Senin, 03 Februari 2025

Disiplin Diri

 

Komponen                      

:

Layanan dasar

 

Bidang Layanan

:

Pribadi

 

Topik / Tema Layanan

:

Disiplin Diri

 

Aspek  Perkembangan

:

Pengembangan Pribadi

 

Capaian Layanan

:

Peserta didik mampu melakukan aktivitas keseharian untuk mengembangkan potensi dan hobi yang dimilikinya, memiliki sifat positif terhadap diri sendiri, mengenali kualitas dan minat diri, serta memiliki karakter kejujuran dan tanggung jawab.

 

Kelas/Semester 

:

VII/Ganjil

Dimensi PPP

:

Mandiri, kreatif

 Fase

:

 D

Alokasi waktu

:

1 X 40 Menit

URAIAN MATERI

PENTINGNYA DISIPLIN DIRI



1. Pengertian Disiplin

Menurut Kamus Bahasa Indonesia disiplin adalah  ketaatan, dan kepatuhan terhadap peraturan yang dilaksanakan atas kesadaran pribadi. Dengan demikian maka orang berdisiplin berarti orang yang dengan kesadaran sendiri taat dan patuh terhadap peraturan. Kedisiplinan berarti ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan perundang-undangan, kaidah, norma-norma dan hukum yang berlaku. Semua aturan dan tata tertib tentu mengandung nilai-nilai yang positif dan setiap orang dituntut untuk melaksanakannya dengan penuh disiplin.

Disiplin diri artinya, kepatuhan dan ketaatan terhadap apa yang telah ditentukan dan disepakati oleh dirinya sendiri misalnya. Disiplin menggunakan waktu, disiplin melaksanakan ibadah dan disiplin belajar atau kerja.

 

2. Memahami Disiplin

Dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah seorang siswa tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya itu disebut disiplin siswa. Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah. Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.

Adapun tujuan disiplin sekolah, adalah :

1.    Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang,

2.    Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar,

3.    Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, dan

4.    Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta lingkungannya.

3. Makna Disiplin Diri

Linda dan Richard Eyre dalam buku Mengajarkan Nilai-nilai Kepada Anak mengatakan bawah disiplin diri sendiri memiliki banyak makna, diantaranya :

                 1.      Sanggup menggerakkan dan mengatur diri serta waktu sendiri

Remaja yang disiplin adalah remaja yang dapat menggerakkan dan mengatur dirinya sendiri tanpa diminta atau disuruh. Hal ini berlaku dalam mengatur waktu yang digunakan. Oleh karena itu, kita perlu mengatur waktu dengan baik dan mengisi semua waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat.

                   2.     Sanggup Mengendalikan Emosi Sendiri

Emosi adalah keadaan serta reaksi psikologi dan fisiologi, seperti kegemberiaan, kesedihan, keharuan, kecintaan, kemarahan, dan keberanian yang bersifat subjektif (pribadi). Emosi dapat pula dikatakan sebagai luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat.

                   3.     Sanggup Mengendalikan Nafsu

Remaja yang dapat mengendalikan nafsu adalah remaja yang memiliki disiplin diri dan tahu batas. Disiplin diri dan tahu batas sama halnya dengan sekeping mata uang yang memiliki dua sisi. Satu sisi adalah disiplin, sedangkan sisi lainnya adalah tahu batas. Oleh karena itu, disiplin diri tidak terlepas dari pengetahuan mengenai batas-batas suatu prilaku. Ada lima hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan nafsu, seperti berikut :

 

a.       Mempelajari teladan

Kita dapat meneladani sikap orangtua yang disiplin dan tahu batas.

b.      Berhitung sampai sepuluh

Berhitunglah sampai sepuluh sebelum mengatakan atau berbuat sesuatu ketika kita sedang marah.

c.       Buat dan Taatilah Jadwal

Jadwal harian dapat membantu kita mengingat dan mengatur waktu sejumlah aktivitas yang harus dilakukan.

d.      Lebih sering menggunakan istilah “Disiplin” dan “Tahu Batas” dari biasanya. Semakin sering kita menggunakan kata disiplin dan tahu batas, kita akan semakin memahami istilah tersebut.

e.      Buat “Kontrak”

Untuk menambah motivasi dalam disiplin, kita dapat membuat sasaran yang ingin kita capai. Selain itu, tetapkan juga ganjaran yang akan kita peroleh bila berhasil mencapai sasaran tersebut

 

            4.  Disiplin itu sulit

Kebiasaan yang kita lakukan akan menentukan masa depan kita. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, begitupun sebaliknya, namun untuk membiasakan kebiasaan baik itu tidak mudah. Mengapa demikian ?

1.       Manusia memiliki sifat – sifat mendasar seperti : cenderung bermalas -malasan, ingin hidup seenaknya mengikuti keinginan hatinya dan keinginan untuk melanggar peraturan – peraturan yang ada.

2.       Kita selalu menganggap pekerjaan sebagai suatu kewajiban apapun beban yang harus dilakukan, bukan sebagai kesenangan.

3.       Manusia cenderung cepat bosan jika melakukan kegiatan yang sama dalam jangka waktu lama

 

5.  Kiat untuk Disiplin Diri

Biasakan diri anda dengan jadwal dan kegiatan, jika tidak punya kegiatan, buatlah kegitan atau agenda anda sejelas mungkin, dan berfikirlah jika kegitan itu penting, meskipun hanya sebuah kegiatan

a.    Bahagia.

Kekuatan bahagia juga berpengaruh terhadap kinerja diri anda untuk lebih aktif dan bersemangat.

b.    Agenda

Seperti diatas tadi, buatlah agenda harian anda. Bagi yang masih sekolah membuat agenda sangatlah penting. Untuk menghilangkan kemalasan yang mungkin setiap hari muncul untuk seorang pelajar.

c.     Rajin beribadah.

Ternyata rajin beribadah dapat membangkitkan semangat didalam diri kita. Dengan beribadah, ada waktu untuk anda beristirahat dan memikirkan apa yang akan anda lakukan selanjutnya.

d.    Sugesti.

Jadikan sugesti menjadi teman imajinasi anda, dengan sugesti tersebut dorongan dari dalam diri anda menjadi lebih kuat. Sugesti bisa menjadi faktor penting yang membuat anda lebih disiplin.

e.    Kerja tuntas

Selesaikan setiap agenda anda dengan hasil yang baik dan kerjakan hingga tuntas. Lakukan hingga anda terbiasa, dengan begitu kegiatan selanjutnya akan bisa lebih baik.

 

 

TIPS MELATIH KEDISIPLINAN DIRI

                        1.      Mulailah dengan Langkah Kecil

                        2.      Pelajari Apa yang Memotivasi Diri Anda dan Apa yang Memicu Kebiasaan Buruk Anda

                        3.      Pelajari Apa yang Memberikan Energi untuk Memotivasi Diri Anda

                        4.      Membuat Perilaku Tertentu Rutinitas atau Kebiasaan

                        5.      Berlatih untuk Mengatakan Tidak

                        6.      Terlibat dalam Organisasi atau Aktif Secara Sosial

                        7.      Dapatk Inspirasi dari Orang-orang Inspiratif

2.  KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

 NAMA KEGIATAN : KISAH INSPIRATIF

                            KISAH SAPI DAN KELEDAI

 Suatu ketika ada seorang petani yang memiliki 2 ekor hewan pekerja yang menjadi pembantunya dalam mengelola ladangnya. Kedua hewan ini adalah Sapi dan Keledai. Kedua hewan ini merupakan hewan yang selalu diandalkannya untuk bekerja dari pagi sampai sore di ladangnya.

Suatu hari si sapi yang sudah bosan bekerja berkata kepada si keledai “Mari kita berpura-pura sakit hari ini supaya kita diberikan waktu istirahat yang lebih banyak”, Si keledai menjawab, “tidak mau, kita harus bekerja keras membantu tuan kita karena pekerjaan masih banyak dan waktu panen sudah dekat.” Si sapi tertawa dan berkata “coba nanti kamu lihat, apa yang saya dapatkan dengan berpura-pura sakit.”
Melihat sapi yang sedang sakit, maka si petani menjadi kasihan dan menyediakan lebih banyak jerami dan rumput agar si sapi bisa makan lebih banyak dan segera sembuh. Ketika si keledai pulang ke kandang dengan tubuh yang kotor setelah bekerja, maka si sapi tertawa lagi. Sapi lalu bertanya apakah ada yang dikatakan oleh petani tentang si sapi? Jawabnya “Tidak Ada”. Si sapi ini terus berpura-pura sakit selama dua minggu lamanya dan begitu menikmati kebebasan dan waktu santai yang di dapatnya saat ini.
Di saat waktu panen tiba, si keledai bekerja lebih keras lagi karena tidak dibantu oleh si sapi. Setelah selesai bekerja, si sapi bertanya lagi kepada keledai “apa yang dikatakan oleh petani?” Sang keledai menjawab “Sang petani memuji usaha keras saya dan memberikan hadiah untuk saya namun tadi saya melihat sang petani berbincang dengan seorang tukang jagal untuk menyembelihmu karena sudah sakit-sakitan.”
Moral dari cerita ini adalah tidak ada hadiah bagi orang yang memelihara kemalasan. Kemalasan yang menempel dalam diri seseorang akan membawa masalah ke dalam hidupnya. Orang yang malas bekerja, dia akan senantiasa berhadapan dengan masalah finansial. Orang yang malas berinovasi, maka dia akan mudah digantikan oleh orang lain, orang yang malas berusaha untuk meningkatkan kualitas dirinya, akan menemukan masalah bahwa hidupnya tidak akan berubah dengan masalah yang dihadapinya sehari-hari. Setiap hari kita dihadapkan dengan begitu banyak tantangan dan halangan di dalam usaha dan pekerjaan kita. Ketika kita memelihara kemalasan, sesungguhnya itu adalah langkah yang paling efektif untuk membiarkan diri kita terus tenggelam. Hidup ini bagai menaiki anak tangga eskalator yang berjalan turun. Untuk bisa bertahan di tempat kita sekarang, kita harus memiliki kecepatan lari yang konstan mengimbangi kecepatan eskalator turun itu. Jika kita diam saja, maka escalator itu akan membawa kita ke bawah. Maka untuk mencapai puncak, kita perlu berlari lebih kencang dari kecepatan escalator turun, menantang segala arus, sehingga kita akan sampai ke atas.

HIKMAHNYA :

Akibat Malas ( Sapi yang Malas dan Keledai yang Rajin)
Mari tinggalkan kemalasan karena tidak ada manfaat lain selain kehancuran di kemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ETIKA PERGAULAN

  1.      Materi /Topik Bahasan                 :          Etika Pergaulan   2.      Bidang Bimbingan                       :         Pr...