atkinson (1953:78) bahwa motivasi berprestasi merupakan ciri
seorang yang mempunyai harapan tinggi untuk mencapai keberhasilan dari pada
ketakutan kegagalan. Selanjutnya dinyatakan McClelland (1953:78) bahwa motivasi
berprestasi merupakan kecenderungan seseorang dalam mengarahkan dan
mempertahankan tingkah laku untuk mencapai suatu standar prestasi. Pencapaian
standar prestasi digunakan oleh siswa untuk menilai kegiatan yang pernah dilakukan. Siswa yang
menginginkan prestasi yang baik akan menilai apakah kegiatan yang dilakukannya
telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Komarudin (1994) menyebutkan bahwa motivasi berprestasi meliputi pertamakecenderungan
atau upaya untuk berhasil atau mencapai tujuan yang dikehendaki; keduaketerlibatan
ego individu dalam suatu tugas; ketiga harapan suatu tugas
yang terlihat oleh tanggapnya subyek; keempat motif untuk
mengatasi rintangan atau berupaya berbuat sesuatu dengan cepat dan baik.
Aspek Motivasi Berprestasi
McClelland (dalam Marwisni Hasan 2006)
menyatakan bahwa orang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi,
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Mempunyai
tanggung jawab pribadi
Siswa yang mempunyai motivasi
berprestasi akan melakukan tugas sekolah atau bertanggung jawab terhadap
pekerjaannya. Siswa yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan akan puas
dengan hasil pekerjaan karena merupakan hasil usahanya sendiri.
b. Menetapkan nilai yang akan dicapai
atau menetapkan standar unggulan
Siswa menetapkan nilai yang akan
dicapai. Nilai itu lebih tinggi dari nilai sendiri (internal) atau
lebih tinggi dengan nilai yang dicapai oleh orang lain (eksternal). Untuk
mencapai nilai yang sesuai dengan standar keunggulan, siswa harus
menguasai secara tuntas materi pelajaran.
- Berusaha bekerja kreatif
Siswa yang bermotivasi tinggi, gigih
dan giat mencari cara yang kreatif untuk menyelesaikan tugas sekolahnya.
Siswa mempergunakan beberapa cara belajar yang diciptakannya sendiri, sehingga
siswa lebih menguasai materi pelajaran dan akhirnya memperoleh prestasi yang
tinggi.
- Berusaha mencapai
cita-cita
Siswa yang mempunyai cita-cita akan
berusaha sebaik-baiknya dalam belajar atau mempunyai motivasi yang tinggi dalam
belajar. Siswa akan rajin mengerjakan tugas, belajar dengan keras, tekun dan
ulet dan tidak mundur waktu belajar. Siswa akan mengerjakan tugas sampai
selesai dan bila mengalami kesulitan ia akan membaca kembali bahan bacaan yang
telah diterangkan guru, mengulangi mengerjakan tugas yang belum selesai.
Keberhasilan pada setiap kegiatan sekolah dan memperoleh hasil yang baik
akan memungkinkan siswa mencapai cita-citanya.
- Memiliki tugas yang moderat
Memiliki tugas yang moderat yaitu
memiliki tugas yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Siswa dengan
motivasi berpretasi yang tinggi, yang harus mengerjakan tugas yang sangat
sukar, akan tetapi mengerjakan tugas tersebut dengan membagi tugas menjadi beberapa
bahagian, yang tiap bagian lebih mudah menyelesaikanya.
- Melakukan kegiatan
sebaik-baiknya
Siswa yang mempunyai motivasi
berprestasi yang tinggi akan melakukan semua kegiatan belajar sebaik
mungkin dan tidak ada kegiatan lupa di kerjakan. Siswa membuat kegiatan
belajar dari mentaati jadwal tersebut. Siswa selalu mengikuti kegiatan belajar
dan mengerjakan soal-soal latihan walaupun tidak disuruh guru serta
memperbaiki tugas yang salah. Siswa juga akan melakukan kegiatan belajar
jika ia mempunyai buku pelajaran dan perlengkapan belajar yang dibutuhkan dan
melakukan kegiatan belajar sendiri atau bersama secara berkelompok.
- Mengadakan antisipasi
Mengadakan atisipasi
maksudnya melakukan kegiatan untuk menghindari kegagalan atau kesulitan yang mungkin
terjadi. Antisipasi dapat dilakukan siswa dengan menyiapkan semua keperluan
atau peralatan sebelum pergi ke sekolah. Siswa datang ke sekolah lebih
cepat dari jadwal belajar atau jadwal ujian, mencari soal atau jawaban
untuk latihan. Siswa menyokong persiapan belajar yang perlu dan membaca materi
pelajaran yang akan di berikan guru pada hari berikutnya.
- Pastikan Motivasi Berprestasi Anda Tinggi
a.
Tanda-tanda
orang yang memiliki dorongan kesuksesan tinggi, antara lain :
b.
Lebih
suka dan puas terhadap prestasi hasil usaha sendiri.
c.
Sukses
itu bukan karena nasib mujur, tetapi hasil perjuangan.
d.
Kegagalan
bukan berarti sial, tetapi karena volume usahanya masih kurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar