Senin, 03 Februari 2025

Menghargai peran laki-laki dan Perempuan

 

Kelas / Semester

Kelas VIII/Genap-2024/2025

Bidang

Sosial

Topik / Tema

Menghargai peran laki-laki dan Perempuan

Waktu Layanan

1 X Pertemuan 40 Menit

Aspek Perkembangan

Kesadaran Gender

Capaian Layanan

Menghargai fungsi dan peran sebagai laki-laki atau perempuan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang berlaku

Fase

D

Materi Layanan

Menghargai peran laki-laki dan Perempuan


MATERI 

MENGHARGAI PERAN GENDER

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan gender? Gender dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana individu yang lahir secara biologis sebagai laki-laki dan perempuan yang kemudian memperoleh pencirian sosial sebagai laki-laki dan perempuan melalui atribut-atribut maskulinitas dan feminitas yang sering didukung oleh nilai-nilai atau sistem dan simbol di masyarakat yang bersangkutan.

Lebih singkatnya, gender dapat diartikan sebagai suatu konstruksi sosial atas seks, menjadi peran dan perilaku sosial.

Istilah gender seringkali tumpang tindih dengan seks (jenis kelamin), padahal dua kata itu merujuk pada bentuk yang berbeda. Seks merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu. Contohnya jelas terlihat, seperti laki-laki memiliki penis, scrotum, memproduksi sperma. Sedangkan perempuan memiliki vagina, rahim, memproduksi sel telur. Alat-alat biologis tersebut tidak dapat dipertukarkan sehingga sering dikatakan sebagai kodrat atau ketentuan dari Tuhan (nature), Sedangkan konsep gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural. Misalnya, laki-laki itu kuat, rasional, perkasa. Sedangkan perempuan itu lembut, lebih berperasaan, dan keibuan. Ciri-ciri tersebut sebenarnya bisa dipertukarkan. Artinya ada laki-laki yang lembut dan lebih berperasaan. Demikian juga ada perempuan yang kuat, rasional, dan perkasa. Perubahan ini dapat terjadi dari waktu ke waktu dan bisa berbeda di masing-masing tempat. Jaman dulu, di suatu tempat, perempuan bisa menjadi kepala suku, tapi sekarang di tempat yang sama, laki-laki yang menjadi kepala suku. Sementara di tempat lain justru sebaliknya. Artinya, segala hal yang dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki, yang bisa berubah dari waktu ke waktu serta berbeda dari suatu kelas ke kelas yang lain, komunitas ke komunitas yang lain, dikenal dengan gender.

 

Perbedaan gender dengan seks dapat dengan lebih mudah diamati melalui tabel berikut:

 

Seks

Gender

Biologis, dibawa sejak lahir (nature)

Dibentuk oleh Sosial (nurture)

Tidak dapat diubah

Dapat diubah

Bersifat Universal

Berbeda di setiap budaya

Sama dari waktu ke waktu

Berbeda dari waktu ke waktu

Tidak Bergantung Masa

Bergantung

Kodrat

Bukan Kodrat

 

Gender bisa diartikan sebagai ide dan harapan dalam arti yang luas yang bisa ditukarkan antara laki-laki dan perempua, ide tentang karakter femini dan makulin, kemampuan dan harapan tentang bagaimana seharusya laki-laki dan perempuan berperilaku dalam berbagai situasi. Ide-ide ini disosialisasikan lewat perantara keluarga, teman, agama dan media. Lewat perantara-perantara ini, gender terefleksikan ke dalam peran-peran, status sosial, kekuasaan politik dan ekonomi antara laki-laki- dan peempuan.

 

Peran Reproduktif

Peran reproduktif adalah peran-peran yang dijalankan laki-laki ataupun perempuan (suami/istri) dalam keluarga dan tidak menghasilkan uang, serta dilakukan karena hak/tanggung jawab sebagai keluarga. Contoh peran reproduktif antara lain : melahirkan anak (bagi isteri), mengasuh atau memelihara anak, mengerjakan tugas rumah tangga, menjamin seluruh anggota keluarga sehat, menjamin seluruh anggota keluarga kecukupan makan, menjamin seluruh anggota keluarga aman, kewajiban mendidik dan menyekolahkan anak, merawat anak ketika sakit, dan lain-lain.

