Kelas / Semester |
Kelas
VIII/Genap-2024/2025 |
Bidang |
Sosial |
Topik / Tema |
Menghargai peran
laki-laki dan Perempuan |
Waktu Layanan |
1 X
Pertemuan 40 Menit |
Aspek Perkembangan |
Kesadaran Gender |
||
Capaian Layanan |
Menghargai fungsi dan
peran sebagai laki-laki atau perempuan dalam kehidupan sehari-hari sesuai
dengan budaya dan nilai-nilai yang berlaku |
||
Fase |
D |
||
Materi Layanan |
Menghargai peran laki-laki dan Perempuan |
MENGHARGAI PERAN GENDER
Sebenarnya apa
yang dimaksud dengan gender? Gender dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana
individu yang lahir secara biologis sebagai laki-laki dan perempuan yang
kemudian memperoleh pencirian sosial sebagai laki-laki dan perempuan melalui
atribut-atribut maskulinitas dan feminitas yang sering didukung oleh
nilai-nilai atau sistem dan simbol di masyarakat yang bersangkutan.
Lebih singkatnya,
gender dapat diartikan sebagai suatu konstruksi sosial atas seks, menjadi peran
dan perilaku sosial.
Istilah gender
seringkali tumpang tindih dengan seks (jenis kelamin), padahal dua kata itu
merujuk pada bentuk yang berbeda. Seks merupakan pensifatan atau pembagian dua
jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis
kelamin tertentu. Contohnya jelas terlihat, seperti laki-laki memiliki penis,
scrotum, memproduksi sperma. Sedangkan perempuan memiliki vagina, rahim,
memproduksi sel telur. Alat-alat biologis tersebut tidak dapat dipertukarkan sehingga
sering dikatakan sebagai kodrat atau ketentuan dari Tuhan (nature), Sedangkan
konsep gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun
perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural. Misalnya,
laki-laki itu kuat, rasional, perkasa. Sedangkan perempuan itu lembut, lebih
berperasaan, dan keibuan. Ciri-ciri tersebut sebenarnya bisa dipertukarkan.
Artinya ada laki-laki yang lembut dan lebih berperasaan. Demikian juga ada
perempuan yang kuat, rasional, dan perkasa. Perubahan ini dapat terjadi dari
waktu ke waktu dan bisa berbeda di masing-masing tempat. Jaman dulu, di suatu
tempat, perempuan bisa menjadi kepala suku, tapi sekarang di tempat yang sama,
laki-laki yang menjadi kepala suku. Sementara di tempat lain justru sebaliknya.
Artinya, segala hal yang dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan
laki-laki, yang bisa berubah dari waktu ke waktu serta berbeda dari suatu kelas
ke kelas yang lain, komunitas ke komunitas yang lain, dikenal dengan gender.
Perbedaan
gender dengan seks dapat dengan lebih mudah diamati melalui tabel berikut:
Seks |
Gender |
Biologis,
dibawa sejak lahir (nature) |
Dibentuk
oleh Sosial (nurture) |
Tidak dapat
diubah |
Dapat diubah |
Bersifat
Universal |
Berbeda di
setiap budaya |
Sama dari
waktu ke waktu |
Berbeda dari
waktu ke waktu |
Tidak Bergantung Masa |
Bergantung |
Kodrat |
Bukan Kodrat |
Gender bisa
diartikan sebagai ide dan harapan dalam arti yang luas yang bisa ditukarkan
antara laki-laki dan perempua, ide tentang karakter femini dan makulin,
kemampuan dan harapan tentang bagaimana seharusya laki-laki dan perempuan
berperilaku dalam berbagai situasi. Ide-ide ini disosialisasikan lewat
perantara keluarga, teman, agama dan media. Lewat perantara-perantara ini,
gender terefleksikan ke dalam peran-peran, status sosial, kekuasaan politik dan
ekonomi antara laki-laki- dan peempuan.
Peran Reproduktif
Peran reproduktif adalah peran-peran yang
dijalankan laki-laki ataupun perempuan (suami/istri) dalam keluarga dan tidak
menghasilkan uang, serta dilakukan karena hak/tanggung jawab sebagai keluarga.
Contoh peran reproduktif antara lain : melahirkan anak (bagi isteri), mengasuh
atau memelihara anak, mengerjakan tugas rumah tangga, menjamin seluruh anggota
keluarga sehat, menjamin seluruh anggota keluarga kecukupan makan, menjamin
seluruh anggota keluarga aman, kewajiban mendidik dan menyekolahkan anak,
merawat anak ketika sakit, dan lain-lain.
Peran Produktif
Yaitu peran-peran yang dilaksanakan (laki-laki
atau perempuan) dalam bekerja yang menghasilkan imbalan jasa berupa uang
langsung (gaji) atau penghasilan bentuk lainnya. Contoh peran produkstif yang
dijalankan dirumah sebagai guru disuatu sekolah, dokter di rumah sakit, manajer
perusahaan, pegawai/karyawan instansi, pilot/pramugari penerbangan,
programer/blogger, buruh perusahaan, pedagang di pasar. Conth peran produktif
yang dijalankan di dalam rumah : usaha salon di rumah, usaha menjahit di rumah,
berternak hewan produksi, berjualan di rumah dan sebagainya.
Peran
Kemasyarakatan ( Sosial )
Terdiri dari aktivitas yang dilakukan di
tingkat masyarakat. Peran kemasyarakatan yang dijalankan oleh perempuan adalah
melakukan aktivitas sosial. Contohnya : pelayanan posyandu, pengeloaan sampah
rumah tangga, pekerjaan sosial di masyarakat (kewajiban moral sosial tidak
berbayar)
Setara gender itu
apa ?
Kesetaraan
gender, dikenal juga sebagai keadilan gender, adalah
pandangan bahwa semua orang harus menerima perlakuan
yang setara dan tidak didiskriminasi
berdasarkan identitas gender mereka, yang
bersifat kodrati. Dalam praktiknya, tujuan dari kesetaraan gender adalah agar
tiap orang memperoleh perlakuan yang sama dan adil dalam masyarakat, tidak
hanya dalam bidang politik, di tempat kerja, atau bidang yang terkait dengan
kebijakan tertentu.
2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK
TEBAK SIAPAKAH AKU ?
Tujuan : Peserta didik mampu mengidentifikasi peran gender berdasarkan
peran yang dimainkan tokoh-tokoh yang diperagakan oleh model
Langkah Permainan :
1. Peserta didik dibagai kedalam beberapa kelompok ( 1 Kel. : 5 – 6 orang
)
2. Masing-masing kelompok wajib mengirimkan satu anggotanya sebagai model
atau mengarah gaya
3. Model dari setiap perwakilan kelompok, akan memperagakan satu peran
yang menggambarkan seorang tokoh ( Diperagakan dengan bahasa non verbal artinya
tidak boleh berbicara)
4. Anggota kelompok lainnya selain model, wajib menebak siapakah tokoh
sesuai peran yang telah diperagakannya dan menuliskannya didalam kertas
KERTAS KASUS
Tujuan : Agar peserta dapat berpikir kritis dan logis untuk mencari
cara agar semua keluarga bisa menyembrang dengan selamat
Aturan Bermain
·
Guru membagi peserta menjadi
beberapa kelompok dalam satu kelompok terdiri dari 5 – 6 orang
·
Setiap kelompok akan mendapatakn
satu kertas kasus yang harus didiskusikan bersama
·
Kelompok wajib menjelaskan argumen
mereka kepada teman-teman yang lain
Kertas Kasus
Beberapa hari yang lalu terjadi kecelakaan pesawat dan membuat pesawat
itu terdampar di sebuah pulau asing. Para penumpang tidak dapat mengubungi
keluarga dan kerabat mereka di rumah. Persedian makanan pun juga semakin
menipis. Para penumpang pesawat itu adalah seorang dokter, seorang kakek tua,
seorang tentara, seorang ibu hamil, seorang anak kecil, pilot pesawat, dua
orang laki-laki bertubuh besar, seorang pemuka agama, seorang wanita, sepasang
kekasih. Anda adalah tim penyelamat dan Anda berhasil menemukan posisi merek.
Namun sayang kapal yang Anda kendarai hanya cukup untuk 3 orang, yaitu dirimu
sendiri, dan dua orang untuk penumpang pesawat.
Anda diminta untuk memilih siapa 2 orang yang akan Anda selamatkan.
Tuliskan alasan Anda mengapa 2 orang tersebut yang Anda selamatkan !
MENARA BATANG KOREK API
Tujuan : melatih
konsentrasi dan berusaha tanpa menyerah untuk membangun menara setinggi mungkin
sesuai dengan bahan yang ada
Aturan main :
1. Peserta didik dibagi ke dalam kelompok ( 1 kel. : 5 – 6 orang )
2. Guru BK memberi penjelasan bahwa
permainan ini membangun menara dimulut botol dengan batang korek api. Syaratnya
peserta didik menaruh batang korek api satu persatu dan bergantian sampai
batang korek api habis
3. Siapkan botol dan batang korek api di depan masing-masing kelompok
4. Mulai kegiatan tiap kelompok. Saat waktu yang diberikan habis, guru BK
mengecek ketinggian menara yang telah berhasil disusun.
5. Akhiri kegiatan dengan memaknai tujuan permainan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar