Jumat, 04 September 2020

P E L A J A R M A N D I R I

 M A T E R I

Komunitas Remaja Mandiri


Komunitas di Kabupaten Maros tak perlu lagi dipertanyakan jumlahnya karena sudah mencapai puluhan, kini hadir lagi komunitas baru di kabupaten Maros yaitu Komunitas Remaja Mandiri (KRM), yang bukan komunitas biasa tapi dengan harapan akan menjadi komunitas masa depan yang luar biasa, dimana dalam komunitas ini berbagai pengembangan kapasitas, keterampilan dan kecerdasan seorang remaja akan diasah dan di bimbing dalam pencapaiannya. Sekretariat komunitas ini dilengkapi dengan tempat pelatihan.
Komunitas Remaja Mandiri (KRM) merupakan wadah  Pembinaan Remaja dan kaum muda dalam meningkatkan kapasitasnya.Adapun visi Mengembangkan dan meningkatkan Knowledge (pengetahuan),Attitude (sikap), Practice (Praktek) Remaja dan Pemuda.dari Komunitas Remaja Mandiri (KRM) adalah menciptakan kader generasi muda yang mandiri, cerdas, dan  kreatif ,serta aktif dalam kegiatan sosial. Sedangkan misinya yaitu , Membangun karakter kader sebagai generasi pelanjut ,serta menanamkan jiwa sosial . 
 Untuk menjadi anggota dalam komunitas ini maka calon anggota mengisi Formulir Pendaftaran dan mendaftarkan diri sebagai anggota untuk selanjutnya di sampaikan ke ketua umum. Dimana status keanggotaanya di lengkapi  dengan bukti kartu tanda anggota ( KTA). harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Warga negara Indonesia/ warga Asing yang berdomisili di wilayah Indonesia, Terbuka untuk seluruh agama, ras, golongan maupun mereka yang memiliki keterbatasan fisik, Mendapatkan Persetujuan Orang Tua, Bersedia Mengikuti Orientasi, Pelatihan dan Pelaksanaan Kegiatan Lainnya, 
 Komunitas ini awalnya dimotori oleh dua orang yang merupakan lulusan Sarjana Sosiologi Universitas Negeri Makassar dan Sarjana Hukum Islam STAI AL Furqan Makassar. Adapun kegiatannya yaitu, Pelatihan kepemimpinan,  Pembinaan  Karakter , Pembinaan/ Pelatihan pembuatan kerajinan Tangan, Pembinaan dasar komputer, Pelatihan Service Komputer dan HP, Pelatihan Kewirausahaan, Pembinaan Dasar Pertolongan pertama , Pembinaan kegiatan sosial, Pembinaan Religi  dengan harapan mampu menghasilkan kader yang mandiri dan mampu bersaing ditengah persaingan di zaman modern ini

KEMANDIRIAN DI USIA REMAJA

Pada usia remaja terjadi pertumbuhan yang pesat, maka tampak remaja  secara fisik tubuhnya menjadi besar namun dalam perkembangan psikhisnya masih bersifat kekanak-kanakan. Karenanya tidak jarang remaja menjadi pemurung, mudah emosional dan tidak mau disebut sebagai anak lagi, tetapi juga keberatan kalau disebut dewasa. Remaja dikatakan dewasa karena berkaitan dengan perkembangan kemandirian dan rasa tanggung jawab.

Perkembangan kemandirian merupakan suatu masalah penting sepanjang kehidupan manusia. Kemandirian dipengaruhi oleh perubahan-perubahan fisik, yang pada gilirannya memicu terjadinya perubahan emosional. Perubahan logis yang memberikan pemikiran tentang cara berfikir yang mendasari tingkah laku, serta perubahan nilai dalam peran sosial melalui pengasuhan orangtua dan aktifitas individu. Masalah kemandirian menuntut kesiapan individu baik fisik maupun emosional untuk mengatur, dan melakukan aktifitas atas tanggung tanggung jawabnya sendiri tanpa menggantungkan diri pada orang lain.

Kemandirian biasanya ditandai dengan kemampuan menentukan nasib sendiri, kreatif dan inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri, membuat keputusan, serta mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain. Kemandirian merupakan sikap otonomi dimana individu relatif bebas dari pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan orang lain. Dengan kemampuannya, individu diharapkan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Kemandirian mengandung pengertian:

  1. Suatu kondisi dimana seseorang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya sendiri.
  2. Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
  3. Memiliki kepercayaan diri dan melaksanakan tugas-tugasnya.
  4. Bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.

 

Robert Havighurt (1972), membedakan kemandirian atas empat bentuk, yaitu:

  1. Kemandirian emosi, yaitu kemampuan mengontrol emosi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi pada orang lain.
  2. Kemandirian ekonomi, yaitu; kemampuan mengatur ekonomi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhana ekonomi orang lain.
  3. Kemandirian intelektual, yaitu: kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang sedang dihadapi.
  4. Kemandirian sosial, yaitu: kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung pada aksi orang lain.

 

Pentingnya kemandirian bagi seorang pelajar dapat dilihat dari situasi kompleksitas kehidupan, yang secara langsung atau tidak langsung memberikan pengaruh. Berbagai fenomena yang sering terjadi karena kurangnya kemandirian pelajar, dan sangat perlu perhatian, seperti: perkelaian antar pelajar, penyalagunaan obat dan alkohol, perilaku agresif, dan berbagai perilaku menyimpang yang sudah mengarah pada tindak kriminal. Dalam konteks proses belajar, fenomena pelajar  yang kurang mandiri dalam belajar, yang dapat menimbulkan gangguan mental pada pendidikan lanjutan, kebiasaan belajar yang kurang baik( tidak betah belajar lama, atau belajar hanya menjelang ujian, membolos, menyontek, dan mencari bocoran soal-soal ujian).

Beberapa gejala yang berhubungan dengan permasalahan kemandirian yang perlu mendapat perhatian, diantaranya adalah:

  1. Ketergatungan disiplin pada kontrol luar bukan karena niat sendiri yang ikhlas. Perilaku seperti itu mengarah pada tidak konsisten, perilaku formalistik, keterpaksaan, sehingga menghambat etos kerja dan kehidupan yang mapan.
  2. Sikap tidak peduli terhadap lingkungan hidup, yang menunjukkan kemandirian masyarakat yang masih rendah, karena manusia mandiri adalah manusia yang tidak lepas dari lingkungannya.
  3. Sikap hidup konformistis tanpa pemahaman dan konformistis dengan mengorbankan prinsip, adanya faham segala sesuatu bisa diatur yang berkembang dalam masyarakat. Hal tersebut menunjukkkan ketidakjujuran dalam berfikir dan bertindak serta kemandirian yang masih rendah.

 

Lembar Kerja Siswa

1. Pentingkah kemandirian bagi kalian sebagai seorang pelajar? Apa  argumentasinya?

2.  Apa yang sudah kalian lakukan agar kalian lebih mandiri baik sebagai siswa/i disekolah dan sebagai anak dalam anggota keluarga?

3. Apa sajakah sikap-sikap yang perlu mendapatkan perhatian terkait kemandirian tersebut?

4.  Robert Havighurt (1972) membedakan empat kemandirian apasaja?

LEMBAR REFLEKSI DIRI

Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA”  atau “TIDAK”

 

R E F L E K S I

YA

TIDAK

Saya merasa sangat perlu dengan materi ini

 

 

 

Menurut saya materi ini sangat menarik

 

 

 

Saya sangat memahami materi yang telah diberiikan

 

 

 

Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk lebih dapat mandiri.

 

 

 

 


25 komentar:

  1. Assalamualaikum siswa/i yang soleh - soleha
    tetap semangat belajarnya ya, capailah impianmu dengan giat belajar dan bekerja keras!!!!!!!!
    syubanul yaum, rijalul ghadd artinya pemuda hari ini adalah pemimpin dimasa yang akan datang

    BalasHapus
  2. Baik terima kasih pak
    -lala kauria 9a

    BalasHapus
  3. Terimakasih pak
    -Annisa Lutfiah cessaria 9E

    BalasHapus
  4. Terima kasih pak
    Raksa Wiguna Bimasenda a
    9e

    BalasHapus
  5. Terima kasih pak.
    Klara Rahma 9e

    BalasHapus
  6. Terimakasih pak
    Laudy Salwa Ramadhina 9E

    BalasHapus
  7. Terimakasih pak
    Nur arafah siano 9e

    BalasHapus
  8. Terima kasih pak
    Banyu laksana bimantara 9E

    BalasHapus
  9. Baik pak, terimakasih
    -azzura9a

    BalasHapus
  10. Baik,Pak terima kasih
    -Nabila putri 9A

    BalasHapus
  11. Oke pak terima kasih
    -Akbar Maulana 9A

    BalasHapus
  12. terima kasih pak
    -dhiki jang 9a

    BalasHapus

MENGHARGAI PERBEDAAN DAN KEBERAGAMAN

    Materi /Topik Bahasan                              :     Menghargai perbedaan dan keberagama.    Bidang B imbingan                      ...