Senin, 27 September 2021

Hidup bahagia dalam meraih cita-cita.

 

Hari  / Tgl               : Senin - jumat 27 Sep – 1 Oktober 2021

Kelas                         : IX.A – IX.G.               

Jam ke- 1 & ke-2 kelas     : IX. A. – IX.G.

 

Assalamu'alaikum wr.wb

Subhanalloh, ananda sholeh dan sholehah bagaimana kabarnya hari ini? 

Barang siapa mengenali dirinya sendir maka sesungguhnya dia telah mengenali Robbnya. Artinya semakin kita mengenali potensi diri kita maka kita akan sangat mudah mengimani siapa pencipta kita apa tugas dan maksud keberadaan kita di hidupkan oleh  Alloh Robbulalamin ke alam dunia yang fana ini.

Sementara Alloh SWT, telah banyak memberi kita nikmat antara lain badan yang  sehat, lingkungan pendidikan yang kondusif untuk kita mengenali dan mengembangkan potensi diri sesuai dengan perintah Alloh in-syaAlloh pada kesempatan bimbingan ini kita akan membahas hidup bahagia dalam meraih cita-cita  semoga dengan terus mengembangkan potensi yang ada pada diri kita dapat lebih bermanfaat untuk orang lain. Aamiin ya robbalalamiin.

Semoga dengan terus mengasah ilmu pengetahuan dan keimanan  akan menghantarkan peserta didik kepada ketaatan kepada Alloh menjadikan kita semua hamba yang sukses dalam kehidupan dunia apalagi kehidupan akhirat yang selama-lamanya.

Wassalamualaikum wr.wb.

 

In-syaAlloh

 

1.     Materi /Topik Bahasan                :         Hidup bahagia dalam meraih cita-cita.

2.     Bidang Bimbingan                       :         Pribadi.

3.     Jenis Layanan                               :         Orientasi.

4.     Tujuan Layanan                           :         Agar siswa dapat mencapai kematangan intelektual Guna mencapai kehidupan yang bahagia.            

5.     Fungsi Layanan                            :         Pemahaman

6.     Sasaran Layanan/Semester      :         Kelas IX/ Ganjil

7.     Tempat Penyelenggaraan         :          Ruang Kelas

8.     Waktu Penyelenggaraan            :         1 X 40 menit

9.     Penyelenggara Layanan            :         Guru BK

 

HIDUP BAHAGIA

DALAM MERAIH CITA-CITA

 

Manusia secara kodrati selain sebagai makhluk individu juga sebagai makluk sosial. Manusia diciptakan selain memiliki kemampuan-kemampuan mengaktualisasikan kemampuannya secara individu juga diharapkan memiliki kemampuan berinteraksi sosial secara baik. Manusia dalam hidupnya senantiasa mencari dan mencari apa yang disebut dengan kebahagiaan. Kebahagiaan yang hakiki tidak dapat diukur dengan ukuran yang bersifat duniawi semata, misalnya: kekayaan, derajat atau titel yang disandang dll. Kebahagiaan tersebut sebenarnya terletak pada kemampuan individu tersebut dalam menyesuaikan diri. Menyesuaikan diri baik pada diri sendiri maupun pada lingkungannya. Seseorang akan bahagia jika dapat menyadari tentang kelemahan dan kelebihan yang ada pada dirinya.

 

Manusia akan memperoleh kebahagiaan jika dapat menyesuaikan diri terhadap kelemahan dan kelebihannya pada lingkungan sekitarnya. Sesukses apapun manusia dalam urusan duniawi jika manusia tersebut tidak dapat beradaptasi pada lingkungan sekitarnya maka kebagaiaan yang dia raih belum sempurna, lebih-lebih jika manusia tersebut mengalami salah suai (malladjusment). Sebagai seorang individu, maka suatu hal yang mutlak jika setiap siswa didik haruslah menyadari tentang kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya. Dengan menyadari hal tersebut maka tidaklah sulit siswa didik tersebut untuk membawa diri dalam lingkungan sekitarnya.