 

Peran Produktif

Yaitu peran-peran yang dilaksanakan (laki-laki atau perempuan) dalam bekerja yang menghasilkan imbalan jasa berupa uang langsung (gaji) atau penghasilan bentuk lainnya. Contoh peran produkstif yang dijalankan dirumah sebagai guru disuatu sekolah, dokter di rumah sakit, manajer perusahaan, pegawai/karyawan instansi, pilot/pramugari penerbangan, programer/blogger, buruh perusahaan, pedagang di pasar. Conth peran produktif yang dijalankan di dalam rumah : usaha salon di rumah, usaha menjahit di rumah, berternak hewan produksi, berjualan di rumah dan sebagainya.

 

Peran Kemasyarakatan ( Sosial )

Terdiri dari aktivitas yang dilakukan di tingkat masyarakat. Peran kemasyarakatan yang dijalankan oleh perempuan adalah melakukan aktivitas sosial. Contohnya : pelayanan posyandu, pengeloaan sampah rumah tangga, pekerjaan sosial di masyarakat (kewajiban moral sosial tidak berbayar)

 

Setara gender itu apa ?

 

Kesetaraan gender, dikenal juga sebagai keadilan gender, adalah pandangan bahwa semua orang harus menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi berdasarkan identitas gender mereka, yang bersifat kodrati. Dalam praktiknya, tujuan dari kesetaraan gender adalah agar tiap orang memperoleh perlakuan yang sama dan adil dalam masyarakat, tidak hanya dalam bidang politik, di tempat kerja, atau bidang yang terkait dengan kebijakan tertentu.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

TEBAK SIAPAKAH AKU ?

Tujuan : Peserta didik mampu mengidentifikasi peran gender berdasarkan peran yang dimainkan tokoh-tokoh yang diperagakan oleh model

Langkah Permainan :

1.       Peserta didik dibagai kedalam beberapa kelompok ( 1 Kel. : 5 – 6 orang )

2.       Masing-masing kelompok wajib mengirimkan satu anggotanya sebagai model atau mengarah gaya

3.       Model dari setiap perwakilan kelompok, akan memperagakan satu peran yang menggambarkan seorang tokoh ( Diperagakan dengan bahasa non verbal artinya tidak boleh berbicara)

4.       Anggota kelompok lainnya selain model, wajib menebak siapakah tokoh sesuai peran yang telah diperagakannya dan menuliskannya didalam kertas

 

KERTAS KASUS

Tujuan : Agar peserta dapat berpikir kritis dan logis untuk mencari cara agar semua keluarga bisa menyembrang dengan selamat

Aturan Bermain

·         Guru membagi peserta menjadi beberapa kelompok dalam satu kelompok terdiri dari 5 – 6 orang

·         Setiap kelompok akan mendapatakn satu kertas kasus yang harus didiskusikan bersama

·         Kelompok wajib menjelaskan argumen mereka kepada teman-teman yang lain

Kertas Kasus

Beberapa hari yang lalu terjadi kecelakaan pesawat dan membuat pesawat itu terdampar di sebuah pulau asing. Para penumpang tidak dapat mengubungi keluarga dan kerabat mereka di rumah. Persedian makanan pun juga semakin menipis. Para penumpang pesawat itu adalah seorang dokter, seorang kakek tua, seorang tentara, seorang ibu hamil, seorang anak kecil, pilot pesawat, dua orang laki-laki bertubuh besar, seorang pemuka agama, seorang wanita, sepasang kekasih. Anda adalah tim penyelamat dan Anda berhasil menemukan posisi merek. Namun sayang kapal yang Anda kendarai hanya cukup untuk 3 orang, yaitu dirimu sendiri, dan dua orang untuk penumpang pesawat.

Anda diminta untuk memilih siapa 2 orang yang akan Anda selamatkan. Tuliskan alasan Anda mengapa 2 orang tersebut yang Anda selamatkan !

 

MENARA BATANG KOREK API

Tujuan : melatih konsentrasi dan berusaha tanpa menyerah untuk membangun menara setinggi mungkin sesuai dengan bahan yang ada

Aturan main :

1.       Peserta didik dibagi ke dalam kelompok ( 1 kel. : 5 – 6 orang )

2.        Guru BK memberi penjelasan bahwa permainan ini membangun menara dimulut botol dengan batang korek api. Syaratnya peserta didik menaruh batang korek api satu persatu dan bergantian sampai batang korek api habis

3.       Siapkan botol dan batang korek api di depan masing-masing kelompok

4.       Mulai kegiatan tiap kelompok. Saat waktu yang diberikan habis, guru BK mengecek ketinggian menara yang telah berhasil disusun.

5.       Akhiri kegiatan dengan memaknai tujuan permainan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ETIKA PERGAULAN

  1.      Materi /Topik Bahasan                 :          Etika Pergaulan   2.      Bidang Bimbingan                       :         Pr...