Komponen |
: |
Layanan dasar |
|
|||
Bidang Layanan |
: |
Pribadi |
|
|||
Topik / Tema Layanan |
: |
Disiplin Diri |
|
|||
Aspek
Perkembangan |
: |
Pengembangan Pribadi |
|
|||
Capaian Layanan |
: |
Peserta didik mampu melakukan aktivitas keseharian untuk mengembangkan
potensi dan hobi yang dimilikinya, memiliki sifat positif terhadap diri
sendiri, mengenali kualitas dan minat diri, serta memiliki karakter kejujuran
dan tanggung jawab. |
|
|||
Kelas/Semester |
: |
VII/Ganjil |
Dimensi PPP |
: |
Mandiri, kreatif |
|
Fase |
: |
D |
Alokasi waktu |
: |
1 X 40 Menit |
PENTINGNYA DISIPLIN DIRI
1. Pengertian Disiplin
Menurut Kamus Bahasa Indonesia disiplin adalah ketaatan, dan kepatuhan terhadap peraturan
yang dilaksanakan atas kesadaran pribadi. Dengan demikian maka orang
berdisiplin berarti orang yang dengan kesadaran sendiri taat dan patuh terhadap
peraturan. Kedisiplinan berarti ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap
peraturan perundang-undangan, kaidah, norma-norma dan hukum yang berlaku. Semua
aturan dan tata tertib tentu mengandung nilai-nilai yang positif dan setiap
orang dituntut untuk melaksanakannya dengan penuh disiplin.
Disiplin diri artinya, kepatuhan
dan ketaatan terhadap apa yang telah ditentukan dan disepakati oleh dirinya
sendiri misalnya. Disiplin menggunakan waktu, disiplin melaksanakan ibadah dan
disiplin belajar atau kerja.
2. Memahami Disiplin
Dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah seorang siswa
tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di
sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan
aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya. Kepatuhan dan ketaatan
siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya
itu disebut disiplin siswa. Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai
ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin
sekolah. Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku
siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai
dengan norma, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
Adapun tujuan disiplin sekolah, adalah :
1.
Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak
menyimpang,
2.
Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar,
3.
Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan
tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh
sekolah, dan
4.
Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan
bermanfaat baginya serta lingkungannya.
3. Makna Disiplin Diri
Linda dan Richard Eyre dalam buku Mengajarkan Nilai-nilai
Kepada Anak mengatakan bawah disiplin diri sendiri memiliki banyak makna, diantaranya
:
1.
Sanggup menggerakkan dan mengatur diri serta waktu sendiri
Remaja yang disiplin adalah remaja yang dapat menggerakkan
dan mengatur dirinya sendiri tanpa diminta atau disuruh. Hal ini berlaku dalam
mengatur waktu yang digunakan. Oleh karena itu, kita perlu mengatur waktu
dengan baik dan mengisi semua waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat.
2. Sanggup
Mengendalikan Emosi Sendiri
Emosi adalah keadaan serta reaksi psikologi dan fisiologi,
seperti kegemberiaan, kesedihan, keharuan, kecintaan, kemarahan, dan keberanian
yang bersifat subjektif (pribadi). Emosi dapat pula dikatakan sebagai luapan
perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat.
3. Sanggup
Mengendalikan Nafsu
Remaja yang dapat mengendalikan nafsu adalah remaja yang
memiliki disiplin diri dan tahu batas. Disiplin diri dan tahu batas sama halnya
dengan sekeping mata uang yang memiliki dua sisi. Satu sisi adalah disiplin,
sedangkan sisi lainnya adalah tahu batas. Oleh karena itu, disiplin diri tidak
terlepas dari pengetahuan mengenai batas-batas suatu prilaku. Ada lima hal yang
dapat dilakukan untuk mengendalikan nafsu, seperti berikut :
a.
Mempelajari teladan
Kita dapat meneladani sikap orangtua yang disiplin dan tahu
batas.
b.
Berhitung sampai sepuluh
Berhitunglah sampai sepuluh sebelum mengatakan atau berbuat
sesuatu ketika kita sedang marah.
c.
Buat dan Taatilah Jadwal
Jadwal harian dapat membantu kita mengingat dan mengatur
waktu sejumlah aktivitas yang harus dilakukan.
d.
Lebih sering menggunakan istilah “Disiplin” dan “Tahu Batas”
dari biasanya. Semakin sering kita menggunakan kata disiplin dan tahu batas,
kita akan semakin memahami istilah tersebut.
e.
Buat “Kontrak”
Untuk menambah motivasi dalam disiplin, kita dapat membuat
sasaran yang ingin kita capai. Selain itu, tetapkan juga ganjaran yang akan
kita peroleh bila berhasil mencapai sasaran tersebut
4. Disiplin itu sulit
Kebiasaan yang kita lakukan akan menentukan
masa depan kita. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik,
begitupun sebaliknya, namun untuk membiasakan kebiasaan baik itu tidak mudah.
Mengapa demikian ?
1.
Manusia memiliki sifat – sifat mendasar
seperti : cenderung bermalas -malasan, ingin hidup seenaknya mengikuti keinginan
hatinya dan keinginan untuk melanggar peraturan – peraturan yang ada.
2.
Kita selalu menganggap pekerjaan sebagai suatu
kewajiban apapun beban yang harus dilakukan, bukan sebagai kesenangan.
3.
Manusia cenderung cepat bosan jika melakukan
kegiatan yang sama dalam jangka waktu lama
5.
Kiat untuk Disiplin Diri
Biasakan
diri anda dengan jadwal dan kegiatan, jika tidak punya kegiatan, buatlah
kegitan atau agenda anda sejelas mungkin, dan berfikirlah jika kegitan itu
penting, meskipun hanya sebuah kegiatan
a.
Bahagia.
Kekuatan
bahagia juga berpengaruh terhadap kinerja diri anda untuk lebih aktif dan
bersemangat.
b.
Agenda
Seperti
diatas tadi, buatlah agenda harian anda. Bagi yang masih sekolah membuat agenda
sangatlah penting. Untuk menghilangkan kemalasan yang mungkin setiap hari
muncul untuk seorang pelajar.
c.
Rajin beribadah.
Ternyata
rajin beribadah dapat membangkitkan semangat didalam diri kita. Dengan
beribadah, ada waktu untuk anda beristirahat dan memikirkan apa yang akan anda
lakukan selanjutnya.
d. Sugesti.
Jadikan
sugesti menjadi teman imajinasi anda, dengan sugesti tersebut dorongan dari
dalam diri anda menjadi lebih kuat. Sugesti bisa menjadi faktor penting yang
membuat anda lebih disiplin.
e. Kerja
tuntas
Selesaikan
setiap agenda anda dengan hasil yang baik dan kerjakan hingga tuntas. Lakukan
hingga anda terbiasa, dengan begitu kegiatan selanjutnya akan bisa lebih baik.
TIPS MELATIH KEDISIPLINAN DIRI
1.
Mulailah dengan Langkah Kecil
2.
Pelajari Apa yang Memotivasi Diri Anda dan Apa yang Memicu
Kebiasaan Buruk Anda
3.
Pelajari Apa yang Memberikan Energi untuk Memotivasi Diri
Anda
4.
Membuat Perilaku Tertentu Rutinitas atau Kebiasaan
5.
Berlatih untuk Mengatakan Tidak
6.
Terlibat dalam Organisasi atau Aktif Secara Sosial
7.
Dapatk Inspirasi dari Orang-orang Inspiratif
2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK
KISAH SAPI DAN KELEDAI
Suatu hari si sapi yang sudah bosan bekerja berkata kepada si keledai “Mari
kita berpura-pura sakit hari ini supaya kita diberikan waktu istirahat yang
lebih banyak”, Si keledai menjawab, “tidak mau, kita harus bekerja keras
membantu tuan kita karena pekerjaan masih banyak dan waktu panen sudah dekat.”
Si sapi tertawa dan berkata “coba nanti kamu lihat, apa yang saya dapatkan
dengan berpura-pura sakit.”
Melihat sapi yang sedang sakit, maka si petani menjadi kasihan dan menyediakan
lebih banyak jerami dan rumput agar si sapi bisa makan lebih banyak dan segera
sembuh. Ketika si keledai pulang ke kandang dengan tubuh yang kotor setelah
bekerja, maka si sapi tertawa lagi. Sapi lalu bertanya apakah ada yang
dikatakan oleh petani tentang si sapi? Jawabnya “Tidak Ada”. Si sapi ini terus
berpura-pura sakit selama dua minggu lamanya dan begitu menikmati kebebasan dan
waktu santai yang di dapatnya saat ini.
Di saat waktu panen tiba, si keledai bekerja lebih keras lagi karena tidak
dibantu oleh si sapi. Setelah selesai bekerja, si sapi bertanya lagi kepada
keledai “apa yang dikatakan oleh petani?” Sang keledai menjawab “Sang petani
memuji usaha keras saya dan memberikan hadiah untuk saya namun tadi saya
melihat sang petani berbincang dengan seorang tukang jagal untuk menyembelihmu
karena sudah sakit-sakitan.”
Moral dari cerita ini adalah tidak ada hadiah bagi orang yang memelihara
kemalasan. Kemalasan yang menempel dalam diri seseorang akan membawa masalah ke
dalam hidupnya. Orang yang malas bekerja, dia akan senantiasa berhadapan dengan
masalah finansial. Orang yang malas berinovasi, maka dia akan mudah digantikan
oleh orang lain, orang yang malas berusaha untuk meningkatkan kualitas dirinya,
akan menemukan masalah bahwa hidupnya tidak akan berubah dengan masalah yang
dihadapinya sehari-hari. Setiap hari kita dihadapkan dengan begitu banyak
tantangan dan halangan di dalam usaha dan pekerjaan kita. Ketika kita
memelihara kemalasan, sesungguhnya itu adalah langkah yang paling efektif untuk
membiarkan diri kita terus tenggelam. Hidup ini bagai menaiki anak tangga
eskalator yang berjalan turun. Untuk bisa bertahan di tempat kita sekarang,
kita harus memiliki kecepatan lari yang konstan mengimbangi kecepatan eskalator
turun itu. Jika kita diam saja, maka escalator itu akan membawa kita ke bawah.
Maka untuk mencapai puncak, kita perlu berlari lebih kencang dari kecepatan
escalator turun, menantang segala arus, sehingga kita akan sampai ke atas.
HIKMAHNYA :
Mari tinggalkan kemalasan karena tidak ada manfaat lain selain kehancuran di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar