Pengembangan Pribadi
Kelas / Semester |
Kelas
VIII/Genap-2024/2025 |
Bidang |
Pribadi |
Topik / Tema |
Mengembangkan
Potensi Diri |
Waktu Layanan |
1 X
Pertemuan 40 Menit |
Aspek Perkembangan |
Pengembangan Pribadi |
||
Capaian Layanan |
Bersikap positif
terhadap aktivitas keseharian untuk mengembangkan potensi dan hobi yang
dimilikinya. |
||
Fase |
D |
||
Materi Layanan |
Mengembangkan Potensi Diri |
URAIAN MATERI
AKU BISA BERPIKIR KRITIS DAN
LOGIS
Berpikir
Kritis
Berpikir kritis
(critical thinking) adalah sinonim dari pengambilan keputusan (decision
making), perencanaan strategik (strategic planning), proses ilmiah (scientific
process), dan pemecahan masalah (problem solving). Berpikir kritis merupakan
upaya pendalaman kesadaran serta kecerdasan membandingkan dari beberapa masalah
yang sedang dan akan terjadi sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan dan
gagasan yang dapat memecahkan masalah tersebut. setiap orang memiliki pola
pikir yang berbeda. Akan tetapi, apabila setiap orang mampu berpikir secara
kritis, masalah yang mereka hadapi tentu akan semakin sederhana dan mudah
dicari solusinya.
Berpikir kritis
mengandung makna sebagai proses penilaian atau pengambilan keputusan yang penuh
pertimbangan dan dilakukan secara mandiri. Peter Facione, mengemukakan bahwa
berpikir kritis merupakanpProses perumusan alasan dan pertimbangan
mengenai fakta, keadaan, konsep, metode dan kriteria. Richard Paul mendefinisikan
berpikir kritis sebagai proses merumuskan alasan yang tertib secara aktif
dan terampil dari menyusun konsep, mengaplikasikan, menganalisis,
mengintegrasikan (sintesis), atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan
melalui proses pengamatan, pengalaman, refleksi, pemberian alasan (reasoning)
atau komunikasi sebagai dasar dalam menentukan tindakan.
Menurut Halpen (dalam
Achmad, 2007) menyatakan bahwa berpikir kritis adalah memberdayakan
keterampilan atau strategi kognitif dalam menentukan tujuan. Proses tersebut
dilalui setelah menentukan tujuan, mempertimbangkan, dan mengacu langsung
kepada sasaran-merupakan bentuk berpikir yang perlu dikembangkan dalam rangka
memecahkan masalah, merumuskan kesimpulan, mengumpulkan berbagai kemungkinan,
dan membuat keputusan ketika menggunakan semua keterampilan tersebut secara
efektif dalam konteks dan tipe yang tepat. Berpikir kritis juga merupakan
kegiatan mengevaluasi, mempertimbangkan kesimpulan yang akan diambil manakala
menentukan beberapa faktor pendukung untuk membuat keputusan.
Berpikir kritis ini
juga biasa disebut dengan directed thinking, sebab berpikir langsung kepada
fokus yang akan dituju. R. Matindas (dalam Sarwono, 2009) menyatakan bahwa:
“Berpikirkritisadalah aktivitas mental yang dilakukan untuk mengevaluasi
kebenaran sebuah pernyataan. Umumnya evaluasi berakhir dengan putusan untuk
menerima, menyangkal, atau meragukan kebenaran pernyataan yang bersangkutan”.
Hal terpenting yang
perlu diperhatikan dalam konsep berpikir kritis bahwa dalam proses berpikir
kritis, seseorang dapat dikatakan sedang mengevaluasi bahan atau topic yang
sedang dibahas. Sebab dalam proses berpikir kritis, seseorang akan mengalami
berbagai pertimbangan dari berbagai aspek untuk menentukan suatu tujuan yang
menghasilkan jawaban yang disampaikan. Selain mampu berpikir logis dan kritis,
seorang peserta didik juga harus mampu berpikir kreatif.
Berpikir Logis
Berpikir secara logis
adalah suatu proses berpikir dengan menggunakan logika, rasional dan
masuk akal. Secara etymologis logika berasal dari kata logos yang mempunyai dua
arti 1) pemikiran 2) kata-kata. Jadi logika adalah ilmu yang mengkaji
pemikiran. Karena pemikiran selalu diekspresikan dalam kata-kata, maka logika
juga berkaitan dengan “kata sebagai ekspresi dari pemikiran”. Dengan berpikir
logis, kita akan mampu membedakan dan mengkritisi kejadian-kejadian yang
terjadi pada kita saat ini apakah kejadian-kejadian itu masuk akal dan sesuai
dengan ilmu pengetahuan atau tidak. Tidak hanya itu, seorang peserta didik juga
harus mampu berpikir kritis sehingga ia mampu mengolah fenomena-fenomena yang
diterima oleh sistem indera hingga dapat memunculkan berbagai pertanyaan yang
berkaitan dan menggelitik untuk dicari jawabannya.
Contoh real-nya ketika
seorang siswa atau peneliti melakukan metode ilmiah, maka pelaku ilmiah ini
harus melakukan kegiatan ilmiah ini dengan berpikir secara logis, mulai dari
saat pelaku ilmiah melakukan observasi/ pengamatan, merumuskan masalah,
menyusun hipotesis, melaksanakan penelitian, mengumpulkan data, mengolah dan
menganalisis data, hingga menarik kesimpulan. Seluruh proses kerja ilmiah
tersebut harus dikerjakan berdasarkan prinsip yang logis, rasional, dan masuk
akal agar dapat dipertanggungjawabkan.
Cara berpikir logis
yang biasa dikembangkan, dapat dibagi menjadi dua, yaitu berpikir secara
deduktif dan berpikir secara induktif. Logika deduktif adalah penarikan
kesimpulan yang diambil dari proposisi umum ke proposisi khusus. Sederhananya
kata umum-khusus. Adapun logika induktif kebalikan dari logika deduktif. Jenis
logika ini harus mengikuti penalaran yang berdasarkan pengalaman atau
kenyataan. Artinya, jika tidak ada bukti maka kesimpulannya belum tentu benar
atau pasti. Dengan demikian, dia tidak akan mempercayai suatu kesimpulan yang
tidak berdasarkan pengalaman atau kenyataan lewat tangkapan panca indranya.
Manfaat Berpikir Kritis :
1.
Memiliki banyak alternatif jawaban dan ide kreatif
2. Mudah memahami
sudut pandang orang lain
3. Menjadi rekan
kerja yang baik
4. Lebih Mandiri
5. Sering menemukan
peluang baru
6. Meminimalkan
salah persepsi
7.
Tidak mudah ditipu
Proses
Berpikir Kritis Secara Individu
1. Kenali Masalah
2. Tentukan
Prioritas
3. Kumpulkan
Informasi
4. Kenali Persepsi
yang muncul
5. Analisa Data
6. Buat Keputusan /
Kesimpulan
2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK
KERTAS KASUS
Tujuan : Agar peserta dapat berpikir kritis dan logis untuk mencari
cara agar semua keluarga bisa menyembrang dengan selamat
Aturan Bermain
·
Guru membagi peserta menjadi
beberapa kelompok dalam satu kelompok terdiri dari 5 – 6 orang
·
Setiap kelompok akan mendapatakn
satu kertas kasus yang harus didiskusikan bersama
·
Kelompok wajib menjelaskan argumen
mereka kepada teman-teman yang lain
Kertas Kasus
Beberapa hari yang lalu terjadi kecelakaan pesawat dan membuat pesawat
itu terdampar di sebuah pulau asing. Para penumpang tidak dapat mengubungi
keluarga dan kerabat mereka di rumah. Persedian makanan pun juga semakin
menipis.
Para penumpang pesawat itu adalah seorang dokter, seorang kakek tua,
seorang tentara, seorang ibu hamil, seorang anak kecil, pilot pesawat, dua
orang laki-laki bertubuh besar, seorang pemuka agama, seorang wanita, sepasang
kekasih.
Anda adalah tim penyelamat dan Anda berhasil menemukan posisi mereka. Namun sayang kapal yang
Anda kendarai hanya cukup untuk 3 orang, yaitu dirimu sendiri, dan dua orang
untuk penumpang pesawat.
Anda diminta untuk memilih siapa 2 orang yang akan Anda selamatkan.
Tuliskan alasan Anda mengapa 2 orang tersebut yang Anda selamatkan !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar