Senin, 30 Januari 2023

PILIHAN KARIR SETELAH LULUS SMP


Komponen 

:

Layanan Dasar

Bidang Layanan

:

Pribadi

Tema Layanan

:

Pilihan Karir Setelah Lulus SMP

Kelas / waktu

:

IX a, / tgl, 31 s/d 7 Februari 2023

Pengampu

:

Yulian Wilyanus


 Tujuan Layanan

1.       Mengidentifikasi Jenis-jenis sekolah  lanjutan setelah SMP

2.       Menjelaskan perbedaan antara SMA/MA/SMK

 3.  Mengklasifikasi Sekolah umum dan kejuruan

MATERI

PILIHAN KARIR SETELAH LULUS SMP
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan dan khusus. Sekarang Anda tengah menyelesaikan pendidikan dasar yang diharapkan akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu pendidikan menengah.
Ke mana Anda akan melanjutkan studi setelah lulus dari SMP?  Pertanyaan diatas harus Anda jawab dan dipersiapkan sedini mungkin mulai saat ini !!, karena sebentar lagi Anda akan segera melaluinya, semakin dipersiapkan dengan baik diharapkan hasilnya akan semakin optimal (tidak salah pilihan). Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan dan khusus. Sekarang Anda tengah menyelesaikan pendidikan dasar yang diharapkan akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu pendidikan menengah.


Evaluasi

1. Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik  dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.

2. Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang

     menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.

3. Dimohon agar seluruh peserta didik untuk mengisi gogle form: peminatan sekolah lanjutan




KECERDASAN EMOSI DAN PENGENDALIAN DIRI

 

Komponen 

:

Layanan Dasar

Bidang Layanan

:

Pribadi

Tema Layanan

:

Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri

Kelas / waktu

:

VIII a,b,ctgl, 30 s/d 6 Februari 2023

Pengampu

:

Yulian Wilyanus

  Tujuan Layanan

 

1.     Mengidentifikasi bentuk kecerdasan emosi

2.     Menjelaskan pengertian kecerdasan emosi dan pengendalian diri

3.     Mengklasifikasi berbagai macam bentuk emosi

MATERI

 

KECERDASAN EMOSI DAN PENGENDALIAN DIRI

Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengenali perasaan diri sendiri, perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain.

Kecerdasan Emosisonal atau Emotional Quotient (EQ) semakin perlu dicermati karena kehidupan manusia semakin kompleks. Kompleksnya kehidupan manusia membawa dampak yang buruk terhadap kehidupan emosional individu, hasil survey Daniel Goleman menunjukkan kecenderungan yang sama di seluruh dunia, bahwa generasi sekarang lebih banyak mengalami kesulitan emosional daripada generasi sebelumnya. Mereka lebih kesepian dan penurung, lebih beringas dan kurang menghargai sopan santun, lebih gugup, mudah cemas, lebih meledak-ledak (impulsif dan regresif).

berikut saksikan video pembelajarannya:






Evaluasi

1. Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik 

    dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.

2. Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang

     menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.






Selasa, 17 Januari 2023

STRESS DAN CARA MENGATASINYA

 

Komponen 

:

Layanan Dasar

Bidang Layanan

:

Pribadi

Topik / Tema Layanan

:

Stress dan Cara Mengatasinya                                       

Kelas / waktu

:

9 / tgl, 17 s/d 24 Januari 2023

Pengampu

:

Yulian Wilyanus

  Tujuan Layanan

 1.       Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab stres

  1. Menjelaskan Pengertian stress dan cara mengatasinya
  2. Mengklasifikasi berbagai macam bentuk stres

MATERI

Secara teknis psikologik, stress didefinisikan sebagai suatu respons penyesuaian Seseorang terhadap situasi yang dipersepsinya menantang atau mengancam kesejahteraan orang bersangkutan.

Bisa dilihat dalam tayangan ppt/ video berikut.


 

 

Gejala-gejala Stress Pada Remaja

Anda dapat mengetahui apakah diri kalian  mengalami depresi atau tidak maka Anda perlu mengetahui gejala-gejala depresi pada remaja. Bagaimana gejala-gejala stress yang dialami remaja ? ada beberapa gejala-gejala depresi pada remaja, yaitu:

1.       Kehilangan minat dan kegembiraan pada hampir semua aktivitas dan hal ini hampir terjadi setiap hari.

2.       Berat badan mengalami penurunan, padahal tidak sedang melakukan diet. Atau justru mengalami peningkatan berat badan lebih dari 5% dalam satu bulan. Atau mengalami penurunan atau justru peningkatan nasfu makan hampir setiap hari.

3.       Mengalami insomnia (kesulitan tidur) atau hipersomnia (suka tidur atau lebih banyak tidur) hampir setiap hari.

4.       Mengalami penurunan minat dalam melakukan aktivitas yang terjadi hampir setiap hari dan kehilangan energi hampir setiap hari.

5.       Merasa dirinya tidak berharga atau merasa bersalah yang berlebihan.

6.       Kehilangan kemampuan untuk berpikir dan berkonsentrasi.

7.       Munculnya perasaan sedih hampir setiap hari.

8.       Munculnya pikiran-pikiran tentang kematian, ide bunuh diri yang berulang tanpa rencana, atau adanya usaha percobaan bunuh diri.

 

 

Senin, 16 Januari 2023

DAMPAK PACARAN DIKALANGAN REMAJA

DAMPAK PACARAN DIKALANGAN REMAJA

MAPEL     : Bimbingan Konseling

Kelas         : VIII (delapan) A-B-C.

PENGAMPU: Yulian Wilyanus

Waktu Pembelajaran    : 16 - 23 Januari 2023

Tujuan layanan    : 

1.       Mengidentifikasi gaya pacaran di kalangan remaja

2.       Menjelaskan dampak negatif pacaran di kalangan remaja

 3.  Mengklasifikasi antara pacaran yang sehat dan tidak sehat

MATERI

Pada kesempatan ini agar peserta didik bisa membuka dan memperhatikan ppt, video berikut.





Dampak Pacaran Di Usia Remaja

1.       Prestasi Sekolah Bisa meningkat atau menurun. 

Di dalam hubungan pacaran pasti ada suatu permasalahan yangdapat membuat pasangan tersebut bertengkar. Dampak dari pertengkaran itu dapat mempengaruhi prestasi mereka di sekolah. Tetapi tidak menutup kemungkinan dapat mendorong mereka untuk lebih meningkatkan prestasi belajar mereka.

2.           Pergaulan Sosial Pergaulan bisa tambah meluas atau menyempit.

Pergaulan tambah meluas, jika pola interaksidalam peran hanya berkegiatan berdua, tetapi banyak melibatkan interaksi dengan orang lainnya(saudara, teman, keluarga, dan lain-lain).Pergaulan tambah menyempit, jika sang pacar membatasi pergaulan dengan yang lain (tidak  boleh bergaul dengan yang lain selain dengan aku).

3.           Mengisi Waktu Luang Bisa tambah bervariatis atau justra malah terbatas.

Umumnya, aktivitas pacaran tidak produktif (ngobrol, nonton, makan, dan sebagainya), namun dapat menjadi produktif, jika kegiatan pacarandi isi dengan hal-hal seperti olah raga bersama, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.

4.                     Keterkaitan Pacaran dengan Seks Pacaran mendorong remaja untuk merasa aman dan nyaman.

Salah satunya adalah dengankedekatan atau keintiman fisik. Mungkin awalnya memang sebagai tanda atau ungkapan kasih sayang, tapi pada umunya akan sulit membedakan rasa sayang dan nafsu. Karena itu perlu upaya kuat untuk saling membatasi diri agar tidak melakukan kemesraan yang berlebihan.

5.                     Penuh Masalah Sehingga Berakibat Stres Hubungan dengan pacar tentu saja tidak semulus di duga, jadi pasti banyak terjadi masalah dalamhubungan ini.

Jika remaja belum siap punya tujuan dan komitman yang jelas dalam memulai pacaran, maka akan memudahkan ia stres dan frustasi jika tidak mampu mengatasi masalahnya.

6.                     Kebebasan Pribadi Berkurang. 

Interaksi yang terjadi dalam pacaran menyebabkan ruang dan waktu untuk pribadi menjadi lebihterbatas, karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk berduaan dengan pacar.


 EVALUASI / PENUGASAN

Agar semua peserta didik dapat meberikan informasi / respon terhadap materi bimbingan terhadap dampak pacaran dikalangan remaja. 

Jumat, 13 Januari 2023

DAMPAK PACARAN DIKALANGAN REMAJA

MAPEL     : Bimbingan Konseling

Kelas         : VIII (delapan) A-B-C.

Guru PENGAMPU: Yulian Wilyanus

Waktu Pembelajaran    : 16 - 23 Januari 2023

Kompetensi Dasar    : 

Tujuan Pembelajaran/layanan    : 

1.       Mengidentifikasi gaya pacaran di kalangan remaja

2.       Menjelaskan dampak negatif pacaran di kalangan remaja

 3.  Mengklasifikasi antara pacaran yang sehat dan tidak sehat

MATERI PEMBELAJARAN

DAMPAK PACARAN DI KALANGAN REMAJA

 

Menurut DeGenova & Rice (2005) pengertian pacaran adalah menjalankan suatu hubungan dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas bersama agar dapat saling mengenal satu sama lain. Menurut Bowman (1978) pacaran adalah kegiatan bersenang-senang antara pria dan wanita yang belum menikah, dimana hal ini akan menjadi dasar utama yang dapat memberikan pengaruh timbal balik untuk hubungan selanjutnya sebelum pernikahan di Amerika.  Benokraitis (1996) menambahkan bahwa pacaran adalah proses dimana seseorang bertemu dengan seseorang lainnya dalam konteks sosial yang bertujuan untuk menjajaki kemungkinan sesuai atau tidaknya orang tersebut untuk dijadikan pasangan hidup.

pengertian pacaran adalah serangkaian aktivitas bersama yang diwarnai keintiman (seperti adanya rasa kepemilikan dan keterbukaan diri) serta adanya keterikatan emosi antara pria dan wanita yang belum menikah dengan tujuan untuk saling mnengenal dan melihat kesesuaian antara satu sama lain sebagai pertimbangan sebelum menikah.


Penyebab Pacaran di Usia Remaja

1.    Globalisasi

Globalisasi yang paling mempengaruhi para remaja sekarang adalah globalisasi akibat berkembangnya internet. Dari situlah para remaja mendapat dorongan untuk mencontoh budaya bangsa barat yang tidak sesuai diterapkan di Indonesia seperti konsuntif, hedonisme dan gonta-ganti pasangan hidup. Sehingga mendorong para remaja untuk berpacaran di usia dini.

2.   Membuktikan diri cukup menarik

Pada saat  ini, para remaja sudah  melewati batas bergaul yang telah di tetapkan oleh orang tua. Mereka sudah mengenal pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi mereka merupakan salah satu bentuk gensi yang membanggakan. Selain itu, pacar merupakan sesuatu yang dapat membuktikan bahwa mereka cukup menarik dan patut untuk mendapat perhatian dari lingkungan sekelilingnya.

3.      Adanya pengaruh kawan

Di kalangan remaja, memiliki banyak kawan merupakan salah satu bentuk prestasi tersendiri. Makin banyak kawan, makin tinggi nilai mereka di mata teman-temannya. Akan tetapi, jika tidak dapat dikendalikan, pergaulan itu akan menimbulkan kekecawaan. Sebab kawan dari kalangan tertentu pasti juga mempunyai gaya hidup tertentu pula seperti halnya berpacaran. Apabila si remaja berusaha mengikuti tetapi tidak sanggup memenuhinya maka remaja tersebut kemunginan besar akan di jauhi oleh teman-temannya.

 

Dampak Pacaran Di Usia Remaja

1.       Prestasi Sekolah Bisa meningkat atau menurun. 

Di dalam hubungan pacaran pasti ada suatu permasalahan yangdapat membuat pasangan tersebut bertengkar. Dampak dari pertengkaran itu dapat mempengaruhi prestasi mereka di sekolah. Tetapi tidak menutup kemungkinan dapat mendorong mereka untuk lebih meningkatkan prestasi belajar mereka.

2.                   Pergaulan Sosial Pergaulan bisa tambah meluas atau menyempit.

Pergaulan tambah meluas, jika pola interaksidalam peran hanya berkegiatan berdua, tetapi banyak melibatkan interaksi dengan orang lainnya(saudara, teman, keluarga, dan lain-lain).Pergaulan tambah menyempit, jika sang pacar membatasi pergaulan dengan yang lain (tidak  boleh bergaul dengan yang lain selain dengan aku).

3.                   Mengisi Waktu Luang Bisa tambah bervariatis atau justra malah terbatas.

Umumnya, aktivitas pacaran tidak produktif (ngobrol, nonton, makan, dan sebagainya), namun dapat menjadi produktif, jika kegiatan pacarandi isi dengan hal-hal seperti olah raga bersama, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.

4.                     Keterkaitan Pacaran dengan Seks Pacaran mendorong remaja untuk merasa aman dan nyaman.

Salah satunya adalah dengankedekatan atau keintiman fisik. Mungkin awalnya memang sebagai tanda atau ungkapan kasih sayang, tapi pada umunya akan sulit membedakan rasa sayang dan nafsu. Karena itu perlu upaya kuat untuk saling membatasi diri agar tidak melakukan kemesraan yang berlebihan.

5.                     Penuh Masalah Sehingga Berakibat Stres Hubungan dengan pacar tentu saja tidak semulus di duga, jadi pasti banyak terjadi masalah dalamhubungan ini.

Jika remaja belum siap punya tujuan dan komitman yang jelas dalam memulai pacaran, maka akan memudahkan ia stres dan frustasi jika tidak mampu mengatasi masalahnya.

6.                     Kebebasan Pribadi Berkurang. 

Interaksi yang terjadi dalam pacaran menyebabkan ruang dan waktu untuk pribadi menjadi lebihterbatas, karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk berduaan dengan pacar.

 

Dampak Negatif Pacaran bagi remaja 

·Remaja Mudah terjerumus ke perzinaan

Dari penelitian yang di lakukan oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat telah di temukan kasus banyak remaja putri usia sekolah telah mengalami kehamilan tidak dikehendaki (KTD) dan banyak yang melakukan aborsi karena mereka pacaran kelewat batas

·Menipisnya  Iman. Remaja yang sibuk pacaran akan lupa ibadah, lupa dosa, lupa nilai-nilai agama.

·Sering Munafik

Pacaran sering di ikuti sikap untuk menutup-nutupi keadaan yang sebenarnya, seperti mengaku kaya, mengaku orang penting dan sebagaimana, di samping itu pacaran membuat kita sering berbohong dengan orang tua jika pulang terlambat karena keasyikan pacaran.

·Sering melamun dan panjang angan-angan

Pacaran sering membuat orang suka berkhayal dan berfikir tidak realistis lagi, hari-harinya di sibukan dengan berangan-angan sehingga lupa belajar dan lupa kewajiban yang lain.

·Menurunnya  produktivitas dalam berkarya

Pacaran biasanya di sibukan dengan acara berdua-duan, jalan-jalan dan kegiatan yang tidak produktif lainya, belum jika terjadi pertengkaran atau masalah, hal ini akan membuat orang malas berkarya.

·Gaya hidup menjadi Boros

Pacaran butuh biaya, untuk jalan-jalan,makan-makan, tiket nonton pertunjukan, pulsa, parfum dan sebagainya, jarang ada orang tua memberikan anggaran khusus untuk pacaran, akhirnya orang menggunakan alokasi anggaran lain untuk kegiatan pacarannya, gaya hidup akan menjadi lebih boros

videodampak pacaran



Selasa, 10 Januari 2023

ORIENTASI TENTANG SEKOLAH LANJUTAN

Orientasi tentang sekolah lanjutan

Hari  / Tgl               Selasa 10 Januari 2023

Kelas                         : IX.A         

Assalamu'alaikum wr.wb

Subhanalloh, ananda sholeh dan sholehah bagaimana kabarnya hari ini? 

Alloh SWT, masih memberi kesempatan kepada kita semua untuk menorehkan catatan dalam buku amal kita masing-masing  pada hari ini, tentunya hanya ada dua catatan yang akan kita torehkan dalam lembaran-lembaran buku amal tersebut......apakah kita menuliskan catatan kebaikan AMAL SOLIH atau sebaliknya AMAL SALAH NAUZUBILLAH MIN ZALIK!!!

Tentunya dengan terus berproses kearah yang lebih baik, kita akan berazam dan memutuskan pada diri kita untuk beramal dengan amal-amal solih isyaAlloh. Dan pada kesempatan bimbingan kali ini kita akan membahas tentang ” Orientasi tentang Sekolah Lanjutan” 

semoga dengan terus belajar memahami dan  mengembangkan potensi yang ada pada diri kita masing-masing dengan harapan kelak dapat lebih berguna,  bermanfaat untuk orang lain. Aamiin ya robbalalamiin.

Semoga dengan terus mengasah ilmu pengetahuan dan keimanan  akan menghantarkan peserta didik kepada ketaatan kepada Alloh dan akan menjadikan kita semua hamba yang sukses dalam kehidupan dunia apalagi kehidupan akhirat yang selama-lamanya.

Wassalamualaikum wr.wb.



saksikan tayangan video diatas ya!!!

 

1.     Materi                               :         Orientasi tentang Sekolah Lanjutan

 

2.     Bidang Bimbingan          :         Karir

 

3.     Jenis Layanan                 :         Informasi

 Orientasi Tentang Sekolah Lanjutan

Sehubungan dengan sekolah lanjutan yang merupakan permasalahan yang sedang dihadapi oleh peserta didik, maka ada beberapa hal (faktor) yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan sebelum menentukan pemilihan sekolah lanjutan.

            Permasalahan yang dihadapi Rina adalah suatu masalah yang wajar dan tidak menutup kemungkinan masalah tersebut juga dihadapi oleh orang lain. Pada dasarnya dalam memilih sekolah lanjutan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu:

1.  Faktor Bakat

2.  Faktor Minat

3.  Faktor Kemampuan (internal dan eksternal)

 

A.   Faktor Bakat

Tentang Bakat ada beberapa pendapat antara:

1.    William B.Michael: kemampuan individu untuk melakukan tugas , yang sedikit sekali tergantung kepada latihan mengenai hal tersebut.

 

2.    Woodworth dan Marquis: bakat adalah kemampuan (ability) yang meliputi achievement( actuality ability), capacity (potential ability) dan aptitude

Ø   Achievement merupakan actual ability , yang dapat diukur langsung dengan alat atau tes tertentu.

 

Ø   Capacity merupakan potential ability , yang dapat diukur tidak langsung dengan melalui pengukuran terhadap kecakapan individu, dimana kecakapan ini berkembang dengan perpaduan antara dasar dengan training yang intensif dan berpengalaman.

 

Ø   Aptitude, yaitu kwalitas yang hanya dapat diungkap / diukur dengan tes khusus yang sengaja dibuat untuk itu.

            Pendapat tentang bakat masih banyak lagi, tetapi sebagai gambaran yang gampang sesuai dengan pendapat William B.Michael adalah sebagai berikut:

            Putri adalah siswi yang mempunyai bakat melukis dan mempunyai tingkat penalaran tinggi dalam mengapresiasikan suatu permasalahan, berbeda dengan Tika yang tidak memiliki bakat melukis, Putri akan lebih cepat dan hasil yang lebih baik dalam melaksanakan tugas melukis dibandingkan Tika walaupun antara Putri dan Tika mendapatkan materi pelajaran dari guru yang sama dan dalam waktu yang bersamaan juga. Lebih jauh lagi seorang siswa yang bernama Putri tersebut akan berhasil jika melanjutkan sekolah ke SMA dalam rangka mempersiapkan diri kejenjang perguruan tinggi misalnya jurusan arsitektur.

B.    Faktor Minat

       Minat pada dasarnya adalah rasa ketertarikan individu pada suatu hal (aktifivas). Minat merupakan suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu. Minat merupakan kekuatan dari dalam diri individu dan tampak dari luar sebagai suatu aktivitas. Dalam berfungsinya minat ini merupakan perpaduan antara fikiran dan perasaan.

Sebagai suatu gambaran, Farida adalah seorang siswi yang sangat menaruh minat gberhasil mendalami ilmu beladiri karate dibandingkan dengan anak lain yang kurang memiliki minat pada ilmu beladiri karate walaupun mereka berlatih bersamaan dengan pelatih yang  sama.

C.   Faktor Kemampuan

Faktor kemampuan pada dasarnya secara garis besar dibagi 2 (dua)yaitu:

1.  Kemampuan internal, yaitu kemampuan yang berasal dari diri individu itu sendiri, yaitu kemampuan intelektual.

2.  Kemampuan eketernal, yaitu suatu kemampuan yang berasal dari luar diri individu yang sangat mendukung terealisasinya cita-cita yaitu kemampuan ekonomi orang tua walaupun sifatnya tidak mutlak.

 

 

 

 Jenis-jenis Sekolah Lanjutan

Pada dasarnya sekolah lanjutan setelah jenjang SMP secara garis besar dapat dibagi 2 (dua) yaitu:

1.      Sekolah Menengah Atas ( SMA )

2.      Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK )

I.     Sekolah Menengah Atas ( SMA ) adalah sekolah lanjutan setelah jenjang SMP yang bersifat umum. Peserta didik yang mempunyai cita-cita untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi (kuliah) adalah tepat sekali jika setelah SMP melanjutkan ke SMA. Program / jurusan di SMA ada 3 (tiga) yaitu:

1.        Program / Jurusan IPA

2.        Program / Jurusan IPS

3.        Program / Jurusan Bahasa.

 

II.    Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) adalah sekolah lanjutan setelah jenjang SMP yang bersifat khusus, sehingga diharapkan setelah lulus jenjang ini peserta didik bisa langsung memasuki dunia kerja. Jenis Sekolah Menengah Kejuruan bermacam-macam antara lain:

1.    STM (Sekolah Teknologi Menengah)

a.    Mesin                                                       d. Bangunan / sipil

b.    Listrik                                                        e. Informatika

c.    Elektronika                                             f.   dan lain-lain

2.    SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas)

a.    Akuntansi

b.    Perkantoran

3.    Sekolah Pelayaran Menengah

a.    Nautika

b.    Mesin

c.    Dan lain-lain

4.    Sekolah Menengah Farmasi (SMF)

5.    Sekolah Menengah Industri Pariwisata (SMIP)

6.    Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR)

7.    Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK)

8.    Dan lain-lain

      Selain sekolah yang ditempuh melalui jalur formal ada beberapa jenis sekolah lanjutan yang non formal, yang mana sekolah ini lebih banyak dikenal dengan nama kursus-kursus ketrampilan. Para lulusan kursus ketrampilan diharapkan lebih siap masuk dunia kerja daripada lulusan sekolah lanjutan yang bersifat formal. Adapun jenis kursus-kursus ketrampilan tersebut antara lain:

1.    Kursus Komputer                                                    4. Kursus Montir

2.    Kursus Menjahit / modes                                       5. Dan lain-lain

3.    Kursus Elektronika

 

       Dengan mengetahui atau memahami bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki maka peserta didik akan lebih mudah menentukan pilihan sekolah lanjutan yang diinginkan. Misalnya seorang peserta didik yang memiliki bakat dan minat di bidang otomotif, memiliki kemampuan internal (kecerdasan) yang mendukung di sisi lain kemampuan eksternal (kemampuan ekonomi orang tua) kurang mendukung maka peserta didik tersebut bisa melanjutkan ke SMK jurusan otomotif. Setelah lulus dan bekerja siswa tersebut bisa melanjutkan pendidikan tinggi jurusan otomotif. Sehingga walaupun kemampuan eksternal (ekonomi orang tua) kurang mendukung selama peserta didik memilih pendidikan lanjutan yang tepat dan  memiliki semangat  belajar tinggi maka bukan suatu hal yang mustahil jika peserta didik tersebut akan berhasil.

 

Lembar Kerja Siswa

1.    Tuliskan beberapa hadist dari nabi Muhammad SAW, tentang anjuran/hasungan untuk selalu belajar/ mengembangkan ilmu pengetahuan?

2.    Mengapa siswa perlu mengenal terlebih dahulu sekolah yang akan di masukinya?

3.    Bagaimana cara siswa yang memasuki lingkungan sekolah baru, Jelaskan..!

4.    Hal hal apakah yang harus dipahami siswa sebelum melanjutkan sekolah ke jenjang yang llebih tinggi ?

5.    Tuliskan 3 faktor yang perlu diperhatikan sebelum menentukan pilihan sekolah lanjutan?


MENGHARGAI PERBEDAAN DAN KEBERAGAMAN

    Materi /Topik Bahasan                              :     Menghargai perbedaan dan keberagama.    Bidang B imbingan                      ...