1.
Materi /Topik Bahasan : Motivasi dan Prestasi Belajar
2.
Bidang Bimbingan :
Belajar
3. Jenis Layanan : Informasi
4. Tujuan Layanan : 1. Membantu
peserta didik dalam meningkatkan.
2.
Motivasi diri untuk mencapai prestasi belajar
5. Fungsi Layanan : Pemahaman
6. Sasaran Layanan/Semester
: Kelas
VIII/ Ganjil
Uraian Materi
MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR
Kata motivasi digunkan untuk mendeskripsikan suatu dorongan, kebutuhan atau keinginan untuk Melakukan sesuatu .
A.Motivasi Belajar
• Motivasi Intrinsik.
Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri
tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.
• Motivasi Ekstrinsik. Jenis
motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena
adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan
demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.
Ada
beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi
belajar siswa, sebagai berikut:
1. Menjelaskan tujuan belajar ke
peserta didik. Pada permulaan belajar
mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus
yang akan dicapainya kepada siwa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula
motivasi dalam belajar.
2. Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat
mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum
berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
3. Saingan/kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan
prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai
sebelumnya.
4. Pujian
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau
pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.
5. Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar
mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah
diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.
6. Membangkitkan dorongan kepada anak
didik untuk belajar Strateginya adalah
dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.
7. Membentuk kebiasaan belajar yang
baik
8. Membantu kesulitan belajar anak
didik secara individual maupun kelompok
9. Menggunakan metode yang bervariasi,
dan
10. Menggunakan media yang baik dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran
Konsep Penting Motivasi Belajar
1. Motivasi
belajar
adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu dan mempertahankan perilaku
dari waktu ke waktu. Individu termotivasi
karena berbagai alasan yang berbeda, dengan intensitas yang berbeda. Sebagai
misal, seorang siswa dapat
tinggi motivasinya untuk
menghadapi tes ilmu sosial dengan tujuan mendapatkan nilai tinggi (motivasi ekstrinsik) dan tinggi
motivasinya menghadapi tes matematika karena tertarik dengan mata pelajaran
tersebut (motivasi intrinsik).
2. Motivasi
belajar
bergantung pada teori yang menjelaskannya, dapat merupakan suatu konsekue
keringnsi dari penguatan (reinforcement), suatu ukuran kebutuhan manusia, suatu
hasil dari disonan atau ketidakcocokan, suatu atribusi dari keberhasilan atau
kegagalan, atau suatu harapan dari peluang keberhasilan.
3. Motivasi
belajar
dapat ditingkatkan dengan penekanan tujuan-tujuan belajar dan pemberdayaan
atribusi.
4. Motivasi
belajar
dapat meningkat apabila guru
membangkitkan minat siswa,
memelihara rasa ingin tahu mereka, menggunakan berbagai macam strategi pengajaran, menyatakan
harapan dengan jelas, dan memberikan umpan balik (feed back) dengan
sering dan segera.
5. Motivasi
belajar
dapat meningkat pada diri siswa
apabila guru memberikan ganjaran yang memiliki
kontingen, spesifik, dan dapat dipercaya.
6. Motivasi
berprestasi
dapat didefinisikan sebagai kecendrungan umum untuk mengupayakan keberhasilan
dan memilih kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada keberhasilan/kegagalan.
A. Pengertian
Prestasi Belajar
Prestasi adalah
hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah
dilakukan. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam tingkah laku manusia.
Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada suatu yang mendorong
pribadi yang bersangkutan. Prestasi
belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena
kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari
proses belajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan
evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau
rendahnya prestasi belajar siswa.
C.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk
mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu
diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain;
faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor yang terdiri
dari luar siswa (faktor ekstern).
1.
Faktor Intern : Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri
individu itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern
yaitu kecedersan/intelegensi, bakat, minat dan motivasi.
Kecerdasan/intelegensi
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri
dengan keadaan yang dihadapinya. Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi
rendahnya intelegensi. Perkembangan keceerdasan, berbeda antara satu anak dengan anak yang
lainnya, sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudah memiliki tingkat
kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kawan sebayanya. Jelaslah
sekarang, faktor intelegensi merupakan suatu hal yang tidak diabaikan dalam
kegiatan pembelajaran.
Intelegensi merupakan faktor yang sangat
penting bagi seorang anak dalam usaha belajar.
2.
Faktor Ekstern : Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa
pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya dan sebagainya.
Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat positif dan tidak memberikan
paksaan kepada individu. Menurut Slameto (1995:60) faktor ekstern yang dapat
mempengaruhi belajar adalah “keadaan keluarga, keadaan sekolah dan lingkungan
masyarakat.”
a.
Keadaan Keluarga
Keluarga
merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan
dibesarkan. pendidikan pertama dan utama. Keluarga yang sehat, besar artinya
untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat menentukan dalam ukuran besar yaitu
pendidikan bangsa, negara dan dunia.” Orang tua hendaknya menyadari bahwa
pendidikan dimulai dari keluarga. Sedangkan sekolah merupakan pendidikan
lanjutan. Peralihan pendidikan informal ke lembaga-lembaga formal memerlukan
kerjasama yang baik antara orang tua dan guru sebagai pendidik dalam usaha
meningkatkan hasil belajar anak. Jalan kerjasama yang perlu ditingkatkan,
dimana orang tua harus menaruh perhatian yang serius tentang cara belajar anak
di rumah. Perhatian orang tua dapat memberikan dorongan dan motivasi sehingga
anak dapat belajar dengan tekun. Karena anak memerlukan waktu, tempat dan keadaan
yang baik untuk belajar.
b.
Keadaan Sekolah
Sekolah
merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam
menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik
dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi
cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan
kurikulum. Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi
hasil-hasil belajarnya.
Guru harus dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang disajikan, dan
memiliki metode yang tepat dalam mengajar.
c. Lingkungan Masyarakat
Dalam hal ini Kartono (1995:5) berpendapat: Lingkungan
masyarakat dapat menimbulkan kesukaran belajar anak, terutama anak-anak yang
sebayanya. Apabila anak-anak yang sebaya merupakan anak-anak yang rajin
belajar, maka anak akan terangsang untuk mengikuti jejak mereka. Sebaliknya
bila anak-anak di sekitarnya merupakan kumpulan anak-anak nakal yang
berkeliaran maka anakpun dapat terpengaruh pula.
Dengan demikian dapat dikatakan
lingkungan membentuk kepribadian anak, karena dalam pergaulan sehari-hari
seorang anak akan selalu menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan
lingkungannya. Oleh karena itu, apabila seorang siswa bertempat tinggal di
suatu lingkungan temannya yang rajin belajar maka kemungkinan besar hal
tersebut akan membawa pengaruh pada dirinya, sehingga ia akan turut belajar
sebagaimana temannya.
Sumber
: Buku Media Layanan Bimbingan dan
Konseling
Lampiran : 2 Lembar Kerja
Siswa
·
Apa yang dimaksud dengan motivasi belar ?
·
Apa
yang dimaksud dengan prestasi ?
·
Sebutkan
hal-halyang mempengaruhi prestasi belajar !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar