Senin, 17 Februari 2025

ETIKA PERGAULAN

 

1.     Materi /Topik Bahasan                :         Etika Pergaulan

 

2.     Bidang Bimbingan                       :         Pribadi

 

3.     Jenis Layanan                               :         Informasi Orientasi

 

4. Tujuan Layanan                      :         Kematangan dalam besosialisasi dengan mengkedepankan norma dan etika yang baik      

                                

5.     Fungsi Layanan                            :         Pemahaman

 

6.     Sasaran Layanan/Semester       :         Kelas VIII/ Genap


ETIKA PERGAULAN


 

Etika erat kaitannya dengan  tata krama yang diperlukan di mana saja dan kapan saja, dahulu, sekarang dan kapan saja. Mengapa ? karena etika dapat menciptakan kebaikan , kesejahteraan, kedamaian, kebahagiaan bagi semua orang.

Etika mengatur perilaku  manusia secara normatif, artinya member norma bagi perilaku manusia  dengan demikian menyatakan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.

  • Etika Bergaul dengan Orang Lain

Di mana kita harus beretika? Bagi kita sebagai pelajar wajib beretika yang baik, dimanapun kita berada, baik di rumah, sekolah ataupun di masyarakat, kepada siapapun juga, orang tua, guru, teman, tetangga, maupun orang lain. Dengan beretika kita akan menjadi orang yang terhormat dan bermartabat, disenangi  orang lain, dan menjadi teladan utama bagi sesamanya. Berikut ini adalah etika bergaul dengan orang lain :

1.    Etika pergaulan dengan orang yang lebih tua

Yang dimaksud orang yang lebih tua di sini adalah semua orang terutama kerabat dan tetangga yang usianya lebih tua dari kita. Terhadap mereka kita harus berlaku hormat, sopan, tidak bersikap melawan atau menentang  yang pada akhirnya bisa menimbulkan perselisihan. Karena bila kita bersikap hormat dan sopan mereka pun akan berlaku sama.

2.    Etika pergaulan dengan orang yang sebaya

Sebaya bisa berarti sama usianya, maka dari itu pergaulan dengan orang sebaya sangatpenting. Hamper setiap hari, di kalangan masyarakat maupun di sekolah, kita seringkali berkumpul dengan teman sebaya yang memiliki kesamaan dengan kita dalam beberapa hal. Pada saat kita kesulitan, merekalah orang yang tepat untuk dimintai tolong baik bersifat pribadipun kita lebih terbuka.

Manusia adalah mahkluk sosial yang selalu berhubungan dan saling membutuhkan satu sama lain, setiap orang memiliki kekurangan dan  kelebihan serta memerlukan bantuan orang lain. Dalam pergaulan sehari-hari selalu bersama mereka, maka kita patut menghormatinya serta menghargai kedudukan mereka , demikian pula mereka akan menghormati dan menghargai kita, cara bergaul yang baik dengan mereka ( orang sebaya ) yaitu hendaknya kita turut memikirkan dan memperdulikn persoalan dan kesulitan mereka serta turut meringankan beban permasalahannya.

3.    Etika pergaulan dengan orang yang lebih muda

Dalam pergaulan, tidak hanya orang yang lebih tua dan orang yang menjadi perhatian kita untuk selalu kita hormati, tapi juga orang-orang yang lebih muda. Masyarakat menganjurkan kita agar bersikap merendah dan santun terhadap sesame, termasuk orang yang lebih muda dari kita. Walau kita banyak kelebihan disbanding mereka, kita tak boleh sombong dan congkak pada mereka justru kita harus membantunya dengan penuh kasih saying dan segala kecintaan.

Pergaulan dengan orang lebih muda termasuk juga terhadap orang yang keadaan perekonomiannya rendah, pengetahuan dan pengalamannya lebih lemah dari kita, juga anak yatim dan fakir miskin. Terhadap mereka kita wajib menyantuni dan bersikap penuh kasih saying, tidak berbuat dan berkata kasar, tidak menghina keadaan dan derajat mereka. Jika kita tidak hormat dan tidak sopan terhadap mereka , maka niscaya mereka pun tidak akan menghormati kita.