 

Salah satu faktor yang memiliki andil yang cukup besar dalam keberhasilan maupun kegagalan siswa didik dalam beradaptasi pada lingkungannya adalah pola asuh orang tua. Dengan pola asuh orang tua yang tidak tepat tidak menutup kemungkinan akan muncul siswa didik yang memiliki kepribadian yang egois, mau menang sendiri, agresif dan tidak menutup kemungkinan memunculkan siswa didik yang berjiwa destruktif (merusak).

Salah satu cara yang tepat untuk membentuk kepribadian yang bagus sehingga dapat diterima dalam lingkungan sosial dengan baik maka siswa didik haruslah berlatih untuk berinteraksi dengan lingkungan sebaik mungkin. Salah satu ajang berlatih berinteraksi sosial adalah ikut berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang memungkinkan siswa didik tersebut selalu dan selalu berinteraksi dengan orang lain. Kegiatan tersebut antara lain: aktif dalam kepengurusan OSIS, kegiatan Pramuka, kegiatan PMR dll.

            Dengan peran aktif dalam organisasi yang bersifat positif maka akan banyak sekali manfaat yang diraih, antara lain: dapat menghargai orang lain, bisa menerima pendapat orang lain, mampu mengemukakan pendapatnya pada orang lain, mampu mengendalikan emosi, dll. Dalam kehidupan sehari-hari akan nampak nyata perbedaan individu yang terbiasa berorganisasi sejak kecil dibanding dengan individu yang tidak pernah berkecimpung di organisasi. Akan terlihat nyata bagaimana pola sikap, pola pikir dan pola bicara pada mereka yang berbeda. Dengan berlatif dalam berorganisasi akan muncul individu-individu yang memiliki rasa percaya diri, tetapi jauh dari pribadi yang sombong.

banyak sekali ketinggalan informasi-informasi yang sangat penting, untamanya sehubungan dengan masa depannya. Hasil akhir, walaupun Dia Berhasil lulus dengan nilai sangat memuaskan tetapi Dia gagal masuk ke SMA Negeri favorit  yang selama ini diidam-idamkan. Sementara banyak temannya yang kategori prestasinya di bawah kata berhasil masuk SMA Negeri favorit. Jadi, faktor kecerdasan saja tanpa didukung oleh kemampuan berinteraksi sosial kadang-kadang hasilnya mengecewakan.

 

Lembar Kerja Siswa

1.    Apa tujuan hidup kalian (manusia) ?.... juga apa tujuan Alloh SWT menghidupkan kita dalam Al-Qur’an Suarat Al-Muluk Ayat 2?

2.    Bagaimana cara untuk mencapai tujuan hidup kalian?

 

3.    .Apa ukuran kebahagiaan hidup kalian?

 

 

4.    Apakah yang dimaksud sukses oleh Alloh dalam Al-Qur’an  ?

 

5.    Berdasarkan Al-Quran dan hadist Nabi Muhammad SAW siapakah orang-orang yang telah sukses hidupnya di Dunia ini?

 

 

Belajar Berempati Dengan Orang lain

Hari/Tanggal                : Senin dan Rabu27  dan 29 September 2021

Jam ke-1 kelas                  : VIII.E

Jam ke-kelas                  : VIII.F

 

Assalamu'alaikum wr.wb

Subhanalloh, ananda sholeh dan sholehah bagaimana kabarnya hari ini? 

Semoga Alloh SWT tetapkan iman dan islam kita semua.................... yuk nikmat Alloh yang besar ini harus kita syukuri dengan selalu menjaga ketaatan kepada Alloh jangan sampai kita keluar dari jalan millah ibrohim atau bimbingan Alloh SWT. termasuk juga dalam sikap dan perilaku sebagai hambanya Alloh tentunya harus taat kepada petunjuk Alloh melalui tuntunan Nabi kita Muhammad SAW, yang telah memberikan suritauladan contoh yang baik kepada kita hal ini diperkuat  dengan hadist nabi “sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.

Pada kesempatan bimbingan hari ini kita akan membahas tentang belajar berbagi berempati dengan orang lain, karena memang manusia adalah mahluk sosial sebagaimana sabda Rosululloh khoirunnasi an fauhum linnas” sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat buat orang lain insyaAlloh kita akan semakin memahami tugas dan fungsi kita. Aamiin.   

Jadi sudah sepantasnya kita belajar keteladanan dari apa yang di contohkan oleh Nabiyuna Muhammad SAW.  Seluruh aktifitasnya merupakan tuntunan buat kita semua makanya kita sebagai pelajar perlu membaca siroh perjalanan kihidupannya.

Wassalamualaikum wr.wb.

 

Belajar Berempati Dengan Orang lain

 

 

1.     Materi /Topik Bahasan                :         Belajar Berempati Dengan Orang lain

 

2.     Bidang Bimbingan                       :         Sosial

 

3.     Jenis Layanan                               :         Penguasaan Konten

 

4.     Tujuan Layanan                           :         1.      Membantu peserta didik dalam memahami penting nya berempati dengan orang lain dalam kehidupan  di masyarakat      

 

2.    Peserta didik dapat menerapkan dalam pergaulan di kehidupan sehari-hari      

                                               

5.     Fungsi Layanan                            :         Pengembangan dan Pemeliharaan

 

6.     Sasaran Layanan/Semester      :         Kelas VIII/ Ganjil

 

7.     Tempat Penyelenggaraan         :         Ruang Kelas

 

8.     Waktu Penyelenggaraan            :         1 X 40 menit

 

 Belajar Berempati Dengan Orang Lain

Sadarkah kita bahwa, kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena seharusnya kita melihat yang ada di depan, kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di kanan sehingga kita dapat mendengar dari kedua sisi. Menangkap pujian maupun kritikan dan melihat mana yang benar.

Kita dilahirkan dengan otak tersembunyi di kepala, sehingga bagaimanapun miskinnya kita, kita tetap kaya. Tak seorang pun yang dapat mencuri isi otak kita, yang lebih berharga dari segala permata yang ada.

Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun cukup dengan satu mulut. Karena mulut tadi adalah senjata yang tajam, yang dapat melukai, memfitnah, bahkan membunuh. Lebih baik sedikit bicara, tapi banyak mendengar dan melihat.

Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita untuk menghargai dan memberikan cinta kasih dari dalam lubuk hati. Belajar untuk mencintai dan menikmati dicintai, tetapi jangan mengharapkan orang lain mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah anda berikan. Berikanlah cinta tanpa mengharapkan balasan, maka anda akan menemukan bahwa hidup ini akan menjadi indah.

Anda akan melihat tayangan video  tentang sikap empati dengan orang lain.      

  Sumber :  -      Buku Media Layanan Bimbingan dan Konseling

       -      Video ( koleksi layanan BK )      

Lembar Kerja Siswa

1.    Apa yang dimaksud dengan empati ?

2.    Mengapa hidup harus berempati ?

3.    Sebutkan beberapa sikap yang berhubungan dengan empati ?

4.    Sebutkan sikap empati yang sudah pernah anda lakukan?

 

 

 

Jumat, 24 September 2021

BELAJAR BERBAGI DENGAN ORANG LAIN

Hari/Tanggal                    : Jumat24 September 2021

Jam ke-1 kelas                  : VIII.E

Jam ke-kelas                  : VIII.F

 

Assalamu'alaikum wr.wb

Subhanalloh, ananda sholeh dan sholehah bagaimana kabarnya hari ini? 

Semoga Alloh SWT tetapkan iman dan islam kita semua.................... yuk nikmat Alloh yang besar ini harus kita syukuri dengan selalu menjaga ketaatan kepada Alloh jangan sampai kita keluar dari jalan millah ibrohim atau bimbingan Alloh SWT. termasuk juga dalam sikap dan perilaku sebagai hambanya Alloh tentunya harus taat kepada petunjuk Alloh melalui tuntunan Nabi kita Muhammad SAW, yang telah memberikan suritauladan contoh yang baik kepada kita hal ini diperkuat  dengan hadist nabi “sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak.

Pada kesempatan bimbingan hari ini kita akan membahas tentang belajar berbagi dengan orang lain, karena memang manusia adalah mahluk sosial sebagaimana sabda Rosululloh khoirunnasi an fauhum linnas” sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat buat orang lain insyaAlloh kita akan semakin memahami tugas dan fungsi kita. Aamiin.   

Jadi sudah sepantasnya kita belajar keteladanan dari apa yang di contohkan oleh Nabiyuna Muhammad SAW.  Seluruh aktifitasnya merupakan tuntunan buat kita semua makanya kita sebagai pelajar perlu membaca siroh perjalanan kihidupannya.

Wassalamualaikum wr.wb.

 

1.     Materi /Topik Bahasan                :         Belajar Berbagi Dengan Orang lain

 

2.     Bidang Bimbingan                       :         Sosial

 

3.     Jenis Layanan                               :         Penguasaan Konten

 

4.     Tujuan Layanan                           :         1.      Membantu peserta didik dalam memahami penting- nya berbagi dengan orang lain dalam kehidupan  di masyarakat      

 

2.    Peserta didik dapat belajar bernbagi dengan orang lain dalam kehidupan sehari                  

                                               

5.     Fungsi Layanan                            :         Pemahaman

 

6.     Sasaran Layanan/Semester      :         Kelas VIII/ Ganjil

 

7.     Tempat Penyelenggaraan         :         Ruang Kelas

 

8.     Waktu Penyelenggaraan            :         1 X 40 menit

 

9.     Penyelenggara Layanan            :         Guru BK

 

Belajar Berbagi Dengan Orang lain

Manusia sejak dia dilahirkan kedunia hingga sekarang menginjak masa remaja, menjadi dewasa, tua dan sampai meninggal dunia. Tidak ada yang bisa dikerjakan sendiri, semua aktifitas kehidupannya selalu membutuhkan bantuan orang lain. Seorang pejabat, pengusaha, konglomerat yang kaya raya dalam hal materi tidak kekurangan. Dia bisa berbuat apa saja dengan hartanya, sampai dia mengatakan tidak butuh dengan orang lain, karena hartanya dia bisa berbuat apa saja.

Manusia semacam ini pada hakekatnya tidak menyadari awal kejadian penciptaan dirinya, bahwa manusia selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, manusia memiliki hak dan kewajiban terhadap dirinya sendiri sedangkan sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai hak dan kewajiban terhadap orang lain. Hak dan kewajiban itu muncul karena manusia mempunyai kebutuhan dan kebutuhan itu tidak dapat ia kerjakan sendiri.

Salah satu tanda seorang remaja yang mempunyai pemikiran yang matang adalah  menyadari bahwa dia merupakan bagian dari anggota masyarakat dan harus  berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan kemasyarakatan itu bisa bermacam-macam bentuknya, kalau kegiatan itu melibatkan remaja bisa berbentuk sosial kemasyarakatan antara lain: Remas ( remaja masjid ), Karang taruna dan sebagainya. Organisasi tersebut bisa mengadakan  kegiatan penggalangan dana untuk anak-anak yatim piatu, orang-orang miskin, bencana alam dan sebagainya.

Aspek –aspek Kehidupan :

            Di dalam aspek-aspek kehidupan yang mengambarkan beberapa tindakan manusia. Bagi anda tentu tidak semua penting, ada juga yang kurang penting bahkan tidak penting.

            Dewi mengatakan bahwa nilai kekayaan kurang penting, karena Dewi berpendapat kekayaan dapat membuat orang menjadi sombong. Maka sikap saling menghormati perlu ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari, demikian juga dengan sikap menghargai orang lain.

            Dalam kehidupan di masyarakat masih banyak yang serba kekurangan, melihat yang demikian hati  kita dituntut untuk peka, apabila kita ingin berbagi dengan mereka seyogyanya  dalam memberi tidak merendahkannya sehingga yang kita beri tidak merasa direndahkan.

Sumber : Buku Media Layanan Bimbingan dan Konseling

 

Lembar Kerja Siswa

1.   Pernahkan anda berbagi dengan orang lain ?

2.   Bagaimana perasaan anda setelah berbagi dengan orang lain ?

3.   Mengapa kita harus berbagi dengan orang lain ?

4.   Berilah contoh kisah berbagi minuman para sahabat Nabi SAW, yang sedang sakratul maut?

5.   Apa yang dimaksud mahluk sosial dan individualistik berikut contohnya?...

 

 

 

MENGHARGAI PERBEDAAN DAN KEBERAGAMAN

    Materi /Topik Bahasan                              :     Menghargai perbedaan dan keberagama.    Bidang B imbingan                      ...