Hari / Tgl : Senin - jumat 27 Sep – 1 Oktober 2021
Kelas :
IX.A – IX.G.
Jam ke- 1 & ke-2 kelas : IX. A. – IX.G.
Assalamu'alaikum
wr.wb
Subhanalloh, ananda sholeh dan sholehah bagaimana
kabarnya hari ini?
Barang siapa mengenali dirinya sendir maka sesungguhnya dia telah mengenali
Robbnya. Artinya semakin kita mengenali potensi diri kita maka kita akan sangat
mudah mengimani siapa pencipta kita apa tugas dan maksud keberadaan kita di
hidupkan oleh Alloh Robbulalamin ke alam dunia yang fana ini.
Sementara Alloh SWT, telah banyak memberi kita nikmat antara lain badan
yang sehat, lingkungan pendidikan yang kondusif untuk kita mengenali dan
mengembangkan potensi diri sesuai dengan perintah Alloh in-syaAlloh pada
kesempatan bimbingan ini kita akan membahas hidup bahagia dalam meraih
cita-cita semoga dengan terus
mengembangkan potensi yang ada pada diri kita dapat lebih bermanfaat untuk
orang lain. Aamiin ya robbalalamiin.
Semoga dengan terus mengasah ilmu pengetahuan dan keimanan akan
menghantarkan peserta didik kepada ketaatan kepada Alloh menjadikan kita semua
hamba yang sukses dalam kehidupan dunia apalagi kehidupan akhirat yang
selama-lamanya.
Wassalamualaikum wr.wb.
In-syaAlloh
1. Materi
/Topik Bahasan : Hidup bahagia dalam meraih cita-cita.
2. Bidang
Bimbingan : Pribadi.
3. Jenis
Layanan : Orientasi.
4. Tujuan
Layanan : Agar siswa dapat mencapai kematangan
intelektual Guna mencapai kehidupan yang bahagia.
5. Fungsi
Layanan : Pemahaman
6. Sasaran
Layanan/Semester : Kelas IX/ Ganjil
7. Tempat
Penyelenggaraan : Ruang Kelas
8. Waktu
Penyelenggaraan : 1 X 40 menit
9. Penyelenggara
Layanan : Guru BK
HIDUP BAHAGIA
DALAM MERAIH CITA-CITA
Manusia
secara kodrati selain sebagai makhluk individu juga sebagai makluk sosial.
Manusia diciptakan selain memiliki kemampuan-kemampuan mengaktualisasikan
kemampuannya secara individu juga diharapkan memiliki kemampuan berinteraksi
sosial secara baik. Manusia dalam hidupnya senantiasa mencari dan mencari apa
yang disebut dengan kebahagiaan. Kebahagiaan yang hakiki tidak dapat diukur
dengan ukuran yang bersifat duniawi semata, misalnya: kekayaan, derajat atau
titel yang disandang dll. Kebahagiaan tersebut sebenarnya terletak pada
kemampuan individu tersebut dalam menyesuaikan diri. Menyesuaikan diri baik
pada diri sendiri maupun pada lingkungannya. Seseorang akan bahagia jika dapat
menyadari tentang kelemahan dan kelebihan yang ada pada dirinya.
Manusia
akan memperoleh kebahagiaan jika dapat menyesuaikan diri terhadap kelemahan dan
kelebihannya pada lingkungan sekitarnya. Sesukses apapun manusia dalam urusan
duniawi jika manusia tersebut tidak dapat beradaptasi pada lingkungan
sekitarnya maka kebagaiaan yang dia raih belum sempurna, lebih-lebih jika
manusia tersebut mengalami salah suai (malladjusment). Sebagai seorang
individu, maka suatu hal yang mutlak jika setiap siswa didik haruslah menyadari
tentang kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya. Dengan menyadari hal tersebut
maka tidaklah sulit siswa didik tersebut untuk membawa diri dalam lingkungan
sekitarnya.
Salah
satu faktor yang memiliki andil yang cukup besar dalam keberhasilan maupun
kegagalan siswa didik dalam beradaptasi pada lingkungannya adalah pola asuh
orang tua. Dengan pola asuh orang tua yang tidak tepat tidak menutup
kemungkinan akan muncul siswa didik yang memiliki kepribadian yang egois, mau
menang sendiri, agresif dan tidak menutup kemungkinan memunculkan siswa didik
yang berjiwa destruktif (merusak).
Salah
satu cara yang tepat untuk membentuk kepribadian yang bagus sehingga dapat
diterima dalam lingkungan sosial dengan baik maka siswa didik haruslah berlatih
untuk berinteraksi dengan lingkungan sebaik mungkin. Salah satu ajang berlatih
berinteraksi sosial adalah ikut berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang
memungkinkan siswa didik tersebut selalu dan selalu berinteraksi dengan orang
lain. Kegiatan tersebut antara lain: aktif dalam kepengurusan OSIS, kegiatan
Pramuka, kegiatan PMR dll.
Dengan peran aktif dalam organisasi
yang bersifat positif maka akan banyak sekali manfaat yang diraih, antara lain:
dapat menghargai orang lain, bisa menerima pendapat orang lain, mampu
mengemukakan pendapatnya pada orang lain, mampu mengendalikan emosi, dll. Dalam
kehidupan sehari-hari akan nampak nyata perbedaan individu yang terbiasa
berorganisasi sejak kecil dibanding dengan individu yang tidak pernah
berkecimpung di organisasi. Akan terlihat nyata bagaimana pola sikap, pola
pikir dan pola bicara pada mereka yang berbeda. Dengan berlatif dalam
berorganisasi akan muncul individu-individu yang memiliki rasa percaya diri,
tetapi jauh dari pribadi yang sombong.
banyak
sekali ketinggalan informasi-informasi yang sangat penting, untamanya
sehubungan dengan masa depannya. Hasil akhir, walaupun Dia Berhasil lulus
dengan nilai sangat memuaskan tetapi Dia gagal masuk ke SMA Negeri favorit yang selama ini diidam-idamkan. Sementara
banyak temannya yang kategori prestasinya di bawah kata berhasil masuk SMA
Negeri favorit. Jadi, faktor kecerdasan saja tanpa didukung oleh kemampuan
berinteraksi sosial kadang-kadang hasilnya mengecewakan.
Lembar Kerja Siswa
1.
Apa
tujuan hidup kalian (manusia) ?.... juga apa tujuan Alloh SWT menghidupkan kita
dalam Al-Qur’an Suarat Al-Muluk Ayat 2?
2. Bagaimana cara untuk mencapai tujuan hidup kalian?
3. .Apa ukuran kebahagiaan hidup kalian?
4. Apakah yang dimaksud sukses oleh Alloh dalam Al-Qur’an ?
5. Berdasarkan Al-Quran dan hadist Nabi Muhammad SAW
siapakah orang-orang yang telah sukses hidupnya di Dunia ini?