4.    Etika pergaulan dengan sesama

Pergaulan antarsesama berkaitan dengan peraturan-peraturan tentang pergaulan di dalam masyarakat, yaitu kita harus bertingkah laku yang sopan santun, lemah lembut dan tidak bertindak salah kita harus bisa membedakan yang baik dan buruk seperti halnya bagaimana kita menghadapi berita bohong yang di bawa dan disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Cara menyelesaikan persengketaan antar sesame yang timbul di kalangan kita, yaitu dengan bersatu padu dalam satu tujuan melawan kejahilan orang karena pada dasarnya kita semua bersaudara yang mempunyai hubungan yang sangat erat sekali bagaikan bangunan, jika satu penyangga hilang akan roboh, satu ceroboh akan mendatangkan musibah.

5.    Etika pergaulan dengan orang yang berbeda agama

Agama menganjurkan kepada kita untuk bergaul denga orang-orang yang berbeda agama dengan agama kita. Pada dasarnya mereka pun sama dengan kita ( Makhluk ciptaan Tuhan ) hanya saja berbeda keyakinan , banyak beraneka sifat  perilaku dan keinginan juga kepercayaan dan keyakinan yang berbeda namun merupakan bagian dari masyarakat bangsa. Kita membutuhkan mereka dalam hal pekerjaan, perniagaan dan kemasyarakatan. Tak selayaknya kita membedakan orang yang berbeda agama, kita tetap bergaul dengan mereka sebagai sesame makhluk Tuhan dan sebagai anggota masyarakat.

6.    Etika dalam berpakaian

Fungsi pakaian adalah sebagai pelindung tubuh sekaligus sebagai perhiasan, kita diharapkan memakai pakaian yang baik dan bagus, baik berarti sesuai dengan fungsinya yaitu menutup aurat, sedangkan bagus berarti memadai ( pantas ) sebagai perhiasan yang sesuai kemampuan si pemakai. Untuk keperluan ibadah kita dianjurkan pakai pakaian yang baik dan suci bersih.

7.    Etika dalam berbicara

Alat komunikasi paling utama dalam pergaulan adalah berbicara, dengan bicara kita dapat menyampaikan sesuatu, sebaliknya kita juga dapat mengetahui keinginan orang lain. Berbicara bisa mendatangkan banyak teman dan bisa pula mendatangkan musuh, maka dari itu kita harus pandai-pandai menjaga cara berbicara kita dengan baik. Agama mengajarkan agar kita berbicara sopan supaya tidak berakibat merugikan diri sendiri  ataupun orang lain.

Mulut dapat kita gunakan sebagai nasehat akan kebenaran hindarilah cara bicara yang bisa menimbulkan perselisihan.

8.    Etika dalam makan dan minum

Makan dan minum merupakan kebutuhan manusia untuk dapat bertahan hidup secara wajar dan sehat. Banyak makanan yang langsung diambil dari alam. Dan banyak jenis makanan dan minuman itu, kita dianjurkan oleh agama untuk memilih makanan yang baik dan halal, dan benar-benar diperlukan untuk kesehatan dan tidak boleh berlebihan.

Makanan yang baik adalah makanan yang bergizi. Halal berarti diperbolehkan agama. Makanan yang baik belum tentu halal, demikian juga halal belum tentu baik untuk kesehatan. Jadi kita harus memilih makanan yang baik sekaligus halal. Di sini banyak cara makan dan minum harus benar-benar memeperhatikan etika, adab, tata krama dalam memakan dan meminum sesuatu.

Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa

·         Apa yang dimaksud dengan etika pergaulan..?

·         Bagaimana etika makan dan minum ?

·         Bagaimana cara mengatur perilaku manusia?

No

Pernyataan

Ya

Tidak

1

Peserta didik dapat menyebutkan apa yang dimaksud dengan kesehatan fisik/jasmani

 

 

2

Peserta didik dapat menyebutkan cara menjaga kesehatan badan

 

 

3

Peserta didik dapat menyebutkan cara menjaga kesehatan psikis

 

 


LEMBAR REFLEKSI DIRI

 

       Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju

R E F L E K S I

YA

TIDAK

Saya merasa sangat perlu dengan materi ini

 

 

 

Menurut saya materi ini sangat menarik

 

 

 

Saya sangat memahami materi yang telah diberikan

 

 

 

Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk mengetahui cara –cara menjaga kesehatan terutama kesehatan psikis saya.

 

 

 

Menggali Potensi Diri

 

Komponen                      

:

Layanan dasar

 

Bidang Layanan

:

Pribadi

 

Topik / Tema Layanan

:

Menggali Potensi  Diri

 

Aspek  Perkembangan

:

Pengembangan Pribadi

 

Capaian Layanan

:

Peserta didik mampu melakukan aktivitas keseharian untuk mengembangkan potensi dan hobi yang dimilikinya, memiliki sifat positif terhadap diri sendiri, mengenali kualitas dan minat diri, serta memiliki karakter kejujuran dan tanggung jawab.

 

Kelas/Semester 

:

VII/Genap

Dimensi PPP

:

Mandiri, kreatif

 Fase

:

 D

Alokasi waktu

:

1 X 40 Menit


Materi; Menggali potensi diri 

MENGGALI POTENSI DIRI

 

Ada banyak sekali pakar yang mencoba mendeskripsikan arti kata dari potensi, salah satu pakar yang mencoba mendeskripsikan kata potensi adalah Wiyono. Menurutnya potensi memiliki arti kemampuan dasar dari seseorang yang masih terpendam dan menunggu untuk dimunculkan menjadi kekuatan yang nyata. Dari pendapat Wiyono tersebut potensi dapat diartikan sebagai kemampuan yang masih terpendam dan siap untuk diwujudkan dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia itu sendiri. Sementara menurut Majdi potensi adalah kemampuan yang masih bisa di kembangkan lebih baik lagi, secara sederhana potensi merupakan kemampuan terpendam yang masih perlu untuk dikembangkan.

Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal. Dengan mengetahui potensi diri, kita akan merasa lebih percaya diri dalam melaksanakan setiap tugas dalam hidup kita. Kita juga dapat mengambil keputusan secara tepat menyangkut karier atau hidup kita. Selain itu, secara psikis pribadi kita juga akan merasa nyaman sebab kita mengerjakan sesuatu sesuai dengan potensi yang kita miliki. Tentunya ini akan berpengaruh dalam banyak hal dalam hidup kita, terlebih akan nampak dalam kinerja (produktifitas) dari apa yang kita buat atau lakukan atau hasilkan dalam hidup kita sehari-hari.

Jadi, jelaslah bahwa memahami potensi diri itu sangatlah penting dan memang perlu diupayakan oleh setiap pribadi. Sebab dengan memahami dan mengetahui potensi atau talenta yang kita miliki itu, ia dapat membantu kita meningkatkan kinerja (produktifitas)  kita lebih baik lagi dari tugas-tugas atau dari apa yang kita lakukan sehari-hari dalam hidup. Selain itu, potensi itu pulalah yang akan mengarahkan dan memotivasi kita untuk lebih meningkatkan produktifitas hidup kita sehari-hari. Namun, yang perlu dingat adalah potensi itu bukanlah sebuah produk atau barang yang sudah jadi. Potensi atau talenta yang dapat meningkatkan kinerja (produktifitas) hidup kita adalah hasil atau produk dari pengalaman belajar dan pengalaman hidup kita sehari-hari yang sudah kita refleksikan.

Setelah kita mengetahui definisi dari Potensi diri diatas, Kita akan membahas Macam-macam Potensi diri pada Manusia. Manusia memiliki potensi diri yang dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:

1.  Potensi Fisik ( Phychomotoric )

Potensi diri ini dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk saling membagi kepentingan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya hidung untuk mencium bau, tangan untuk menulis, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan mata untuk melihat.

2. Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient)

Potensi diri ini adalah potensi kecerdasan yang terdapat di otak manusia (terutama otak bagian kiri). Fungsi dari potensi ini yaitu untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.

3. Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient)

Potensi diri ini sama dengan potensi mental intelektual, tetapi potensi ini terdapat di otak manusia bagian kanan. Fungsinya yaitu untuk bertanggung jawab, mengendalikan amarah, motivasi, dan kesadaran diri.

4. Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)

Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang berasal dari dalam diri manusia yang berhubungan dengan kesadaran jiwa, bukan hanya untuk mengetahui norma, tapi untuk menemukan norma.

5. Potensi Daya Juang (Adversity Quetient)

Sama seperti potensi mental spiritual, potensi daya juang juga berasal dari dalam diri manusia dan berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya juang yang tinggi.

 

Mengenali Potensi Diri

Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi sampai saat ini masih banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi setiap orang sangat menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik. Berikut tips mengenali potensi diri :

a.    Kenali diri sendiri

Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat Anda bahagia; apa yang Anda inginkan dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan Anda; dan apa saja kelemahan Anda. Kemudian jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai kelemahan dan kekuatan Anda.

b.    Tentukan tujuan hidup

Tentukan tujuan hidup Anda baik itu tujuan jangka waktu pendek maupun jangka panjang secara realistis. Realistis maksudnya yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi Anda. Menentukan tujuan yang jauh boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya.

c.         Kenali motivasi hidup

Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa motivasi hidup Anda, apa yang bisa melecut semangat Anda untuk menghasilkan karya terbaik, dan sebagainya. Sehingga Anda memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam diri.

d.         Hilangkan negative thinking

Buanglah pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkah Anda mencapai tujuan. Setiap kali Anda menghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik coba evaluasi kembali langkah Anda mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Kemudian melangkahlah kembali jika Anda telah menemukan jalan yang mantap.

e.          Jangan mengadili diri sendiri

Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuan Anda, jangan menyesali dan mengadili diri sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan energi. Bangkit dan tataplah masa depan. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk maju. Menggali  Potensi Diri

Faktor-faktor apa saja yang membuat potensi diri Anda bisa tergali?

1.    Percaya diri. Kurangnya percaya diri bisa menghilangkan kesempatan Anda untuk menggali potensi diri Anda, akan tetapi tidak menghilangkan potensi.

2.    Hobi dan minat. Jika Anda mengerjakan sesuatu yang Anda sukai bahkan sebagai hobi atau minat pasti akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan (seharusnya). Jadi cobalah gali potensi yang sejalan dengan minat Anda, akan tetapi jangan lupakan yang bukan minat Anda.

3.    Pergaulan. Misal jika Anda punya pergaulan yang baik dengan orang yang pintar maka Anda akan jadi pintar.

Lembar kerja siswa
Buatlah PPT yang sesuai dengan bakat minatmu berikut langkah-langkah untuk menggapai cita-citamu.


Kamis, 13 Februari 2025

potensi Diri

 

Komponen                      

:

Layanan dasar

 

Bidang Layanan

:

Pribadi

 

Topik / Tema Layanan

:

Potensi  Diri

 

Aspek  Perkembangan

:

Pengembangan Pribadi

 

Capaian Layanan

:

Peserta didik mampu melakukan aktivitas keseharian untuk mengembangkan potensi dan hobi yang dimilikinya, memiliki sifat positif terhadap diri sendiri, mengenali kualitas dan minat diri, serta memiliki karakter kejujuran dan tanggung jawab.

 

Kelas/Semester 

:

VII/Genap

Dimensi PPP

:

Mandiri, kreatif

 Fase

:

 D

Alokasi waktu

:

1 X 40 Menit


Materi


POTENSI DIRI

 

Ada banyak sekali pakar yang mencoba mendeskripsikan arti kata dari potensi, salah satu pakar yang mencoba mendeskripsikan kata potensi adalah Wiyono. Menurutnya potensi memiliki arti kemampuan dasar dari seseorang yang masih terpendam dan menunggu untuk dimunculkan menjadi kekuatan yang nyata. Dari pendapat Wiyono tersebut potensi dapat diartikan sebagai kemampuan yang masih terpendam dan siap untuk diwujudkan dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia itu sendiri. Sementara menurut Majdi potensi adalah kemampuan yang masih bisa di kembangkan lebih baik lagi, secara sederhana potensi merupakan kemampuan terpendam yang masih perlu untuk dikembangkan.

Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal. Dengan mengetahui potensi diri, kita akan merasa lebih percaya diri dalam melaksanakan setiap tugas dalam hidup kita. Kita juga dapat mengambil keputusan secara tepat menyangkut karier atau hidup kita. Selain itu, secara psikis pribadi kita juga akan merasa nyaman sebab kita mengerjakan sesuatu sesuai dengan potensi yang kita miliki. Tentunya ini akan berpengaruh dalam banyak hal dalam hidup kita, terlebih akan nampak dalam kinerja (produktifitas) dari apa yang kita buat atau lakukan atau hasilkan dalam hidup kita sehari-hari.

