Selasa, 31 Oktober 2023

Stop Bullying

 

Komponen 

:

Layanan Dasar

Bidang Layanan

:

Belajar Sosial

Topik / Tema Layanan

:

Stop Bullying

Kelas / waktu

:

IX tgl, 31 Oktober  2023

Pengampu

:

Yulian Wilyanus


Tujuan Layanan:

Peserta didik dapat menciptakan suasana lingkungan pendidikan sekolah tanpa kekerasan. 

Apersepsi : 

Menanyakan kesiapan peserta didik/konseli untuk mengikuti bimbingan

Memeriksa atribut kelangkapan 

Memulai dengan mengungkapkan kondisi akhir-akhir ini dimana tindakan perundungan atau kekerasa marak / banyak terjadi dimana-mana tidak ketinggalan dikalangan pelajar. Diawali ejek-ejekan, becanda yang berlebihan menjadi penyebab terbanyak keributan antar pelajar baik sesama teman dikelas antar kelas bahkan menyulut tawuran pelajar antar sekolah.

Diawali bercanda, verbal, fisik menjadi Bullying !!! 


Materi bimbingan :

Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma dan tak berdaya. (Sejiwa, 2008).

Peserta didik dapat menciptakan suasana lingkungan pendidikan sekolah tanpa kekerasan. dan dapat menumbuhkan rasa empati, berjiwa penolong, tidak diam ketika melihat seseorang yang sedang dibully.





Evaluasi

1. Proses : 

Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.

2. Hasil : 

Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.


Jumat, 20 Oktober 2023

untuk UKG

 

Komponen 

:

Layanan Dasar

Bidang Layanan

:

Karir

Topik / Tema Layanan

:

Motifasi sukses dari tokoh inpiratif

Kelas / waktu

:

IX tgl, 19 oktober  2023

Pengampu

:

Yulian Wilyanus


Tujuan Layanan

konseli / peserta didik dapat belajar tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan ekonomi dari tokoh inspiratif.


konseli dapat memahami bahwa manusia memiliki keinginan

konseli dapat memahami syarat untuk berdiri sendiri.


Apersepsi 

Menanyakan kesiapan peserta didik/konseli untuk mengikuti bimbingan

Memeriksa atribut kelangkapan 




Materi bimbingan :


Sudah menjadi keharusan atau kodrat bahwa manusia akan dihadapkan pada  suatu kenyataan untuk hidup mandiri, berdikari berdiri sendiri. karena pada suatu saat kita akan berpisah dengan orang tua kita atau orang yang selalu membantu kita. kita tidak boleh takut atau cemas dalam menghadapi peristiwa tersebut. hidup harus diisi dengan cita-cita. tujuan hidup harus kita rancang dan rencanakan dari sekarang.


Evaluasi

Peserta didik/konseli menuliskan apa yang dirasakan setelah bimbingan

Peserta didik/konseli memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK




motivasi sukes dari tokoh inspiratif

Rabu, 18 Oktober 2023

mandiri sejak dini

 

Komponen 

:

Layanan Dasar

Bidang Layanan

:

Sosial

Topik / Tema Layanan

:

konsep remaja mandiri 

Kelas / waktu

:

IX tgl, 17 Oktober  2023

Pengampu

:

Yulian Wilyanus


Tujuan Layanan      Agar siswa dapat lebih mandiri dan bertanggung jawab Kemandirian biasanya ditandai dengan kemampuan menentukan nasib sendiri, kreatif dan inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri, membuat keputusan, serta mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain. Kemandirian merupakan sikap otonomi dimana individu relatif bebas dari pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan orang lain. Dengan kemampuannya, individu diharapkan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Materi : 


Kemandirian mengandung pengertian:
  1. Suatu kondisi dimana seseorang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya sendiri.
  2. Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
  3. Memiliki kepercayaan diri dan melaksanakan tugas-tugasnya.
  4. Bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.
  5. membedakan kemandirian atas empat bentuk, yaitu:
  1. Kemandirian emosi, yaitu kemampuan mengontrol emosi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi pada orang lain.
  2. Kemandirian ekonomi, yaitu; kemampuan mengatur ekonomi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhana ekonomi orang lain.
  3. Kemandirian intelektual, yaitu: kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang sedang dihadapi.
  4. Kemandirian sosial, yaitu: kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung pada aksi orang lain.

Beberapa gejala yang berhubungan dengan permasalahan kemandirian yang perlu mendapat perhatian, diantaranya adalah:

  1. Ketergatungan disiplin pada kontrol luar bukan karena niat sendiri yang ikhlas. Perilaku seperti itu mengarah pada tidak konsisten, perilaku formalistik, keterpaksaan, sehingga menghambat etos kerja dan kehidupan yang mapan.
  2. Sikap tidak peduli terhadap lingkungan hidup, yang menunjukkan kemandirian masyarakat yang masih rendah, karena manusia mandiri adalah manusia yang tidak lepas dari lingkungannya.
  3. Sikap hidup konformistis tanpa pemahaman dan konformistis dengan mengorbankan prinsip, adanya faham segala sesuatu bisa diatur yang berkembang dalam masyarakat. Hal tersebut menunjukkkan ketidakjujuran dalam berfikir dan bertindak serta kemandirian yang masih rendah.

Evaluasi

1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik  dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.

2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.                       

Selasa, 26 September 2023

pergaulan yang baik


Komponen 

:

Layanan Dasar

Bidang Layanan

:

Sosial

Topik / Tema Layanan

:

pergaulan yang baik

Kelas / waktu

:

IX tgl, 26 September  2023

Pengampu

:

Yulian Wilyanus


Tujuan Layanan

  Bergaul dan berteman merupakan kebutuhan setiap orang, oleh karenanya islam memberikan pandangan/tuntunannya agar perteman atau pergaualan dapat memberikan kemaslahatan peradaban dan bertata krama yang baik 


Materi bimbingan :


Nabi Muhammad SAW memberikan isyarat kuat agar kita menjadi orang yang pantas melakukan kebaikan kepada teman. Berikut beberapa hadis tentang bergaul dengan teman:

Pertama,

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً. (رواه البخاري)

Artinya: "Dari Abu Musa radliallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Perumpamaan teman yang shalih dengan teman yang buruk bagaikan penjual minyak wangi dengan pandai besi, bisa jadi penjual minyak wangi itu akan menghadiahkan kepadamu atau kamu membeli darinya atau kamu akan mendapatkan bau wanginya sedangkan pandai besi hanya akan membakar bajumu atau kamu akan mendapatkan bau tidak sedapnya.” (HR.Al-Bukhari (no.5108), Muslim (no.2628), Ahmad (no.19163)).

Kedua,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَيْنَ الْمُتَحَابُّونَ بِجَلَالِي الْيَوْمَ أُظِلُّهُمْ فِي ظِلِّي يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلِّي. (رواه مسلم)

Artinya: "Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman pada hari kiamat kelak: “Mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Hari ini kunaungi mereka, di mana tidak ada naungan pada hari ini selain naungan-Ku.” (HR. Muslim (no.4655), Ahmad (no.7190), Malik (no.1776)).

Ketiga,

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَحْقِرَنَّ مِنْ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ. (رواه مسلم)

Keempat,

عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ بَايَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى إِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالنُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ. (رواه البخاري)

Artinya: "Dari Jarir bin Abdullah berkata: “Aku telah membai’at Rasulullah untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat dan menasehati kepada setiap muslim”. (HR.Al-Bukhari (no.55), Muslim (no.56), Ahmad (no.18760), at-Tirmidzi (no.1925), an-Nasa’i (no.4175), dan ad-Darimi (no.2540)).

Kelima,

عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ الْمُجَاشِعِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ… إِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ.. . (رواه مسلم)

Artinya: "Dari Iyadh bin Himar Al Mujasyi’i, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam berdiri berkhutbah pada suatu hari ditengah-tengah kami lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah memerintahkanku” ia menyebut hadits seperti hadits Hisyam dari Qadatah, dalam haditsnya ia menambah: “Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku lalim pada yang lain.”…. (HR. Muslim (no.5109), kitab al-Jannah wa Shifatu na’imiha wa Ahliha, dan lafazh ini menurut riwayatnya, Abu Dawud (no.4685), dan Ibnu Majah (no.4179)).

Selasa, 19 September 2023

Saling menghormati

Komponen 

:

Layanan Dasar

Bidang Layanan

:

Sosial

Topik / Tema Layanan

:

Saling menghormati    

Kelas / waktu

:

IX tgl, 19 September  2023

Pengampu

:

Yulian Wilyanus


Tujuan Layanan

  Saling menghormati, memahami dan memiliki dalam berintraksi dengan orang lain sesuai hak dan kewajiban atas dasar rasa kasih sayang


Materi bimbingan :


Sikap saling menghargai perbedaan adalah sikap menghormati (toleransi) terhadap setiap perbedaan yang ada, dalam rangka menciptakan kedamaian. Memang, menghargai bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun sejatinya, memiliki rasa saling menghargai akan memberikan dampak positif pada kehidupan, di lingkungan kamu tinggal.


















Alasan Harus Menghargai Perbedaan
1. Menciptakan Kedamaian dalam Berkehidupan
Alasan utama mengapa kita harus saling menghargai perbedaan yaitu agar terciptanya kedamaian dalam berkehidupan. Tentu setiap orang menginginkan kedamaian dalam hidupnya.

Artinya, jika perbedaan tidak kita hargai, tentu akan muncul sikap saling menjatuhkan dan menghujat antara satu dengan lainnya. Apabila perbedaan bisa diselesaikan dengan saling bertoleransi maka tentu perselisihan tidak akan terjadi.

Dalam hal ini, perlu diingat ya detikers, jangan sampai perbedaan menjadi penghalang. Jadikan sikap toleransi sebagai jembatan untuk menciptakan kedamaian.

2. Mencegah Adanya Intoleransi
Faktor munculnya intoleransi adalah sikap tidak menghargai perbedaan. Sikap tersebut berpotensi menimbulkan perpecahan dan sikap intoleransi.

Bibit sikap intoleransi sejatinya bisa diminimalisir dengan menahan rasa ingin memaksakan kehendak, dan bisa dicegah dengan sikap saling menghormati. Dengan menghargai dan menghormati perbedaan, sikap intoleransi bisa dihilangkan.

3. Menciptakan Ketenangan Hidup
Menciptakan ketenangan hidup termasuk alasan mengapa kita harus saling menghargai perbedaan selanjutnya. Sama halnya dengan kedamaian, ketenangan hidup juga menjadi hal yang diharapkan banyak orang.

Saling menghargai orang lain dan berbagai perbedaan menjadi salah satu kunci untuk mendapatkan ketenangan hidup. Dengan demikian, hubungan baik antar sesama akan tercipta.

4. Menanamkan Sikap Positif
Salah satu tujuan dari sikap saling menghargai perbedaan adalah memunculkan energi positif dalam rangka mendapatkan ketenangan hidup. Pasalnya, menanamkan sikap positif bisa membuat kamu terbiasa melakukan hal-hal positif.

Misalnya, seperti menghargai orang setiap pandangan, perbedaan dari diri orang lain.

5. Role Model Hidup
Apabila kita bisa membiasakan diri untuk menghargai atas segala perbedaan, maka orang lain akan memandang hal tersebut hal yang baik. Biasanya, hal baik itu akan menjadi contoh nyata dalam berkehidupan dalam masyarakat.

Dengan begitu, sikap toleran yang kamu terapkan bisa dijadikan role model masyarakat sekitar hingga contoh baik untuk generasi selanjutnya. Untuk itu, tumbuhkanlah sikap toleransi sedini mungkin ya detikers.

6. Pemersatu Perbedaan
Tidak dipungkiri jika perbedaan ada untuk menguji kekuatan manusia. Di sisi lain, perbedaan-perbedaan tersebut diharapkan juga mampu membuat orang menumbuhkan sikap toleransi.

Dengan sikap toleransi, maka perbedaan yang ada bisa dihargai. Di sini, orang yang memiliki sikap toleransi mampu untuk menjadi pemersatu perbedaan yang ada.

7. Menumbuhkan serta Memperkuat Solidaritas
Memperkuat solidaritas satu dengan yang lain termasuk alasan mengapa kita harus menghargai perbedaan. Apabila kita telah menanamkan dan mengetahui pentingnya sikap toleransi, tentu hal ini bisa bermanfaat untuk memperkuat solidaritas.

8. Mengenal Karakteristik Orang Lain dari Berbagai Latar Belakang Budaya
Indonesia dikenal dengan keberagaman budaya, suku, ras, hingga adat istiadat. Setiap latar belakang budaya tersebut, tentu individunya memiliki ciri atau karakteristik yang khas.

Dengan menghargai dan menghormati banyaknya budaya yang ada, membuat kita akan mengetahui berbagai karakter individu maupun kelompok. Hal ini membuat kita bisa lebih mengetahui, bagaimana bersikap dan berkomunikasi dengan orang lain.

9. Menciptakan Rasa Saling Memiliki
Saling menghargai perbedaan termasuk sikap toleransi, di mana hal ini bisa membuat hubungan kita dengan orang lain semakin dekat. Perasaan saling menghargai itu bisa tumbuh, sehingga akhirnya berujung pada rasa saling memiliki.

Pada akhirnya juga, setiap orangnya akan merasa saling menghormati. Munculnya rasa hormat, membuat sikap toleransi semakin kuat.

10. Meningkatkan Rasa Persatuan dan Kesatuan dalam Hidup Berbangsa
Sikap saling menghargai perbedaan juga merupakan cerminan sikap dari semboyan bangsa Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya berbeda-beda tetap tetap satu jua. Oleh karena itu, dengan sikap tersebut diharapkan kita sebagai warga negara, mampu meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa ini.



Baca artikel detikbali, "10 Alasan Mengapa Kita Harus Saling Menghargai Perbedaan" selengkapnya https://www.detik.com/bali/berita/d-6394131/10-alasan-mengapa-kita-harus-saling-menghargai-perbedaan.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

 

Selasa, 12 September 2023

Memecahkan masalah dengan baik

 

Komponen 

:

Layanan Dasar

Bidang Layanan

:

Kematangan Intelektual

Topik / Tema Layanan

:

Memecahkan masalah dengan baik             

Kelas / waktu

:

IX tgl, 11 September  2023

Pengampu

:

Yulian Wilyanus


Tujuan Layanan

Mengembangkan alternatif pengambilan keputusan dan pengentasan masalah berdasarkan pengalaman, pengetahuan dan perilaku belajar


Materi bimbingan :

Pentingnya kematangan intelektual bagi seorang pelajar sangat menentukan dalam pengambilan keputusan dan pengentasan masalah yang sedang dihadapinya....oleh karena itu perlu digali dan diasah!!!


kemampuan seorang pelajar untuk  mengatasi berbagai masalah yang sedang dihadapinya adalah kemandirian intelektual yang sangat dibutuhkan dewasa ini.


Evaluasi

1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik  dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.

2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.


Senin, 04 September 2023

Akhlak dan Kepribadian orang beriman

 

Komponen 

:

Layanan Dasar

Bidang Layanan

:

Kematangan Emosi

Topik / Tema Layanan

:

Akhlak dan Kepribadian orang beriman             

Kelas / waktu

:

IX c tgl, 4 September  2023

Pengampu

:

Yulian Wilyanus


Tujuan Layanan

Memahami akhlak dan kepribadian yang harus dimiliki oleh orang yang beriman kepada Alloh SWT.


Materi bimbingan : 

pembahasan akhlak meliputi akhlak kepada Alloh SWT,Rosulullah,  pribadi, sesama manusia, lingkungan alam sekitarnya. Akhlak menempati kedudukan yang sangat istimewa dan penting bagi orang beriman. kedudukan akhlak adalah sebagai barometer / ukuran kwalitas keimanan seorang hamba.


Seorang mukmin yang baik tidak cukup menyatakan dirinya beriman kepada Allah dan hari Akhir, tidak cukup hanya rajin beribadah. Seorang mukmin harus memiliki akhlak yang mulia (akhlakul karimah), memiliki pribadi yang anggun dan bermoral.

Evaluasi

1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik  dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.

2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.



MENGHARGAI PERBEDAAN DAN KEBERAGAMAN

    Materi /Topik Bahasan                              :     Menghargai perbedaan dan keberagama.    Bidang B imbingan                      ...