Jadi, jelaslah bahwa memahami potensi diri itu sangatlah penting dan memang perlu diupayakan oleh setiap pribadi. Sebab dengan memahami dan mengetahui potensi atau talenta yang kita miliki itu, ia dapat membantu kita meningkatkan kinerja (produktifitas)  kita lebih baik lagi dari tugas-tugas atau dari apa yang kita lakukan sehari-hari dalam hidup. Selain itu, potensi itu pulalah yang akan mengarahkan dan memotivasi kita untuk lebih meningkatkan produktifitas hidup kita sehari-hari. Namun, yang perlu dingat adalah potensi itu bukanlah sebuah produk atau barang yang sudah jadi. Potensi atau talenta yang dapat meningkatkan kinerja (produktifitas) hidup kita adalah hasil atau produk dari pengalaman belajar dan pengalaman hidup kita sehari-hari yang sudah kita refleksikan.

Setelah kita mengetahui definisi dari Potensi diri diatas, Kita akan membahas Macam-macam Potensi diri pada Manusia. Manusia memiliki potensi diri yang dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:

1.  Potensi Fisik ( Phychomotoric )

Potensi diri ini dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk saling membagi kepentingan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya hidung untuk mencium bau, tangan untuk menulis, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan mata untuk melihat.

2. Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient)

Potensi diri ini adalah potensi kecerdasan yang terdapat di otak manusia (terutama otak bagian kiri). Fungsi dari potensi ini yaitu untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.

3. Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient)

Potensi diri ini sama dengan potensi mental intelektual, tetapi potensi ini terdapat di otak manusia bagian kanan. Fungsinya yaitu untuk bertanggung jawab, mengendalikan amarah, motivasi, dan kesadaran diri.

4. Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)

Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang berasal dari dalam diri manusia yang berhubungan dengan kesadaran jiwa, bukan hanya untuk mengetahui norma, tapi untuk menemukan norma.

5. Potensi Daya Juang (Adversity Quetient)

Sama seperti potensi mental spiritual, potensi daya juang juga berasal dari dalam diri manusia dan berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya juang yang tinggi.

 

Mengenali Potensi Diri

Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi sampai saat ini masih banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi setiap orang sangat menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik. Berikut tips mengenali potensi diri :

a.    Kenali diri sendiri

Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat Anda bahagia; apa yang Anda inginkan dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan Anda; dan apa saja kelemahan Anda. Kemudian jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai kelemahan dan kekuatan Anda.

b.    Tentukan tujuan hidup

Tentukan tujuan hidup Anda baik itu tujuan jangka waktu pendek maupun jangka panjang secara realistis. Realistis maksudnya yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi Anda. Menentukan tujuan yang jauh boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya.

c.         Kenali motivasi hidup

Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa motivasi hidup Anda, apa yang bisa melecut semangat Anda untuk menghasilkan karya terbaik, dan sebagainya. Sehingga Anda memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam diri.

d.         Hilangkan negative thinking

Buanglah pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkah Anda mencapai tujuan. Setiap kali Anda menghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik coba evaluasi kembali langkah Anda mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Kemudian melangkahlah kembali jika Anda telah menemukan jalan yang mantap.

e.          Jangan mengadili diri sendiri

Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuan Anda, jangan menyesali dan mengadili diri sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan energi. Bangkit dan tataplah masa depan. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk maju. Menggali  Potensi Diri

Faktor-faktor apa saja yang membuat potensi diri Anda bisa tergali?

1.    Percaya diri. Kurangnya percaya diri bisa menghilangkan kesempatan Anda untuk menggali potensi diri Anda, akan tetapi tidak menghilangkan potensi.

2.    Hobi dan minat. Jika Anda mengerjakan sesuatu yang Anda sukai bahkan sebagai hobi atau minat pasti akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan (seharusnya). Jadi cobalah gali potensi yang sejalan dengan minat Anda, akan tetapi jangan lupakan yang bukan minat Anda.

3.    Pergaulan. Misal jika Anda punya pergaulan yang baik dengan orang yang pintar maka Anda akan jadi pintar.


ETIKA PERGAULAN

  1.      Materi /Topik Bahasan                 :          Etika Pergaulan   2.      Bidang Bimbingan                       :         Pr...